34
Lampiran A TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN D. D. P. sambungan
P: Kalau melihat keakuratan kunci jawaban, kira-kira kunci jawaban ini
bersumber dari mana?
D: Waduh, nggak tahu juga, sih... tapi kayaknya dari pihak Depdiknasnya. P: Hal itu memang masih menjadi misteri... Setelah setahun lebih sejak mengikuti
UN, bagaimana pendapat Anda sekarang, terhadap sontek-menyontek, dan UN sendiri?
D: Kalau contek-mencontek sih kayaknya udah biasa... Hal seperti itu sangat
susah untuk dihilangkan...
P: Kalau UN? D: Yah,kalau UN-nya sih lebih baik tetap ada… Dan diusahakan agar soalnya
tidak bocor ke siswa, atau nilai UN itu hanya lima puluh persen dari total nilai untuk lulus. Lima puluh persennya lagi UAS, biar anak-anak nggak bisa
nyepelein UAS dan UN, dan kalau satu gagal, bisa diselamatin sama yang lain. Anak-anak juga jadi nggak tegang waktu ngerjain ujiannya, jadi tingkat
kecurangan bisa dikurangi.
P: Kalau tidak bocor ke siswa, enggak kasihan sama angkatan bawah yang tidak
pintar?
35
Lampiran A TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN D. D. P. sambungan
D: Haha… Yah, memang ironis, sih, tapi mau gimana lagi... Kalau gini terus,
mutu pendidikan bisa jeblok.
P: Jadi, setidaknya Anda menyadari kalau tindakan Anda itu sebenarnya tidak
benar.
D: Yap. P: Cukup sampai di situ, terima kasih atas partisipasinya...
D: OK, sama-sama
36
Lampiran B TRANSKRIP WAWANCARA DENGAN R. W.
HariTanggal Wawancara: Minggu27 November 2010. Identitas Informan:
Nama: R. W. Status: Mahasiswa Tingkat 2 Institut Teknologi Bandung
Jenis kelamin: Perempuan Peserta UN tahun: 2009
SMA dan Jurusan Asal: SMA Negeri 28 Jakarta, IPA
P: Bagaimana perasaan Anda ketika memasuki Kelas 3, dan mengetahui bahwa
tahun tersebut Anda harus menghadapi UN?
R. W. R: Senang sekali, saya sudah menunggu lama kapan waktunya saya bisa
lulus dari sekolah.
P: Tidak ada rasa gelisah? Bagaimana dengan siswa yang lain? R: Tidak sama sekali. Saya sangat excited dengan lulus sekolah-jadi-anak-
kuliahan-thingy. Yang lain waktu awal-awal kelas tiga penuh semangat mengejar jurusan impian, UN nggak begitu dipikirkan. Baru pas semester dua mulai
menyadari keberadaan UN.
P: Dan setelah menyadari keberadaan UN itu, bagaimana perasaan mereka?