19
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang muncul antara lain:
1. Proses pembelajaran belum optimal dikarenakan masih menggunakan
pembelajaran konvensional.. 2.
Proses pembelajaran masih berpusat pada guru
teacher centerd
3. Guru kurang menguasai beberapa model pembelajaran yang mampu
mendorong keaktifan belajar siswa. 4.
Guru kurang memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada disekolah 5.
Kurangnya partisipasi peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar.
6. Hasil belajar siswa yang belum optimal , masih ada beberapa siswa yang
nilainya dibawah KKM yaitu 75.
C. Batasan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan judul di atas sangat luas, sehingga tidak mungkin permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan
terselesaikan semua. Oleh karena itu, perlu adanya pembatasan masalah, sehingga
persoalan yang
diteliti menjadi jelas
dan
kesalahpahaman dapat dihindari.
Dalam hal ini dipandang perlu membatasi ruang lingkup masalah yang diteliti sebagai berikut:
20 1.
Hasil Belajar Siswa Peneliti membatasi pada masalah hasil belajarkarena hasil belajar
adalah hal pokok yang menentukan berhasil tidaknya suatu pembelajaran dan tercapai tidaknya tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang dilihat dari
tiga ranah yaitu ranah kognitif , afektif dan ranah psikomotor siswa. Hasil belajar ranah kognitif akan diukur dengan tes , sedangkan hasil belajar
afektif dan psikomotor akan dilihat pada hasil observasi oleh observer. 2.
Model
Learning Cycle
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Learning Cycle
5E
yang dikembangkan oleh Rodger W. Bybee yang terdiri dari 5 fase yaitu :
Engagement , Exploration , Explanation, Elaboration
dan
Evaluation
. 3.
Mata Diklat Kewirausahaan Dengan memilih mata diklat Kewirausahaan ini, peneliti dapat
menerapkan model
Learning Cycle 5E
Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan
kemampuan pada Kompetensi Dasar Membangun Visi dan Misi Usaha.
D. Rumusan Masalah