Berikan Zinc Selama 10 Hari Berturut-turut

Larutan yang telah 24 jam tidak boleh digunakan lagi. Semua isi bungkusan dilarutkan dalam 200 ml air. Oralit diberikan setiap kali anak menceret sebanyak 10 ml per kg berat badan anak. Jumlah yang diminum disesuaikan dengan usia dan tingkat keparahan diarenya. Aturan pakai oralit yaitu Kementerian Kesehatan RI, 2011 : Table 2.1 Aturan Pemakaian Oralit Usia Mencegah dehidrasi tiap buang air besarBAB Mengatasi Dehidrasi 3 jam pertama selanjutnya tiap BAB 11 Bulan 0.5 gelas 1,5 gelas 0,5 gelas 1-4 Tahun 1 gelas 3 gelas 1 gelas 5 tahun 1.5 gelas 6 gelas 1,5 gelas Dewasa 2 gelas 12 gelas 2 gelas Oralit dapat digantikan dengan cairan rumah tangga seperti sup, air tajin, air kelapa, dan larutan gula garam. Namun pada anak diare jangan diberikan minuman seperti soft drink atau kopi. Larutan gula garam dapat dibuat dengan mudah di rumah. Caranya adalah dengan 1 sendok teh gula ditambah ΒΌ sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air putih Purnamasari,2011.

2. Berikan Zinc Selama 10 Hari Berturut-turut

Langkah kedua yang perlu dilakukan untuk menangani diare adalah memberikan Zinc seng selama 10 hari berturut-turut. Zinc adalah zat gizi mikro yang ada di dalam tubuh dan berguna untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak. Zinc akan ikut terbuang atau keluar dari dalam tubuh pada saat anak diare, sehingga mengakibatkan jumlah Zinc di dalam tubuh berkurang. Itulah sebabnya dibutuhkan tambahan Zinc untuk menggantikannya. WHO dalam penelitiannya mengemukakan beberapa manfaat zinc Sofwan, 2010, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Mengurangi angka kejadian diare sebanyak 34 2. Mengurangi durasi atau lama sakit karena diare akut sampai 20 3. Mengurangi durasi atau lama sakit karena diare persisten sampai 24 4. Mengurangi kegagalan terapi atau kematian akibat diare persisten sebanyak 42 5. Mengurangi angka pneumonia atau radang paru-paru sebesar 26 Pada kasus diare akut, Zinc diberikan minimal 10 hari berturut-turut dan satu kali sehari. Sekalipun diare telah berhenti, misalnya setelah tiga hari, pemberian Zinc tetap dilanjutkan karena Zinc akan meningkatkan sisitem imun anak dan mengurangi angka kejadian diare berulang hingga 3 bulan ke depan. Saat ini, ada dua bentuk Zinc yang tersedia di Indonesia, yaitu sirup dan tablet. Zinc diberikan sesuai dengan usia anak. Zinc dalam bentuk tablet perlu dilarutkan dalam air sebelum ditelan. Caranya adalah dengan meletakkan tablet Zinc ke sendok berisi air, ditunggu hingga lart dan setelah itu baru diminum. Efek samping Zinc yang paling sering dilaporkan adalah mual dan muntah. Zinc dapat diberikan bersama-sama dengan obat lainnya, termasuk oralit. Zinc dapat diperoleh dengan mudah di toko obat dan apotek, namun harus diakui bahwa harganya cukup mahal. Meskipun demikian, konsumsi Zinc pada saat diare sangat menguntungkan karena biasanya setelah itu anak akan terlihat lebih fit, sehat, dan jarang sakit-sakitan Sofwan, 2010.

3. Teruskan Pemberian ASI dan Makanan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Yang Memiliki Balita Terhadap Penyakit Diare Di RW.03 Kelurahan Sukawarna Wilayah Kerja Puskesmas Sukawarna Kota Bandung Tahun 2007.

3 14 27

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Pencegahan dan Penaggulangan Secara Dini Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Hegarmanah Jatinangor.

0 1 1

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 17

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 2

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 11

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 34

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 3

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015

0 0 33

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN KETERSEDIAAN FASILITAS TERHADAP UPAYA IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BETAET KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2015 - Repositori Universitas Andalas

0 0 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK PENANGANAN BALITA DIARE DI RUMAH PADA WILAYAH PUSKESMAS KALIMANAH PURBALINGGA

0 0 13