Berdasarkan data dan hasil penelitian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan dan sikap Ibu
terhadap Upaya Penanganan Diare secara Dini pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara Tahun 2
015”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka permasalahan yang diangkat adalah bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap
ibu terhadap upaya penanganan diare secara dini pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu terhadap upaya penanganan diare secara dini pada balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Utara 2015 .
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk menggambarkan pengetahuan ibu tentang penanganan diare secara dini pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Utara 2015. 2. Untuk menggambarkan sikap ibu tentang penanganan diare secara dini
pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Utara 2015.
3. Untuk menggambarkan tindakan ibu dalam melakukan penanganan diare secara dini pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Utara 2015.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai masukan bagi petugas kesehatan agar memperhatikan perilaku
para ibu setempat dalam mengatasi penyakit diare pada balita. 2. Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan baik dari
kalangan akademis, masyarakat dan peneliti. 3. Sebagai pengembangan wawasan keilmuan peneliti dalam hal memahami
tentang pengetahuan dan sikap ibu terhadap penanganan masalah diare secara dini pada balita.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
2.1.1 Definisi Perilaku
Perilaku dari segi biologis adalah kegiatan atau aktivitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Secara umum yang dimaksud perilaku
adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Sunaryo 2006, perilaku adalah
aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Robert Kwick 1974 menyatakan bahwa
perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari. Skinner dan Allport 1993 seorang ahli psikologi,
merumuskan bahwa perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses
adanya rangsangan pada seseorang dan kemudian orang tersebut memberikan respons. Namun dalam memberikan respons sangat tergantung pada karakteristik
atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Faktor-faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan
perilaku. Dimana determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Faktor internal ialah karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat
bawaan, misalnya: tingkat emosional, jenis kelamin, genetik, tingkat kecerdasan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara