Kerangka Konseptual Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

28 hubungan negatif terhadap ketergantungan franchisee.Artinya keterikatan franchisee tidak bisa dilakukan dengan tekanan pihak franchisor.Sehingga solusi terbaik adalah terciptanya hubungan fairadilatas 2 dua arah antara franchisor dengan franchisee Tikoo, 2005:329 misal menggunakan pertukaran informasi information exchange, kesanggupan promise, pengendalian diri restrain atas penekanan sebelumnya demand, treat dan legalistic dalam mempengaruhi franchisee. Dimensi dari hubungan baik antara franchisor dan franchisor adalah information exchange, recommedations, promises, request, treat, legalistic pleas Tikoo, 2005:329. Kualitas hubungan digambarkan sebagai kedalaman dan iklim organisasi dari sebuah hubungan antar perusahaan. Dalam dunia franchise ada beberapa studi yang menyatakan variabel yang menggambarkan atas kualitas hubungan dalam jaringan franchise yaitu kepercayaan komitmen, konflik, kekeluargaan, kerjasama. Monroy dan Alzola, 2005:585. Sehingga merupakan suaru hal yang penting mengukur kualitas hubungan antara franchisor dengan franchisee untuk menetapkan kekuatan hubungan ini dan untuk menjelaskan bahwa bukan hanya dalam networkpatner tapi dalam kinerja penjualan.

2.5 Kerangka Konseptual

Agar organisasi dapat tampil efektif, maka individu dan kelompok yang saling tergantung itu harus menciptakan hubungan kerja yang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian tujuan organisasi. Namun, sebagaimana dikatakan oleh Gibson, et al 2009:437, seiain dapat menciptakan kerjasama, Universitas Sumatera Utara 29 hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-rnasing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri- sendiri dan tidak saling bekerjasama satu sama lain. Jadi, konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidak sesuaian atau perbedaan antara dua pendapat sudut pandang, baik itu terjadi dalam ukuran organisasi, derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota keorganisasi, kejelasan jurisdiksi wilayah kerja, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun dalam sebuah organisasi. Menurut Minnery 1998 konflik organisasi merupakan interaksi antara saru sama lain yang mempunyai hubungan kerjasama dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan. Menurut Robbin 1996:431 menyatakan konflik dalam hubungan kerjasama organisasi disebut the conflict paradox, yaitu pandangan bahwa disisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja hubungan kerjasama kelompok, tetapi disisi lain kebanyakan kelompok menurut organisasi berusaha untuk meminimalisasikan konflik. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Konflik X Hubungan Kerjasama Franchise Y Universitas Sumatera Utara 30

2.6 Hipotesis

Hipotesis penelitian menunjukkan secara jelas arah pengujiannya, dengan kata lain hipotesis membimbing peneliti dalam melaksanakan penelitian di lapangan baik sebagai objek pengujian maupun dalam pengumpulan data. Hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah konflik berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap hubungan kerja samafranchise di gerai Alfamart Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 31

BAB III METODE PENELITTAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, Bungin 2011: 89 menyatakan bahwa penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Penelitian kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di gerai Alfamart, di Kota Medan.Pelaksanaan penelitian ini dimulai selama 3 tiga bulan daribulan April 2014 sampai bulan Juni 2014.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional variabel digunakan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, dibuat suatu batasan operasional antara lain: Universitas Sumatera Utara