48 Sedangkan menurut Suryobroto 1986: 14 dalam memilih
metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: 1
Tujuan yang akan dicapai. 2
Bahan yang akan diberikan. 3
Waktu dan perlengkapan yang tersedia. 4
Kemampuan dan banyaknya murid. 5
Kemampun guru mengajar.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus direncanakan di dalam proses belajar
mengajar secara keseluruhan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu
b. Pembelajaran Konstruktivisme
Menurut Ratna 1988 ; 78 model pembelajaran demikian disebut model konstruktivisme Setiap individu memiliki pengalaman pribadi yang
disebut sebagai konsepsi awal. Konsep awal itu akan mudah memberikan tanggapan apabila konsep itu bisa diungkap, atau dengan kata lain jika
konsepsi awal seorang individu diungkap maka siswa dapat menerima pengetahuan atau materi baru untuk membagun pengetahuannya sendiri..
Model kontruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang mengatakan bahwa dalam proses belajar perolehan
pengetahuan diawali dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan diri
self-regulation
. Dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak
melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya. Menurut Trianto 2007;5 Model Konstruktivisme pada dasarnya
49 menekankan pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka
lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar. Sehingga proses belajar lebih diwarnai dengan
student centered
daripada
teacher centered.
Siswa juga mampu mencari sendiri masalah , menyusun sendiri pengetahuannya
melalui kemammpuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya, menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan pengalaman
realistic dan teori dalam satu konsep yang utuh. Terdapat
beberapa model
pembelajaran yang
dilandasi konstruktivisme Nuryani ; 2005 : Model Siklus belajar
Learning Cycle
, Model Pembelajaran Generattf
Generative Learning
, Model Pembelajaran Interaktif
Interactive Learning
, Model CLIS
Children in Science ,
dan Model pembelajaran Kooperatif
Cooperative Learning.
Masing-masing model tersebut memiliki kekhasan sendiri. Tetapi kesemua model pembelajaran tersebut mengembangkan kemampuan struktur
kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri melalui berpikir rasional. Dari beberapa ppendapat tersebut peneliti menyimpulkan model
pembelajaran berbasis konstruktivistik adalah salah satu pandangan tentang proses pembelajaran yang mengatakan bahwa dalam proses belajar
diawali dengan terjadinya konflik kognitif.Dan pada akhir proses belajar, pengetahuan akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari
hasil interaksi dengan lingkungannya
50
4. Model Pembelajaran Siklus Belajar