31
BAB III METODE PENELITTAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, Bungin 2011: 89 menyatakan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan
berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antar variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam
ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di gerai Alfamart, di Kota Medan.Pelaksanaan penelitian ini dimulai selama 3 tiga bulan daribulan April 2014 sampai bulan
Juni 2014.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, dibuat suatu batasan operasional antara lain:
Universitas Sumatera Utara
32 1. Variabel Bebas :Konflik X
2. Variabel Terikat :Hubungan Kerja Sama Franchise Y
3.4 Defenisi Operasional
Penguraian defenisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.
Selain itu juga bertujuan memberikan batasan-batasan pada objek yang akan diteliti. Defenisi operasional variabel-variabel tersebut adalah :
1. Konflik X Ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok dalam
suatu organisasiperusahaan yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka
mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik kerja juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk
beroposisi terhadap anggota yang lain 2. Hubungan Kerja Sama Franchise Y
Format bisnis danpemberian ijin franchisor kepada franchisee untuk mengembangkan bisnis menggunakan mereknya.Kualitas hubungan
digambarkan sebagai kedalaman dan iklim organisasi dari sebuah hubungan antar perusahaan
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
KonflikX Ketidaksesuaian antara dua atau
lebih anggota-anggota atau kelompok dalam suatu
organisasiperusahaan yang harus membagi sumber daya yang
terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau karena kenyataan
bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau
persepsi. Konflik kerja juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota
organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang
lain 1. Timbulnya
pertentangan 2. Perbedaan persepsi
3. Gangguan internal 4. Hambatan
5. Muculnya
ketidakseimbangan 6. Perbedaan
kepentingan Likert
Hubungan Kerja Sama Franchise
Y Format bisnis dan pemberian ijin
franchisor kepada
franchisee untuk mengembangkan bisnis
menggunakan mereknya. Kualitas hubungan digambarkan sebagai
kedalaman dan iklim organisasi dari sebuah hubungan antar
perusahaan 1. Peran
2. Tanggung Jawab Franchisor
3. Pengambilan Keputusan
Likert
3.5 Skala Pengukuran Variabel