Hubungan Kebiasaan Istirahat dengan Status Kesehatan Lanjut Usia

Tabel 4.8. Hasil Analisis antara Aktivitas Fisik dengan Status Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Pasar Merah Medan Aktifitas fisik Status Kesehatan Baik Tidak Baik Total x 2 n n n 95 CI Nilai p RP Tidak Cukup 37 60,7 24 39,3 61 100,0 9,16 0,002 2,12 Cukup 10 28,6 25 71,4 35 100,0 1,57-9,43

4.4.3. Hubungan Kebiasaan Istirahat dengan Status Kesehatan Lanjut Usia

Hasil analisis bivariat antara kebiasaan istirahat dengan status kesehatan lansia diperoleh dari 74 orang lansia yang kebiasaan istirahatnya tidak cukup dengan status kesehatan baik 41 orang 55,4 dan 33 orang 44,6 status kesehatan tidak baik. Dari 22 orang lansia yang memiliki kebiasaan istirahat cukup dengan status kesehatan baik 6 orang 27,3 dan 16 orang 72,7 status kesehatan tidak baik. Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p value 0,020p0,05, terbukti Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan istirahat lansia dengan status kesehatan lansia. Dari analisis ini diperoleh juga nilai RP Ratio Prevalens =2,03 RP 1 artinya lansia yang memiliki kebiasaan istirahat tidak cukup memiliki risiko status kesehatan tidak baik 2,03 kali lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang memiliki kebiasaan istirahat cukup Sudigdo, 2008. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.9. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Hasil Analisis antara Kebiasaan Istirahat dengan Status Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Pasar Merah Medan Kebiasaan Istirahat Status Kesehatan Baik Tidak Baik Total x 2 n n n 95 CI Nilai p RP Tidak Cukup 41 55,4 33 44,6 74 100,0 5,37 0,020 2,03 Cukup 6 27,3 16 72,7 22 100,0 1,16-9,41 4.4.4. Hubungan Riwayat Merokok dengan Status Kesehatan Lanjut Usia Hasil analisis bivariat antara riwayat merokok dengan status kesehatan lansia baik diperoleh dari 22 orang lansia yang memiliki riwayat merokok dengan status kesehatan baik 15 orang 68,2 dan status kesehatan tidak baik 7 orang 31,8. Dari 74 orang lansia yang tidak memiliki riwayat merokok, 32 orang 43,2 status kesehatan lansia baik dan 42 orang 56,8 yang status kesehatan lansia tidak baik. Hasil uji statistik chi-square didapatkan nilai p value 0,040 p 0,005, terbukti Ho ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat merokok lansia dengan status kesehatan lansia. Dari analisis ini diperoleh juga nilai RP Ratio Prevalens = 1,57 RP 1 artinya lansia yang memiliki riwayat merokok memiliki risiko status kesehatan tidak baik 1,57 kali lebih tinggi dibandingkan dengan lansia yang tidak memiliki riwayat merokok Sudigdo, 2008. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hasil Analisis antara Riwayat Merokok dengan Status Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Pasar Merah Medan Riwayat Merokok Status Kesehatan Baik Tidak Baik Total x 2 n n n 95 CI Nilai p RP Ya 15 68,2 7 31,8 22 100,0 4,22 0,040 1,57 Tidak 32 43,2 42 56,8 74 100,0 1,02-7,70

4.5. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Kesehatan Lanjut Usia