signifikan positif terhadap kemandirian keuangan daerah,
DAU berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
kemandirian keuangan daerah, DAK berpengaruh signifikan
negatif terhadap kemandirian keuangan daerah, DBH
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemandirian
keuangan daerah.
2.2. Kerangka Konseptual
Penelitian ini menganalisis pengaruh pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana bagi hasil terhadap kemandirian keuangan daerah
pada kabupatenkota di Provinsi Riau pada tahun 2008 - 2012. Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi
Khusus DAK, dan Dana Bagi Hasil DBH berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Pemerintah daerah yang efektif dalam mengelola pendapatan
PAD, maka akan memperbesar atau meningkatkan PAD yang diperoleh sehingga Pemerintah Pusat tidak perlu lagi mengalokasikan dana kepada pemerintah daerah
sehingga daerah tersebut dikatakan mandiri. Untuk menyederhanakan pemikiran tersebut dibuat kerangka konseptual berikut.
Universitas Sumatera Utara
Variabel Independen Variabel dependen
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah menjelaskan antara pengaruh variabel dependen dengan variabel independen yang dijelaskan dalam uraian berikut.
1. Penelitian terdahulu menjelaskan Pendapatan Asli Daerah akan mempengaruhi tingkat kemandirian keuangan suatu daerah, bahwa apabila
Pendapatan Asli Daerah yang dihasilkan pada suatu daerah tertentu, hal tersebut akan mempengaruhi kemandirian keuangannya sebab jika PAD
yang dihasilkan tinggi, maka tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan pihak eksternal akan semakin rendah dan membuktikan bahwa
daerah tersebut mandiri. PAD yang dihasilkan rendah, maka tingkat
RASIO EFEKTIFITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH X
1
DANA ALOKASI UMUM X
2
DANA ALOKASI KHUSUS X
3
TINGKAT KEMANDIRIAN
KEUANGAN DAERAH Y
DANA BAGI HASIL X
4
Universitas Sumatera Utara
kemandirian keuangannya masih rendah karena daerah tersebut akan bergantung kepada dana transfer dari pemerintah pusat.
2. Dana Alokasi umum juga akan berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. DAU bertujuan untuk pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah. Penelitian sebelumnya menunjukan bahwa apabila DAU yang diterima oleh suatu daerah lebih
besar dibandingkan dengan PAD yang dihasilkan daerah tersebut maka hal tersebut berarti tingkat kemandirian keuangan daerah tersebut masih
belum dapat dikatakan mandiri sebab dalam membiayai kegiatan fiskalnya, daerah tersebut masih bergantung pada DAU dari pemerintah
pusat. 3. Dana Alokasi Khusus juga berpengaruh terhadap kemandirian keuangan
daerah. Dari penelitian sebelumya disebutkan bahwa apabila DAK yang diterima oleh suatu daerah lebih besar dibandingkan dengan PAD yang
dihasilkan daerah tersebut maka hal tersebut berarti tingkat kemandirian keuangan daerah tersebut masih belum dapat dikatakan mandiri sebab
dalam membiayai kegiatan fiskalnya, daerah tersebut masih bergantung pada DAK dari pemerintah pusat.
4. Dana bagi hasil tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah . Dana bagi hasil merupakan komponen
dana perimbangan yang memiliki peranan penting dalam menyelenggarakan otonomi daerah . Pemerintah daerah yang
menginginkan dana bagi hasil yang tinggi maka harus mengoptimalkan
Universitas Sumatera Utara
potensi pajak dan sumber daya alam yang dimiliki oleh masing-masing daerah, sehingga kontribusi yang diberikan dana bagi hasil terhadap
pendapatan daerah meningkat.
2.4. Hipotesis Penelitian