Karakteristik Responden Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik dan Hubungan Kerjasama

43

4.1.2 Logo Perusahaan LOGO

Sumber: www.alfamartku.com Gambar 4.1 Logo Perusahaan

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi jawaban terhadap masing-masing variabel.

4.2.1 Karakteristik Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 36 orang, di distribusikan sebagai berikut : Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Presentase Laki - Laki 24 66,7 Perempuan 12 33,3 T O T A L 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki dengan presentase sebesar 66,7, dan perempuan sebesar 33,3. Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur Jumlah Presentase 0 - 20 tahun - - 20 - 50 tahun 14 38,9 51 tahun 22 61,1 T O T A L 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas usia responden adalah usia 51 tahun dengan presentase sebesar 61,1, dan usia 20 - 50 tahun sebesar 38,9. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Usaha Berdiri Lama Berdiri Jumlah Presentase 1 - 6 bulan 7 19,4 7 - 12 bulan 10 27,8 12 bulan 19 52,8 T O T A L 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pemilik gerai Alfamart telah berdiri 12 bulan dengan presentase 52,8 , 7 - 12 bulan 27,8, dan 1 - 6 bulan 19,4 . Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Franchise Jenis Franchise Jumlah Presentase Toko baru 29 80,5 Take over 7 19,5 T O T A L 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah jenis franchise take over lebih sedikit dari pada jenis franchise yang membangun toko baru, dengan presentase take over 19,5, dan toko baru 80,5 . Universitas Sumatera Utara 45

4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konflik dan Hubungan Kerjasama

Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Konlik X No. Item STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F 1 10 27,8 18 50 8 22,2 36 100 2 14 38,9 15 41,.7 7 19,4 36 100 3 12 33,3 17 47,3 7 19,4 36 100 4 11 30,6 18 50 7 19,4 36 100 5 11 30,5 15 41,7 10 27,8 36 100 6 18 50 18 50 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Pada Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 36 responden, sebanyak 22,2 responden menyatakan kurang setuju bahwa Alfamart melakukan perubahan peraturan secara sepihak sehingga menimbulkan pertentangan. 50 menyatakan tidak setuju, 27,8 menyatakan sangat tidak setuju, 0 menyatakan sangat setuju, dan 0 responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, dari 36 responden, sebanyak 19,4 responden menyatakan kurang setuju bahwa Alfamart menentukan harga pokok penjualan yang dianggap relatif mahal. 41,7 menyatakan tidak setuju, 38,9 menyatakan sangat tidak setuju, 0 menyatakan sangat setuju, dan 0 responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 36 responden, sebanyak 19,4 responden menyatakan kurang setuju bahwa Para pekerja memberikan masukan yang bersifat provokatif kepada franchisee mengenai franchisor Alfamart, 47,3 menyatakan tidak setuju, 33,3 menyatakan sangat tidak setuju, 0 Universitas Sumatera Utara 46 menyatakan sangat setuju, dan 0 responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, dari 36 responden, sebanyak 19,4 responden menyatakan kurang setuju bahwa Sering terjadnya kerusakan sistem informasi penjualan. 50 menyatakan tidak setuju, 30,6 menyatakan sangat tidak setuju, 0 menyatakan sangat setuju, dan 0 responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, dari 36 responden, sebanyak 27,8 responden menyatakan kurang setuju bahwa Alfamart melakukan pengawasan yang berlebihan. 41,7 menyatakan tidak setuju, 30,5 menyatakan sangat tidak setuju, 0 menyatakan sangat setuju, dan 0 responden menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, dari 36 responden, sebanyak 50 responden menyatakan tidak setuju bahwa Alfamart lebih mengutamakan keuntungan dan royalti daripada dukungan bisnis kepada franchisee, 50 menyatakan sangat tidak setuju, 0 menyatakan sangat setuju, 0 menyatakan setuju, dan 0 responden menyatakan kurang setuju dengan pernyataan tersebut. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Hubungan Kerja Sama Y No. Item STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F 1 6 16,7 30 83,3 36 100 2 11 30,6 25 69,4 36 100 3 9 25 27 75 36 100 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 data diolah Universitas Sumatera Utara 47 Pada Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 36 responden, sebanyak 83,3 responden menyatakan sangat setuju bahwa Alfamart berperan dalam memberikan solusi terhadap franchisee. 16,7 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, dari 36 responden, sebanyak 69,4 responden menyatakan sangat setuju bahwa Franchisor merupakan pihak yang bertanggung jawab atas segala seuatu yang terjadi pada franchisee. 30,6 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 36 responden, sebanyak 75 responden menyatakan sangat setuju bahwa Alfamart melegitimasi kekuasaan sebagai franchisor dalam setiap pengambilan keputusan. 25 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

4.3 Analisis Linier Sederhana