Tabel 4.7 Hasil Analisis Instrumen One Sample KS Test
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Nilai Asymp.Sis 2-tailed pada penelitian ini adalah 0,661; lebih besar dari 0,05 0,661 0,05, artinya variabel residual berdistribusi
normal.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji –F Uji Serempak Uji – F dilakukan untuk menguji variabel X1, X2, X3, X4, dan X5
Peraturan Perusahaan, Serikat Pekerja, Perjanjian Kerja Bersama, Asosiasi Pengusaha, dan Hukum Ketenagakerjaan mempunyai
pengaruh secara bersama-sama atau serentak terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan Y pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: 1 Menentukan model hipotesis untuk H0 dan H1
2 Mencari nilai tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α
dan menentukan derajat kebebasan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
86 .0000000
.76335950 .079
.067 -.079
.730 .661
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z As ymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Res idual
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
52
Universitas Sumatera Utara
3 Menentukan kriteria pengambilan keputusan 4 Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS
15.00 5 Kesimpulan
Hasil pengujian adalah: 1 Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini yaitu:
Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = b5= 0 Artinya, secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari variabel-variabel independen yaitu Peraturan Perusahaan X1, Serikat Pekerja X2, Perjanjian Kerja Bersama
X3, Asosiasi Pengusaha X4, dan Hukum KetenagakerjaanX5 terhadap variabel dependen yaitu Kesejahteraan Karyawan Y
Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 0
Artinya, secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen yaitu Peraturan
Perusahaan X1, Serikat Pekerja X2, Perjanjian Kerja Bersama X3, Asosiasi Pengusaha X4, dan Hukum KetenagakerjaanX5
terhadap variabel dependen yaitu Kesejahteraan Karyawan Y F tabel dapat dilihat pada α = 5
Dengan derajat pembilang = k – 1 = 6 – 1 = 5 Dengan derajat penyebut = n – k = 86 – 5 = 81
maka F tabel 0,05 5,81 = 2,33
Universitas Sumatera Utara
1 Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima Ha ditolak jika F hitung
≤ F tabel pada α = 5 Ho ditolak Ha diterima jika F hitung
≥ F tabel pada α = 5 2 Hasil uji F hitung dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Instrumen Uji F Uji Serempak
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2010
Tabel 4.8 menunjukkan nilai F
hitung
sebesar 1,429 dengan taraf signifikansi sebesar 0,223 sedangkan F
tabel
sebesar 2,33 dengan taraf signifikansi 0,05 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa F
hitung
F
tabel
1,429 2,33, sedangkan tingkat signifikansi sebesar 0,223 0,05. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah terima H
0 ,
terima H
a,
yang artinya bahwa variabel-variabel bebas dalam penelitian ini, yang
terdiri Peraturan Perusahaan X1, Serikat Pekerja X2, Perjanjian Kerja Bersama X3, Asosiasi Pengusaha X4, dan Hukum
Ketenagakerjaan X5 tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan Y
ANOV A
b
4.422 5
.884 1.429
.223
a
49.531 80
.619 53.953
85 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, H_K eTK , Peratur_P, PKB , Serikat_P, Asosia_P a.
Dependent Variable: K_Kary aw b.
54
Universitas Sumatera Utara
b. Uji t Uji Pengaruh Parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara
individual terhadap variabel terikat. Penelitian uji t menggunakan tabel coefficients. Pengujian dilakukan untuk mengetahui mengenai variabel
bebas dengan variabel terikat mempunyai pengaruh yang positif atau tidak. Nilai t hitung selanjutnya akan dibandingkan dengan tabel
dengan tingkat kesalahan alpha 5 dan derajat kebebasan df = n- k. Uji t menunjukkan secara individual variabel bebas, yang terdiri dari
X1, X2, X3, X4, dan X5 mempunyai hubungan yang signifikan atau tidak dengan variabel terikat Y. Langkah-langkah pengujian adalah
sebagai berikut: 1 Menentukan model hipotesis untuk H
atau H
a
2 Mencari nilai tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α
dan menentukan derajat kebebasan 3 Menentukan kriteria pengambilan keputusan
4 Mencari nilai thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 15.00
5 Kesimpulan. Hasil pengujian dari Uji t Uji Pengaruh Parsial adalah:
1 Model hipotesis yang digunakan dalam Uji t adalah: H
: b = 0, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X
dengan variabel Y.
Universitas Sumatera Utara
H : b
≠ 0, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
2 Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k
n = jumlah sampel, n = 86 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 6
maka, derajat bebas = n-k = 86 – 6 = 80 nilai t
tabel
0,0580 = 1,99006 Nilai t
hitung
untuk variabel konstanta yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Instrumen Uji t Uji Pengaruh Parsial
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 15.00, 2011
a Nilai t
hitung
pada variabel Peraturan Pemerintah adalah 1,239 dan nilai t
tabel
adalah 1,99006 sehingga t
hitung
t
tabel
1,239 1,99006. Tingkat signifikansi pada variabel Peraturan Pemerintah yaitu
0,219, lebih besar dari 0,05 0,219 0,05. Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar 1,23 dan tingkat signifikan sebesar 0,219 yang dilakukan pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang
Coeffi cients
a
3.241 .387
8.373 .000
.127 .103
.135 1.239
.219 -.050
.190 -.029
-.262 .794
-.089 .234
-.042 -.382
.703 -.298
.149 -.239
-1. 998 .049
.060 .199
.036 .304
.762 Const ant
Peratur_P Serikat_P
PK B As osia_P
H_KeTK Model
1 B
St d. E rror Unstandardized
Coeffic ients Beta
St andardiz ed Coeffic ients
t Sig.
Dependent Variable: K_Karyaw a.
56
Universitas Sumatera Utara
signifikan antara variabel Peraturan Pemerintah terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu.
Peraturan Pemerintah hanya diberlakukan untuk pemberian kompensasi baik langung maupun tidak langsung hanya pada
karyawan tetap saja, sementara karyawan pelaksana pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu mayoritas bekerja sebagai karyawan harian
untuk masing-masing afdeling pada perusahaan perkebunan tersebut
b Nilai t
hitung
pada variabel Serikat Pekerja adalah - 0,262 dan nilai t
tabel
adalah 1,99006 sehingga t
hitung
t
tabel
- 0,262 1,99006. Tingkat signifikansi pada variabel Serikat Pekerja yaitu 0,794,
lebih besar dari 0,05 0,794 0,05. Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar - 0,262 dan tingkat signifikan sebesar 0,794 yang dilakukan pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang
signifikan antara variabel Serikat Pekerja terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu.
Dalam hal ini kebebasan karyawan, hak dan kewajiban mereka diperhatikan hanya untuk karyawan tetap dan kontrak saja.
Karyawan pelaksana afdeling lebih cenderung dikesampingkan sebagai karyawan harian.
c Nilai t
hitung
pada variabel Perjanjian Kerja Bersama PKB adalah - 0,382 dan nilai t
tabel
adalah 1,99006 sehingga t
hitung
t
tabel
- 0,382 1,99006. Tingkat signifikansi pada variabel Perjanjian Kerja
Universitas Sumatera Utara
Bersama PKB yaitu 0,703, lebih besar dari 0,05 0,703 0,05. Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar - 0,382 dan tingkat signifikan sebesar 0,703 yang dilakukan pada penelitian ini tidak
memiliki pengaruh yang signifikan antara variabel Serikat Pekerja terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan pada PTPN IV Unit
Kebun Pabatu. Perjanjian Kerja Bersama PKB yang dituangkan secara tertulis tidak ada diberlakukan bagi karyawan harian.
d Nilai t
hitung
pada variabel Asosiasi Pekerja adalah - 1,998 dan nilai t
tabel
adalah 1,99006 sehingga t
hitung
t
tabel
- 1,998 1,99006. Tingkat signifikansi pada variabel Asosiasi Pekerja yaitu 0,049,
lebih kecil dari 0,05 0,05 0,049. Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar -1,998 dan tingkat signifikan sebesar 0,049 yang dilakukan pada penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan antara
variabel Serikat Pekerja terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan pada PTPN IV Unit Kebun Pabatu. PTPN IV menjalin hubungan
dengan beberapa perusahaan lain sebagai bentuk asosiasi pengusaha, hal ini tentu diterapkan perusahaan ini karena
merupakan sebagai wadah untuk saling tukar menukar informasi, kebijakan dibidang pengembangan dan perlindungan dunia usaha.
e Nilai t
hitung
pada variabel Hukum Ketenagakerjaan adalah 0,304 dan nilai t
tabel
adalah 1,99006 sehingga t
hitung
t
tabel
0,304 1,99006. Tingkat signifikansi pada variabel Hukum
Ketenagakerjaan yaitu 0,762, lebih besar dari 0,05 0,762 0,05. 58
Universitas Sumatera Utara
Hal ini berarti hasil nilai t
hitung
sebesar 0,762 dan tingkat signifikan sebesar 0,762 yang dilakukan pada penelitian ini memiliki
pengaruh tidak signifikan antara variabel Hukum Ketenagakerjaan terhadap variabel Kesejahteraan Karyawan pada PTPN IV Unit
Kebun Pabatu. Hukum ketenagakerjaan lebih cenderung diterapkan untuk karawan dengan status tetap dan kontrak saja, sem
f Hasil analisis penelitian menyatakan bahwa yang terdiri dari Hubungan Industrial terhadap Kesejahteraan Karyawan pada PTPN
IV Unit Kebun Pabatu dapat dilihat pada bentuk persamaan: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Y = 3,241 + 0,127 X1 - 0,050X2 – 0,089X3 - 0,298X4 + 0,60X5 + e
c. Koefisien Determinasi R