Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Jenis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisa data yang dilakukan dengan metode ilmiah secara efisien dan sistematis yang hasilnya berguna untuk mengetahui persoalan atau keadaan dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan atau membuat keputusan dalam rangka pemecahan masalah. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya Umar, 2003 : 30. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Dana Bagi Hasil terhadap tingkat Kemandirian Keuangan Daerah pada Pemerintahan KabupatenKota di Provinsi Riau.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Riau dalam jangka waktu 2008 - 2012. Provinsi Riau dipilih sebagai Provinsi penelitian dikarenakan untuk memudahkan pengumpulan data selain itu Riau termasuk salah satu Provinsi yang menjadi penyumbang pajak dari sektor perkebunan yang terbesar di Indonesia termasuk Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

3.3. Batasan Operasional

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini memberikan batasan operasional untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan. Batasan operasional yang dimaksud yang sesuai dengan perumusan masalah diuraikan dalam pernyataan berikut. 1. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus serta dana bagi hasil sebagai variabel yang digunakan untuk mencari seberapa besar tingkat kemandirian keuangan daerah dalam wilayah provinsi Riau pada tahun 2008 - 2012 dalam penelitian ini.

3.4. Definisi Operasional

Menurut Sugiyono 2004 Operasional Variabel adalah salah satu cara untuk mengukur suatu konsep dan bagaimana konsep harus diukur sehingga terdapat variabel-variabel yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Variabel – variabel ini digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang akan diteliti, dimana data yang diperoleh, dikumpulkan dan dianalisis kemudian dibandingkan dengan landasan teoritis yang diperoleh dari literature dan kemudian ditarik kesimpulan. Universitas Sumatera Utara Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1. Variabel Independen X

Variabel independen adalah variabel yang dianggap berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel independen dalam penelitian ini akan diuraikan dalam pernyataan dibawah ini.

3.4.1.1. Pendapatan Asli Daerah X

1 Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang berasal dari dalam daerah yang bersangkutan yang merupakan hasil pajak, hasil retribusi daerah, hasil laba perusahan milik daerah dan juga pendapatan lainnya yang sah. Variable independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah X 1 . Variabel ini diukur berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Pendatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau tahunan di situs Departemen Keuangan. Dengan menggunakan satuan dalam rupiah.

3.4.1.2. Dana Alokasi Umum X

2 Dana Alokasi Umum DAU adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

3.4.1.3. Dana Alokasi Khusus X

3 Dana Alokasi Khusus merupakan dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan khusus. Universitas Sumatera Utara

3.4.1.4. Dana Bagi Hasil X

4 Dana bagi hasil merupakan komponen dana perimbangan yang memiliki peranan penting dalam menyelenggarakan otonomi daerah karena penerimaannya didasarkan atas potensi daerah penghasil sumber pendapatan daerah yang cukup potensial dan merupakan salah satu modal dasar pemerintah daerah dalam mendapatkan dana pembangunan dan memenuhi belanja daerah yang bukan berasal dari pendapatan asli daerah selain dana alokasi umum dan dana alokasi khusus.

3.4.2. Variabel dependen Y

Variabel dependen Dependent Variabel merupakan variabel yang tergantung atau dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemandirian Keuangan. Tabel 3.1 Skala Pengukuran Variabel Variabel Pengukuran Skala Independen Rasio Efektivitas PAD ��������� ��� �������� ��� � 100 Rasio Dana Alokasi Umum ��������� ��� ��������� ����� ���������� �����ℎ � 100 Rasio Dana Alokasi Khusus ��������� ��� ��������� ����� ���������� �����ℎ � 100 Rasio Universitas Sumatera Utara Dana Bagi Hasil ��������� ��� ��������� ����� ���������� �����ℎ � 100 Rasio Dependen Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ��������� ��� ��������� ����� ���������� �����ℎ � 100 Rasio

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya ditujukan hanya untuk orang tetapi juga objek dan benda-benda alami yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek tersebut Sugiyono, 2004. Populasi penelitian ini adalah Laporan APBD dan Laporan Realisasi APBD dari 10 Kabupaten dan 2 Kota yang ada di Provinsi Riau untuk tahun 2008-2012. Universitas Sumatera Utara

3.5.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah suatu himpunan bagian subset dari unit populasi Kuncoro, 2003:13. Sampling adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang mencukupi untuk mempelajari sampel dan memahami karakteristik elemen populasi. Sampel yang baik pada umumnya memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik tersebut ialah Kuncoro, 2003:105. 1. Sampel yang baik memungkinkan peneliti mengambil keputusan yang berhubungan dengan besaran sampel untuk memperoleh jawaban yang dikehendaki. 2. Sampel yang baik mengindentifikasikan setiap probabilitas dari setiap unit analisis untuk menjadi sampel. 3. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung akurasi dan pengaruh dalam pemilihan sampel daripada harus melakukan sensus. 4. Sampel yang baik memungkinkan peneliti menghitung derajat kepercayaan yang diterapkan dalam estimasi populasi yang disusun dari sampel statistika. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, yaitu “teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Sugiyono. 2004;78. Adapun pertimbangan yang ditentukan oleh peneliti dalam pengambilan sampel adalah terdapat dalam keterangan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 1. Kabupatenkota di Provinsi Riau yang mempublikasikan laporan APBD dan Laporan Realisasi APBDnya dalam situs Departemen Keuangan www.djpk.depkeu.go.id, www.riau.go.id. 2. KabupatenKota di Provinsi Riau yang mempublikasikan laporan APBD dan Laporan Realisasi APBDnya selama periode 2010-2012. Berdasarkan kriteria sampel tersebut, didapatkan sebanyak 8 sampel yang memenuhi kriteria yang terdiri dari 6 Kabupaten dan 2 Kota di Provinsi Riau, sehingga jumlahnya 40 sampel 8 dikali 5 tahun.

3.6. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi- studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lainnya. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pooled data yaitu kombinasi antara data time series dengan data cross section. Data time series merupakan sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu, misalnya dalam mingguan, bulanan atau tahunan, sedangkan data cross section adalah sekumpulan data untuk meneliti suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun waktu. Sumber data dalam penelitian ini peneliti peroleh dari www.djpk.depkeu.go.id , www.riau.go.id dan dari sumber-sumber lainnya. Universitas Sumatera Utara

3.7. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

6 89 104

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

4 59 87

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah - Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Jambi

0 0 12