4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variable
pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus serta dana bagi hasil terhadap kemandirian keuangan daerah dapat dilihat dari arah tanda dan
Pada tabel 4.8 menunjukkan hasil F
hitung
sebesar 8,486 dengan perhitungan berikut:
F hitung
=
���� ������ ���������� ���� ������ ��������
=
1,565 0,184
= 8,486
sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df
1
= k-1 = 5-1=4 dan df
2
= n-k = 40-5=35 adalah sebesar 2,64. Dengan keterangan sebagai berikut: df = derajat kebebasan
n = jumlah sampel k = jumlah variabel variabel bebas dan variabel terikat
F
hitung 8,486
F
tabel 2,64
yang dapat dibuktikan hasil F tabel pada lampiran, maka H
ditolak dan H
a
diterima dan tingkat signifikansi 0,000 α = 0,05 artinya antara pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus serta
dana bagi hasil memiliki terhadap kemandirian keuangan daerah . Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten Kota di Provinsi Riau.
Universitas Sumatera Utara
tingkat signifikansi. Variabel berpengaruh signifikan terhadap harga saham ketika nilai signifikansi 0,05. Pengujian untuk menyatakan apakah hipotesis diterima
atau ditolak digunakan ketentuan dengan melakukan perbandinga antara t
hitung
dan t
tabel .
Untuk t
hitung
disajikan pada tabel 4.10 sedangkan untuk t
tabel
disajikan pada lampiran 2 dengan ketentuan pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata
5 untuk uji 2 dua arah α 2 = 0,052 = 0,25 dengan derajat bebas df = n-k = 40-5= 35. Nilai tabel dengan taraf nyata 0,25 dan df=35 adalah 2,030.
Sumber : Hasil olahan SPSS 16.00, 2014 Berdasarkan tabel diatas disimpulkan sebagai berikut.
a. Pengujian Pendapatan Asli Daerah X
1
terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Y , menunjukkan signifikansi 0,564 0,05 dan t
hitung
t
tabel
0,582 2,030, maka H
diterima dan H
a
ditolak . Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel Pendapatan Asli Daerah adalah 0,564 yang berarti
variabel PAD berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
Tabel 4.10 Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3.568
.931 3.831
.001 LnPAD
.086 .147
.073 .582
.564 LnDAU
-.640 .155
-.503 -4.138
.000 LnDAK
-.305 .083
-.467 -3.682
.001 LnDBH
.018 .093
.025 .193
.848
a. Dependent Variable: LnKKD
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Dana Alokasi Umum X
2
terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Y, menunjukkan signifikansi 0,000 0,05 dan t
hitung
t
tabel
-4,138 2,030, maka H
diterima dan H
a
ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel Dana Alokasi Umum adalah 0,000 yang berarti
variabel DAU berpengaruh signifikan negatif terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
c. Variabel Dana Alokasi Khusus X
3
terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Y, menunjukkan signifikansi 0,001 0,05 dan t
hitung
t
tabel
-3,682 2,030, maka H
diterima dan H
a
ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel Dana Alokasi Khusus adalah 0,001 yang berarti
variabel DAK berpengaruh signifikan negatif terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
d. Variabel Dana Bagi Hasil X
4
terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Y, menunjukkan signifikansi 0,848 0,05 dan t
hitung
t
tabel
0,193 2,030, maka H
diterima dan H
a
ditolak. Untuk tingkat signifikansinya yang ditunjukkan oleh variabel Dana Bagi Hasil adalah 0,848 yang berarti variabel
DBH berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.3 Koefisien Determinasi R