Tabel 2.2 Makanan yang Direkomendasikan dan yang Perlu Dihindari Makan yang direkomendasikan
Makanan yang perlu dihindari
Makanan yang mengandung tepung Seperti: beras, kentang, bakmi, biscuit,
Sereal bubur, gandum, sup, Yogurt, Sayur-sayuran Buah-buahan
Minuman dengan pemanis buatan, Minuman bersoda.
Makanan berlemak atau mengandung lemak dalam jumlah tinggi.
Makanan atau minuman yang terbuat dari gula sederhana Seperti: jus apel
buatan, sereal
dengan pemanis
buatan,dan lain-lain.
4. Antibiotika Selektif
Langkah keempat dalam penanganan diare pada anak balita adalah antibiotika selektif. Maksudnya adalah adalah cobalah untuk tidak memberikan
antibiotika secara sembarangan ketika anak diare. Banyak orangtua yang terkadang “sok pintar” dan langsung memberikan antibiotika ketika anak diare.
Terkadang setelah diberikan antibiotika diare semakin bertambah parah. Seharusnya orang tua lebih berhati-hati dan bijak dalam memberikan pengobatan
pada anak. Di dunia medis dikenal istilah antibiotic associated diarrhea atau diare
yang disebabkan karena pemberian antibiotika Sofwan, 2010.
Antibiotika hanya digunakan untuk membunuh bakteri. Sedangkan diare akibat virus tidak dapat diatasi dengan antibiotik, dan justru bisa semakin
memburuk. Pemberian antibiotik ini harus sesuai dengan indikasi, sehingga sebaiknya sesuai dengan petunjuk dokter Ngastiyah, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Kerugian utama dari penggunaan antibiotika yang tidak rasional terletak pada sisi ekonomi atau biaya, karena pemberian antibiotika menambah biaya
berobat yang mubazir. Kerugian kedua adalah meningkatkan resistensi kuman. Artinya, jika diberikan tidak dalam dosis dan durasi yang tepat justru akan
membuat kuman atau bakteri menjadi kebal terhadap antibiotika tersebut. Dan kerugian ketiga adalah kemungkinan diare tidak membaik dan malahan
memburuk antibiotic associated diarrhea. Bila dikonsumsi, antibiotika tidak hanya akan membunuh bakteri jahat yang ada di dalam tubuh, melainkan juga
membunuh sebagian bakteri baik yang ada di dalam tubuh, sehingga justru akan menyebabkan ketidakseimbangan bakteri di dalam tubuh Sofwan, 2010.
5. Konseling Untuk Ibu dan Keluarga
Sejatinya, langkah kelima tidak termasuk dalam konteks penanganan diare, melainkan lebih kepada edukasi para orangtua mengenai perlunya
kewaspadaan bila terjadi hal-hal yang lebih serius terhadap diare yang dialami balita. Langkah ini diberikan oleh para praktisi kesehatan kepada orangtua agar
selalu memantau keadaan balita dan bila terjadi hal-hal yang lebih serius agar segera dibawa kembali ke dokter. Sekalipun diare akut tergolong ringan, tetapi
pada beberapa keadaan kesehatan balita dapat memburuk dan bahkan membahayakan jiwa. Dokter dan praktisi kesehatan lainnya perlu mengedukasi
para orangtua mengenai cara pembuatan dan pemberian oralit, Zinc dan informasi lain seputar masalah diare akut Sofwan, 2010.
Segala kekhawatiran orangtua mengenai keadaan anaknya sebaiknya segera dikonsultasikan dengan dokter. Pelaksanaan utama keberhasilan
Universitas Sumatera Utara
penanganan diare di komunitas adalah orangtua. Hal ini sangat diperlukan bagi orang tua, terutama ibu, untuk mengenali diare dan membantu penyembuhannya
Nagiga dan Arti, 2009.
2.2.6 Pencegahan Perilaku Berisiko Terjadinya Diare Pada Balita