Jenis Penelitian Jenis Metode Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Medan dengan alasan bahwa di Puskesmas tersebut didapatkan banyak lanjut usia yang sakit kira-kira 50 orang per bulan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Agustus 2014.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah semua lanjut usia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Medan yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Medan yang berjumlah 1.949 orang yang berusia 45 tahun.

3.3.2 Sampel

Universitas Sumatera Utara Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan Rumus sebagai berikut: n = 2 2 1 2 d P P Z − α Keterangan: n = Jumlah sampel Z 2 P = Proporsi kasus yang diteliti dalam populasi = 0,50 α2 = Derivat baku alpha, untuk Zα=0,05 maka Zα=1,96 α = Derajat Kepercayaan d = presisi atau tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan = 0,1 Aziz Alimul, 2007 Jumlah sampel adalah: n = 2 2 1 2 d P P Z − α = 2 2 1 , 5 , 1 5 , 96 , 1 − x x = 01 , 5 , 5 , 8416 , 3 x x = 96 Maka n = 96 Maka sampel yang diambil adalah sampel minimal yaitu: 96 orang Tabel 3.1. Distribusi Sampel Menurut Kelurahan Universitas Sumatera Utara No Kelurahan Jumlah Lansia Proporsi Jumlah Sampel 1 Teladan Timur 412 orang 4121949 x 96 20,29 2 P.M. Barat 103 orang 1031949 x 96 5,07 3 Kota Matsum III 475 orang 4751949 x 96 23,39 4 Sei Rengas I 959 orang 9591949 x 96 47,20 1949 orang 95,95 96 orang Sampel yang dipilih memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: 1. Lanjut usia binaan Puskesmas Pasar Merah Medan 2. Lanjut usia bersedia untuk diwawancarai dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik, bisa menulis dan membaca 3. Lanjut usia tidak dalam keadaan sakit parah

3.4. Jenis Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui pengukuran dan wawancara langsung pada subjek penelitian dengan menggunakan kuesioner yang meliputi pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat dan riwayat merokok. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data-data dari dokumen atau catatan yang diperoleh dari Puskesmas Pasar Merah Medan. Ketepatan pengujian hipotesis sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasarannya bila mana data tidak reliabel. Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment, setelah itu diuji dengan menggunakan SPSS, dilihat penafsiran dan indeks korelasinya, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya Hidayat, 2010. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji validitas variabel status kesehatan dan gaya hidup pola makan, aktivitas fisik, kebiasaan istirahat terlihat hasil korelasi diketahui bahwa semua item mempunyai korelasi 0,361, maka dapat dikatakan bahwa item alat ukur tersebut valid dan dapat digunakan dalam pengumpulan data penelitian. Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas Variabel Status Kesehatan dan Gaya Hidup Pola Makan, Aktivitas Fisik, Kebiasaan Istirahat No Variabel Corrected Item – Total Corelation Keterangan 1. Status Kesehatan Item 1 0,366 Valid Item 2 0,443 Valid Item 3 0,465 Valid Item 4 0,929 Valid Item 5 0,683 Valid Item 6 0,718 Valid Item 7 0,587 Valid Item 8 0,911 Valid Item 9 0,683 Valid Item 10 0,718 Valid Item 11 0,929 Valid Item 12 0,683 Valid Item 13 0,718 Valid Item 14 0,587 Valid Item 15 0,911 Valid 2. Pola Makan Item 1 0,490 Valid Item 2 0,373 Valid Item 3 0,585 Valid Item 4 0,901 Valid Item 5 0,707 Valid Item 6 0,733 Valid Item 7 0,767 Valid Item 8 0,850 Valid Item 9 0,707 Valid Item 10 0,733 Valid Item 11 0,901 Valid Item 12 0,707 Valid Item 13 0,733 Valid Item 14 0,767 Valid Item 15 0,850 Valid Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Lanjutan 3. Aktivitas Fisik Item 1 0,674 Valid Item 2 0,508 Valid Item 3 0,685 Valid Item 4 0,702 Valid Item 5 0,629 Valid 4 Kebiasaan Istirahat Item 1 0,658 Valid Item 2 0,466 Valid Item 3 0,578 Valid Item 4 0,460 Valid Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat dipergunakan atau tidak. Dalam mengukur reliabilitas ini dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Pertanyaan dikatakan reliabel, jika jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya, untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercayai juga. Apakah datanya memang benar dan sesuai dengan kenyataan, maka berapa kali diambil tetap akan sama Riwidikdo, 2009. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercayai dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu jika nilai r alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel dan sebaliknya Riyanto, 2009. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil uji reliabilitas variabel gaya hidup terlihat nilai Cronbach’s Alpha konstanta 0,6, maka kuesioner tersebut dikatakan reliabel. Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Gaya Hidup Pola Makan, Aktivitas Fisik, Kebiasaan Istirahat No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan 1. Status Kesehatan 0,941 Reliabel 2. Pola Makan 0,949 Reliabel 3. Aktivitas Fisik 0,833 Reliabel 4. Kebiasaan Istirahat 0,742 Reliabel Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Darussalam Medan dengan 30 lansia. Dengan asumsi bahwa karakteristik lansia yang berada di Puskesmas Darussalam Medan dengan Puskesmas Pasar Merah Medan relatif sama.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional