40
dikatrol, bantu sedikit-sedikit. Ya sedih lah, mungkin sebetulnya saya juga tidak lulus UAS praktikum Olahraga.
P: Sepertinya sekolah juga benar-benar ingin muridnya lulus, ya. Lalu,
bagaimana peranan Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan UN?
R: Yah begitu-begitu saja. Melihat pelaksanaan UN 2009 yang tidak bisa dibilang
baik, jadi yah… Begitu deh. Mengerti lah maksud saya.
P: Mungkin bisa diperjelas? R: Pokoknya kurang memuaskan. Nah… Terus yang bikin soal UN Biologi, siapa
itu? Saya masih ingat itu soalnya tidak sesuai kurikulum… Nyambung gak sih?
P: Hahaha, tidak masalah... Terakhir, apakah Anda punya saran perbaikan agar
kecurangan dari pihak murid maupun sekolah bisa dikurangi?
R: Susah, sih. Mungkin ESQ di H-1, jangan jauh-jauh soalnya efek ESQ tidak
lama kan. Kalau untuk sekolah sebetulnya tergantung murid, kalau muridnya baik-baik dan rajin masa iya mereka tetap mendukung kecurangan.
P: Sepertinya cukup sampai di situ... Terima kasih atas partisipasinya R: Sama-sama.
41
Lampiran C TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GHYNA
HariTanggal Wawancara: Senin27 November 2010. Identitas Informan:
Nama: Ghyna Amanda Putri Status: Mahasiswa Tingkat 2 Universitas Pendidikan Indonesia
Jenis kelamin: Perempuan Peserta UN tahun: 2009
SMA dan Jurusan Asal: SMA Negeri 5 Bandung, IPA
P: Bagaimana perasaan Anda ketika memasuki Kelas 3, dan mengetahui bahwa
tahun tersebut Anda harus menghadapi UN?
Ghyna G: Sedikit merasa pesimis karena pada dasarnya saya tidak punya
kematangan dalam jurusan yang saya ambil.
P: Bagaimana dengan teman-teman, pesimis jugakah? G: Teman-teman yang lain juga agak merasa pesimis—mungkin—soalnya UN itu
tidak tertebak.
P: Maksudnya? Lampiran C
TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN GHYNA sambungan
42
G: Yaa, kan kadang-kadang ada anak yang pintar tapi tidak lulus, sedangkan yang
biasa-biasa saja lulus gemilang.
P: Kira-kira mengapa bisa demikian? G: Karena... karena kalau yang pintar mungkin kebanyakan pasrah dengan
kemampuannya, sedangkan yang biasa-biasa saja merasa tidak akan bisa, jadi cari alternatif… belajar, [s]ontekan, atau apapun…
P: Alternatif, ya... Sebagai orang yang merasa pesimis terhadap performanya
dalam UN, apa alternatif yang Anda dan teman-teman ambil untuk menghadapi UN?
G: Bimbingan belajar, pelajaran tambahan di sekolah, dan sebagainya. P: Setelah mengambil tambahan seperti itu, apakah Anda merasa lebih optimis
untuk menghadapi UN?
G: Optimis, tapi hanya [untuk] mencapai standarnya saja. P: Apakah dengan demikian Anda dan teman-teman berpasrah dengan
kemampuan sendiri, atau mencari kepastian dengan metode lain... sontekan, misalnya?
G: Kalau [s]ontekan tidak dicari sih, biasanya datang sendiri, jadi pasrah pada