Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi tetap sehat healty aging. Healty aging artinya menjadi tua dalam keadaan sehat. Menurut Darmojo 1999,
menjadi tua harus disertai dengan usaha menjaga kesehatan untuk mencegah agar proses menua tidak disertai dengan proses patologik atau sakit.
2.3.1 Faktor-faktor yang Memengaruhi Penuaan
Proses menua dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu faktor dari dalam tubuh individu endogenic aging dan faktor dari luar individu exogenic aging.
1. Endogenic aging, terjadi dari dalam tubuh individu yang secara alami tubuh akan mengalami kemunduran terus menerus. Proses ini terjadi seperti jam yang terus
berputar. 2. Exogenic aging, yaitu lingkungan environment dimana seseorang hidup dan
faktor sosio budaya yang disebut dengan gaya hidup life style. Faktor exogenic aging lebih dikenal dengan faktor risiko. Faktor-faktor exogenic ini yaitu
lingkungan dan gaya hidup pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat, dan riwayat merokok saling memengaruhi satu sama lain.
Faktor-faktor endogenic aging dan exogenic aging ini sulit untuk dipisahkan karena saling memengaruhi dengan erat. Bila faktor tersebut tidak dapat dicegah
terjadinya maka orang tersebut akan lebih cepat meninggal dunia Darmojo, 1999.
2.3.2 Permasalahan yang Terjadi pada Lanjut Usia
1. Permasalahan Fisiologis
Menurut Hadi Martono 1997, dalam Darmojo 1999 terjadinya perubahan normal pada fisik lanjut usia yang berakibat pada masalah fisik usia lanjut. Masalah
tersebut akan terlihat dalam jaringan dan organ tubuh seperti kulit menjadi kering dan
Universitas Sumatera Utara
keriput, rambut beruban dan rontok, penglihatan menurun sebagian atau menyeluruh, pendengaran berkurang, indra perasa menurun, daya penciuman berkurang, tinggi
badan menyusut karena proses osteoporosis yang berakibat badan menjadi bungkuk, tulang keropos, massanya dan kekuatannya berkurang dan mudah patah, elastisitas
paru berkurang, nafas menjadi pendek, terjadi pengurangan fungsi organ didalam perut, dinding pembuluh darah menebal dan menjadi tekanan darah tinggi otot
jantung bekerja tidak efisien, adanya penurunan organ reproduksi, terutama pada wanita, otak menyusut dan reaksi menjadi lambat terutama pada pria Maryam,
2008.
2. Permasalahan Psikologis
Menurut Hadi Martono 1997 dalam Darmojo 1999, beberapa masalah psikologis lanjut usia antara lain:
a. Kesepian loneliness, sering sendiri karena keluarga yang lain bekerja. b. Duka cita bereavement, duka cita terjadi karena ditnggal mati oleh pasangannya
c. Depresi, pada lanjut usia stress lingkungan sering menimbulkan depresi dan
kemampuan beradaptasi sudah menurun.
d. Gangguan cemas, lanjut usia sering mengalami kecemasan mengenai
kesehatannya. 3.
Permasalahan Sosial
Menurut Setiabudhi 1999, permasalahan sosial lanjut usia secara umum yaitu:
a. Masih besarnya jumlah lanjut usia yang berada di bawah garis kemiskinan
Universitas Sumatera Utara
b. Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga yang berusia lanjut kurang diperhatikan, dihargai dan dihormati, berhubung terjadi
perkembangan pola kehidupan keluarga yang secara fisik lebih mengarah pada bentuk keluarga kecil
c. Lahirnya kelompok masyarakat industri yang memiliki ciri kehidupan yang lebih bertumpu kepada individu dan menjalankan kehidupan berdasarkan perhitungan
untung rugi, lugas dan efisien yang secara tidak langsung merugikan kesejahteraan lanjut usia
d. Masih rendahnya kuantitas tenaga professional dalam pelayanan lanjut usia dan masih terbatasnya sarana pelayanan pembinaan kesejahteraan lanjut usia
e. Serta belum membudayanya dan melembaganya kegiatan pembinaan kesejahteraan lanjut usia
4. Permasalahan Ekonomi
Menurut Setiabudhi 1999, masalah lanjut usia merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dari kondisi sosial ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, para lanjut
usia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kependudukan dan merupakan unsur penting dalam proses pembangunan ekonomi. Ada beberapa hal yang berkaitan
dengan masalah ekonomi yaitu: a. Kedudukan lanjut usia dalam pranata sosialmasyarakat
b. Masalah perumahan dan transportasi c. Kedudukan lanjut usia dalam keluarga
d. Jaminan hari tua atau jaminan sosial e. Penyaluran kegiatan bagi lanjut usia
Universitas Sumatera Utara
2.4 . Landasan Teori