2.4 . Landasan Teori
Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut diatas status kesehatan pada lanjut usia dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu, faktor dari dalam tubuh individu endogenic aging
dan faktor dari luar individu exogenic aging. 1. Endogenic aging, terjadi dari dalam tubuh idividu yang secara alami tubuh akan
mengalami kemunduran terus menerus. Proses ini terjadi seperti jam yang terus berputar.
2. Exogenic aging, yaitu lingkungan environment dimana seseorang hidup dan faktor sosio budaya yang disebut dengan gaya hidup life style. Faktor exogenic
aging lebih dikenal dengan faktor resiko, Faktor-faktor exogenic ini yaitu lingkungan dan gaya hidup. Faktor-faktor endogenic aging dan exogenic aging ini
sulit untuk dipisahkan karena saling memengaruhi dengan erat. Bila faktor tersebut tidak dapat dicegah terjadinya makan orang tersebut akan lebih cepat
meninggal dunia Darmojo, 1999. Menurut Belloc Breslow 1972, yang termasuk gaya hidup sehat adalah:
1. Pola makan yang baik 2. Aktivitas fisik
3. Olahraga 4. Istirahattidur 7-8 jam perhari
5. Tidak merokok 6. Tidak mengonsumsi obat-obatan Watson, 2003
Maka dalam penelitian ini dengan berbagai pertimbangan bahwa variabel yang diambil harus dapat diukur dan sesuai dengan kepustakaan yang ada menurut
Universitas Sumatera Utara
peneliti yang menjadi variabel diambil hanya variabel gaya hidup yang terdapat pada exogenic aging yaitu: pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat, dan riwayat
merokok. Jika kesehatan lanjut usia akan diperbaiki dengan membantu lanjut usia mengubah gaya hidupnya, maka kegiatan yang dilakukan bukan hanya ditujukan
terhadap lanjut usia saja namun juga pada kondisi sosial dan kondisi kehidupan yang membuat lanjut usia dapat mempertahankan gaya hidupnya tersebut.
2.5. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
Pola makan individu meliputi bahan makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah. Susunan makanan lanjut usia harus mengandung semua unsur gizi yaitu
karbohidrat, protein, lemak, mineral, air dan serat dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan serta seimbang dalam komposisinya. Pola makanan yang tidak
baik akan menimbulkan beberapa gangguan seperti kolesterol tinggi, tekanan darah meningkat dan kadar gula yang meningkat.
Gaya Hidup - Pola Makan
- Aktifitas fisik - Kebiasaan Istirahat
- Riwayat merokok Status Kesehatan Lanjut Usia
Universitas Sumatera Utara
Aktifitas fisik yang berhubungan dengan kesehatan akan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi secara baik, usia bertambah tingkat jasmani akan
turun. Penurunan kemampuan akan semakin terlihat setelah umur 40 tahun, sehingga saat lanjut usia kemampuan akan turun antara 30-50. Oleh karena itu, bila usia
lanjut ingin berolahraga harus memilih sesuai dengan umur kelompoknya, dengan kemungkinan adanya penyakit.
Kebiasaan istirahat atau pola tidur lanjut usia dapat berubah yang terkadang mengganggu kenyamanan anggota keluarga yang lain yang tinggal serumah.
Perubahan pola tidur dapat berupa tidak bisa tidur sepanjang malam dan sering terbangun pada malam hari. Tidur terlalu lama, akan cenderung mengganggu
kesehatan. Umumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah istirahat. Jadi istirahat dan tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan.
Merokok dapat mengganggu kerja paru-paru yang normal, karena Hemoglobin lebih mudah membawa Karbondioksida daripada membawa Oksigen.
Jika terdapat Karbondioksida dalam paru-paru, maka akan dibawa oleh Hemoglobin sehingga tubuh memperoleh oksigen yang kurang dari biasanya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian