ASET TETAP Lanjutan PROPERTY AND EQUIPMENT Continued PROPERTI INVESTASI INVESTMENT PROPERTIES
120
Annual Report 2011 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
in Indonesian Language
Ekshibit E37 Exhibit E37
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2011 AND 2010 Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated
13. ASET TETAP Lanjutan 13. PROPERTY AND EQUIPMENT Continued
Pada 31 Desember 2011 dan 2010, aset tetap - sewa pembiayaan berupa kendaraan telah dijadikan jaminan
atas liabilitas sewa pembiayaan Catatan 23. Pada 31 Desember 2011, seluruh aset tetap telah
diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 51.352. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan atas keadaan yang
menunjukan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.
On 31 December 2011 and 2010, lease vehicles are collateralized for finance lease liabilities Note 23.
As of 31 December 2011, all property and equipment have been insured against fire, theft and other losses
under a blanket policy with a sum insured of Rp 51,352. Management believes that the sum insured is adequate
to cover possible losses from such risks. Based on evaluation of Management, there were no
events or changes in circumstances to indicate any impairment of property and equipment as at
31 December 2011 and 2010.
14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 13 Revisi 2007, “Properti Investasi”, Perusahaan dan entitas anak telah
memilih model nilai wajar untuk pengukuran setelah pengakuan awal. Nilai wajar properti investasi per
31 Desember 2011 dan 2010 ditentukan berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Martokoesoemo
Prasetyo Rekan dalam laporannya masing-masing bertanggal 17 Pebruari 2012 dan 28 Pebruari 2011 dan
telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan
penilaian properti di pasar modal. Laba atau rugi antara biaya historis dan nilai wajar diakui di dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian. Regarding the implementation of SFAS No. 13 Revised
2007, ‘Investment Property’, the Company and subsidiaries have chosen the fair value model for the
measurement after initial recognition. The fair value of investment property as of 31 December 2011 and 2010 is
determined
based on
the appraisal
of KJPP
Martokoesoemo Prasetyo Rekan in their report dated 17 February 2012 and 28 February 2011 and incorporates
the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.4 regarding the guidelines of appraisal and presentation of property
appraisal report to capitals market dated 31 December 2011. Profit or loss between historical cost and fair
value shall be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan
metode penilaian
dengan mengkombinasikan dua pendekatan, yaitu pendekatan
pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas dimasa depan, dan pendekatan biaya yang menggunakan biaya
penggantian pada saat ini. To determine the fair value, the Independent Appraiser
utilizes a combination of two approaches as the appraisal method: the income approach, which
discounts future cash flows, and the cost approach, which is based on current replacement cost.
Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen adalah sebagai berikut:
a. Inflasi per tahun adalah 5,3 31 Desember 2010: 6,5;
b. Tingkat bunga diskonto per tahun sebesar 11,68 31 Desember 2010: 12,75.
The Independent Appraiser uses the following key assumptions: