13 Organisasi terdiri dari berbagai rnacarn koniponen, dan tidak
jarangkomponen-komponen tersebut bersinggungan dan menjadikan suatu konflik diantaraorganisasi tersebut. Terdapat beberapa tahapan perkembangan kearah
terjadinyakonflik, yaitu:
2.2.3 Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Konflik
Menurut Robbins 1996, konflik muncul karena ada kondisi yang melatar belakanginya antecedent conditions. Kondisi tersebut, yang disebut juga sebagai
sumber terjadinya konflik, terdiri dari tiga kategori, yaitu: komunikasi, struktur, dan variabel pribadi.
1. Komunikasi Komunikasi yang buruk, dalam arti komunikasi yang menimbulkan
kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi sumber konflik.Suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan semantik,
pertukaran informasi yang tidak cukup, dan gangguan dalam saluran komunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan menjadi kondisi
anteseden untuk terciptanya konflik. 2. Struktur
Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang mencakup: ukuran kelompok, derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota
kelompok, kejelasan jurisdiksi wilayah kerja, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya kepemimpinan, sistem imbalan, dan
derajat ketergantungan antara kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan variabel yang mendorong
Universitas Sumatera Utara
14 terjadinya konflik.Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi
kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik. 3. Variabel Pribadi
Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik kepribadian yang
menyebabkan individu memiliki keunikan idiosyncrasies dan berbeda dengan individu yang lain. Kenyataan menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu,
misalnya, individu yang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik yang potensial. Jika salah satu dari
kondisi tersebut terjadi dalam kelompok, dan para karyawan menyadari akan hal tersebut, maka muncullah persepsi bahwa di dalam kelompok terjadi
konflik. Keadaan ini disebut dengan konflik yang dipersepsikan perceived conflict.
Kemudian jika individu terlibat secara emosional, dan mereka merasa cemas, tegang, frustrasi, atau muncul sikap bermusuhan, maka konflik berubah
menjadi konflik yang dirasakan felt conflict}.Selanjutnya, konflik yang telah disadari dan dirasakan keberadaannya itu akan berubah menjadi konflik yang
nyata, jika pihak-pihak yang terlibat mewujudkannya dalam bentuk perilaku. Misalnya, serangan secara verbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik,
huru-hara, pemogokan, dan sebagainya. Ada empat permasalahan yang sangat penting diperhatikan oleh franchisor
yang berpotensi menjadi wilayah konflikGibson 2009:46, yaitu : 1. Penyeleksian Franchisee Recruiting
Universitas Sumatera Utara
15 Franchisor harus sangat berhati-hati dalam mengevaluasi dan menyaring calon
franchisee-nya, karena itu penting menetapkan kriteria, meneliti dan memastikan mereka memiliki latar belakang keuangan dan pengalaman dalam
mengoperasikan bisnis.Didalam bisnis Franchise, Calon Franchisee harus memiliki kekuatan keuangan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
modal usaha, termasuk juga untuk penggajian, sewa, pembelian produk, pajak, dan kebutuhan tak terduga lainnya. Idealnya, calon franchisee harus memiliki
latar belakang menjalankan bisnisserupa atau yang sejalan dengan bisnis franchise atau setidaknya pengalaman bekerja yang memadai.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap sukses frachisee itu adalah motivasi, loyalitas, dan komitmen. Tentu saja, hampir mustahil untuk mengevaiuasi
calon franchisee hanya dari test tertulis, oleh karena itu franchisor harus melakukan wawancara langsung termasuk juga dengan beberapa referensi yang
mereka berikan jika ada, setidaknya franchisor mempunyai gambaran awal yang cukup banyak tentang figur calonfranchiseenya.Berhati-hati bila sejak
awal calon franchisee sudah memunculkan sikap bermusuhan dan memancing perdebatan.Site Selection and Territorial Rights.
Franchisee seringkali mengharapkan banyak bantuan dalam pemilihan lokasi. Biasanya pertimbangan franchisee lebih pada dana yang harus dikeluarkan dan
bagaimana tingkat pengembaliannya nanti. Franchisee akan diberikan wilayah eksklusif di mana tercantum dalam perjanjian sebagai radius tertentu untuk
wilayahfranchisee lainnya karena ini akan menimbulkan konflik antara franchisor denganfranchisee.
Universitas Sumatera Utara
16 2. Dukungan dan Pengawasan Supervision and Support
Franchisee biasanya individu independen yang ingin menjalankan bisnis untuk diri mereka sendiri, mereka juga tertarik pada franchise karena bimbingan dan
dukungan yang ditawarkan oleh franchisor yang menawarkan konsep bisnis yang mapan dan terbukti berhasil. Sebuah bisnis franchise dikatakan sukses
tidak hanya sebatas dapat memenuhi komitmen kontrak yang ditetapkan oleh perjanjianfranchise, tetapi franchisor bisa memberikan dukungan dan
pengawasan tambahan yang bahkan tidak tercantum dalam kesepakatan. Pengawasan mengingatkan franchisor akan kesulitan yang mungkin dihadapi
franchisee dan selalu mengingatkan untuk kembali kepada sistem. Kegagalan dalam merespon dan mengelola masalah yang terjadi di operasional
franchisee, akan membuat masalah semakin menumpuk dan menciptakan hubungan permusuhan antara para pihak. Dalam hal ini, sangat mungkin para
franchisee saling berkomunikasi dan membentuk asosiasi
franchisee.Franchisor dapat juga menawarkan layanan konsultasi manajemen untuk program-program khusus dalam upaya pemasaran atau bahkan
memberikan bantuan pada akses pendanaan dengan pihak ketiga. Komunikasi yang baik antara franchisee dan franchisor akan mengurangi kemungkinan
timbulnya konflik, sehingga yang terjadi adalah bagaimana tujuan awal kerjasama kedua pihak bisa diwujudkan dengan saling menguntungkan.
3. Kontrol Kualitas Quality Control Kontrol kualitas Quality Control bertujuan menjaga danmengarahkan agar
kualitas produk perusahaan dapat dipertahankan sesuaidengan rencana.Kontrol
Universitas Sumatera Utara
17 kualitas sangat diperlukan dalam memproduksi suatu barang untuk menjaga
kestabilan mutu. Tidak hanya dalam industri,kontrol kualitas dibutuhkan juga pada manajemen.
4. Praktek Akuntansi dan Prosedur Accounting practices and Procedures Perubahan yang cepat dalam masyarakat telah menyebabkan semakin
kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan.Di samping itu, adanya peningkatan aktivitas usaha suatu perusahaan baik yang profit maupun yang
non profit dirasakan sebagai beban yang berat.Oleh karena itu, agar semua kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, suatu perusahaan
memerlukan informasi mengenai keadaan seluruh kegiatan perusahaan secara cepat dan dapatdiandalkan.Salah satu informasi yang sangat penting dan
diperlukan oleh perusahaan adalah informasi mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai.Informasi yang menyajikan keadaan tersebut
dikenal sebagai akuntan. 5. Misuse of Advertising fund Penyalahgunaan dana Periklanan
Dengan adanya pengawasan yang tepat, penyalagunaan dana periklanan oleh pihakfranchisee dapat dihindarkan.
6. Unequal Treatment Unequal Treatment adalah jumlah seluruh penghasilan yang memenuhi
pengertian penghasilan, apabila jumlahnya sama dikenakan tarif yang sama, tanpa membedakan jenis-jenis penghasilan atau sumber penghasilan.
7. Transfers by Franchisees Transfer oleh Franchisee
Universitas Sumatera Utara
18 Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana
tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer
uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain
mengkredit. Keuntungan transaksi Transfer adalah menghemat waktu, lebih aman, Tidak perlu modal, tidak ada biaya menerima, dana langsung tersedia,
relatif mudah, jarang ada transaksi palsu, dan tidak ada biaya membayar kecuali transfer beda bankbeda kota atau negara
8. Training for Franchisors Management and Sales Team Pelatihan Manajemen Franchisor dan Tim Penjualan
Pelajaran pertama yang dipelajari oleh profesional penjualan berbagai pembinaan komunikasi persuasif dengan berbagai populasi.Staf penjualan
dalam berhubungan dengan konsumen khawatir tentang anggaran mereka, eksekutif yang sibuk dan orang-orang yang tidak pernah menganggap membeli
produk perusahaan. 9. Documentation Dokumentasi
Pengelolaan dokumen suatu perusahaan merupakan salah satu unsur dari pengelolahan informasi perusahaan.Dokumen perusahaan sebagai data, catatan,
rekaman aktifitas perusahaan harus dikelolah dengan tepat olehfranchisee.
Universitas Sumatera Utara
19
2.3 Kerjasama