4.3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Sumber Informasi
Berdasarkan hasil penelitian kategori sumber informasi responden dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Responden Terhadap Upaya Penanganan Diare Secara Dini Pada Balita Di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara Tahun 2015
Sumber Informasi n
Kurang 30
40,5 Sedang
16 21,6
Baik 28
37,8
Total 74
100
Dari Tabel 4.7 diatas sumber informasi paling banyak responden dalam
kategori kurang sebanyak 30 orang 40,5, dalam kategori baik 28 orang 37,8 dan paling sedikit dalam kategori sedang 16 orang 21,6.
4.4 Pengetahuan Responden
Adapun pengetahuan responden terhadap upaya penanganan diare secara dini pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara
tahun 2015 berdasarkan pengetahuan responden tentang pengertian diare, penyebab diare, penularan diare, penanganan diare, tentang pembuatan larutan
garam, komplikasi pada balita yang diare, tentang waktu penanganan diare ke fasilitas kesehatan, tindakan yang dilakukan untuk menghindari diare, makanan
yang perlu dihindari, langkah pertama penanganan diare secara dini dan faktor resiko yang mengakibatkan terjadinya diare, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Pengertian Diare
Apa yang dimaksud diare
N
Sakit perut dan muntah 9
12,2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Lanjutan
Apa yang dimaksud diare
N
Buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari
48 64,9
Keadaan pengeluaran tinja tidak normal 17
23,0
Total 74
100
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai pengertian diare yang menjawab buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari
tiga kali dalam satu hari sebanyak 48 orang 64,9, yang menjawab keadaan pengeluaran tinja tidak normal sebanyak 17 orang 23,0 dan 9 orang 12,2
menjawab sakit perut dan muntah.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penyebab Diare
Apa yang menjadi penyebab diare
N
Infeksi bakteri atau kuman 29
39,2 Masuk angin
17 23,0
Makanan dan minuman yang tidak bersih 28
37,8
Total 74
100
Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai penyebab diare yang menjawab infeksi bakteri atau kuman 29 orang 39,2,
yang menjawab makanan dan minuman yang tidak bersih 28 orang 37,8 dan 17 orang 23,0 menjawab masuk angin.
Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penularan Dire
Penularan diare
n
Tinja, udara, tangan dan makanan 24
32,4 Tidak mencuci tangan saat mau makan
47 63,5
Polusi udara dan pakaian kotor 3
4,1
Total 74
100
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden mengenai penularan diare yang menjawab tidak mencuci tangan saat mau makan
Universitas Sumatera Utara
47 orang 63,5, yang menjawab tinja, udara, tangan dan makanan 24 orang 32,4 dan 3 orang 4,1 menjawab polusi udara dan pakaian kotor.
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Penanganan Diare
Penanganan diare
n
Memberikan cairan oralit untuk mengantisipasi kejadian dehidrasi
28 37,8
Memberikan anti biotik 42
56,8 Memberikan susu formula pada balita
4 5,4
Total 74
100
Dari tabel 4.11 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang penanganan diare yang menjawab memberikan anti biotik 42 orang 56,8, yang
menjawab memberikan cairan oralit untuk mengantisipasi kejadian dehidrasi 28 orang 37,8 dan 4 orang 5,4 menjawab memberikan susu formula pada
balita.
Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Membuat Larutan Garam
Bagaimana membuat larutan garam n
1 sendok teh gula ditambah ¼ sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air
26 35,1
1 sendok teh gula ditambah ½ sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air
33 44,6
2 sendok teh gula ditambah 1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air
15 20,3
Total 74
100
Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang membuat larutan garam yang menjawab 1 sendok teh gula ditambah ½ sendok teh garam
dilarutkan dalam 1 liter air 33 orang 44,6, yang menjawab 1 sendok teh gula ditambah ¼ sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air 26 orang 35,1 dan
15 orang 20,3 menjawab 2 sendok teh gula ditambah 1 sendok teh garam dilarutkan dalam 1 liter air.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Komplikasi pada Balita yang Diare
Komplikasi apa yang sering dijumpai pada balita yang menderita diare
n
Kekurangan cairan atau dehidrasi dan gangguan gizi 28
37,8 Kehilangan berat badan
42 56,8
Rasa haus dan lapar yang sangat besar 4
5,4
Total 74
100
Dari tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang komplikasi pada balita yang diare yang menjawab kehilangan berat badan 42 orang 56,8,
yang menjawab kekurangan cairan atau dehidrasi dan gangguan gizi 28 orang 37,8 dan 4 orang 5,4 menjawab rasa haus dan lapar yang sangat besar.
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Responden Tentang Waktu Penanganan Diare ke Fasilitas
Kesehatan Kapan waktu yang tepat untuk membawa balita yang
terserang diare berobat ke fasilitas kesehatan n
Buang air besar cair lebih dari 3 kali sehari dan tidak membaik dalam 3 hari
38 51,4
Panas tinggi, muntah dan mengalami keringat dingin 32
43,2 Tinja keras dan balita demam
4 5,4
Total 74
100
Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang waktu penanganan diare ke fasilitas kesehatan yang menjawab buang air besar cair lebih
dari 3 kali sehari dan tidak membaik dalam 3 hari 38 orang 51,4, yang menjawab panas tinggi, muntah dan mengalami keringat dingin 32 orang 43,2
dan 4 orang 5,4 menjawab tinja keras dan balita demam.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Responden
Tentang Tindakan
yang dilakukan
untuk Menghindari Diare pada Balita
Tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menghindari diare pada balita
n
Menjaga kebersihan peralatan makanan dan minuman balita
24 32,4
Membersihkan tempat makanan dan minuman balita dengan baik
40 54,1
Mencuci tangan sehabis makan 10
13,5
Total 74
100
Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang tindakan yang dilakukan untuk menghindari diare pada balita yang menjawab
membersihkan tempat makanan dan minuman balita dengan 40 orang 54,1, yang menjawab menjaga kebersihan peralatan makanan dan minuman balita 24
orang 32,4 dan 10 orang 13,5 menjawab mencuci tangan sehabis makan.
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Makanan yang dihindari ketika Balita terkena Diare
Ketika anak diare makanan apa saja yang perlu di hindari
n
Minuman bersoda dengan pemanis buatan 30
40,5 Kacang-kacangan dan biskuit
12 16,2
Makanan mengandung lemak dan sup 32
43,2
Total 74
100
Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang makanan apa saja yang dihindari ketika balita terkena diare yang menjawab makanan
mengandung lemak dan sup 32 orang 43,2, yang menjawab minuman bersoda dengan pemanis buatan 30 orang 40,5 dan 12 orang 16,2 yang menjawab
kacang-kacangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Responden Tentang Langkah Pertama Penanganan Diare secara Dini
Langkah pertama untuk penanganan diare secara dini pada balita
n
Memberikan buah-buahan pada balita 1
1,4 Pemberian ASI tetap pada anak
55 74,3
Pemberian oralit pada anak 18
24,3
Total 74
100
Dari tabel 4.17 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang langkah pertama penanganan diare secara dini yang menjawab pemberian ASI tetap pada
anak 55 orang 74,, yang menjawab pemberian oralit pada anak 18 orang 24,3 dan 1 orang 1,4 menjawab memberikan buah-buahan pada balita.
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Faktor Resiko yang Mengakibatkan terjadi Diare pada
Balita Faktor resiko apa yang mengakibatkan terjadi diare pada
balita n
Menyimpan dan memberikan makanan pada anak dengan cara yang kurang higienis
49 66,2
Memberikan makanan yang bergizi pada balita 11
14,9 Daerah padat penduduknya dan kurangnya menjaga
kebersihan lingkungan dan sarana kebersihan 14
18,9
Total 74
100
Dari tabel 4.18 diatas dapat dilihat bahwa pengetahuan tentang faktor resiko yang mengakibatkan terjadi diare pada balita yang menyimpan dan
memberikan makanan pada anak dengan cara yang kurang higienis 49 orang 66,2, yang menjawab daerah padat penduduknya dan kurangnya menjaga
kebersihan lingkungan dan sarana kebersihan 14 orang 18,9 dan 11 orang 14,9 menjawab memberikan makanan yang bergizi pada balita.
Berdasarkan hasil penelitian, kategori pengetahuan responden terhadap upaya penanganan diare secara dini pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Gunungsitoli Utara tahun 2015 dapat dilihat pada dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Terhadap Upaya
Penanganan Diare Secara Dini Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara Tahun 2015
Pengetahuan n
Kurang 35
47,3 Sedang
14 18,9
Baik 25
33,8
Total 74
100
Dari tabel 4.19 diatas dapat dilihat tingkat pengetahuan responden dalam kategori kurang sebanyak 35 orang 47,3, dalam kategori baik sebanyak 25
orang 33,8 dan dalam kategori sedang sebanyak 14 orang 18,9 .
4.5 Sikap Responden