Fungsi dari Ujian Nasional Sistematika Pelaksanaan Ujian Nasional

BAB II UJIAN NASIONAL

2.1. Fungsi dari Ujian Nasional

UN, atau Ujian Nasional, adalah ujian berskala nasional dari pemerintah yang diselenggarakan oleh lembaga mandiri Badan Standar Nasional Pendidikan BNSP 2 . Mengenai pelaksanaannya, pihak pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional Depdiknas berpendapat bahwa UN dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia 3 . Peran UN Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA yang paling dikenal adalah sebagai salah satu 4 penentu kelulusan siswa tingkat SMAMA. Apabila siswa tidak lulus UN atau UN Ulangan, siswa dianggap tidak lulus tingkat pendidikan tersebut dan harus mengikuti ulang ujian tersebut tahun depan. 2 Nandika, op. cit., hlm. 50 3 Ibid. 4 Selain UN, terdapat tiga penentu kelulusan lain: peserta didik wajib mengikuti seluruh proses pendidikan, memperoleh nilai yang cukup dalam mata pelajaran sosial seperti agama, akhlak mulia, budi pekerti, estetika, olahraga, dan kewarganegaraan, dan lulus ujian sekolah. 5 6 Sebenarnya, peranan UN tidak terbatas pada penentu kelulusan saja. Ujian Nasional berfungsi sebagai quality control, atau penentu standar sistem pendidikan yang diberlakukan 5 . Dari hasil UN, dapat diketahui peta mutu yang mampu memberikan masukan dalam pembuatan kebijakan di bidang pendidikan. 6 Dikatakan dalam Kilas Balik Pendidikan Nasional 2006 bahwa telah disediakan dana bantuan operasional sekolah BOS sejumlah Rp900 miliar oleh Depdiknas untuk membantu sekolah yang mutunya masih kurang 7 . Dengan demikian, diharapkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia dapat disetarakan.

2.2. Sistematika Pelaksanaan Ujian Nasional

2.2.1. Alur Kerja Penyelenggaraan Ujian Nasional. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa tahap yang harus dipenuhi sebelum dan sesudah Ujian Nasional diselenggarakan. Alur kerja penyelenggaraan Ujian Nasional yang ditentukan dalam Prosedur Operasi Standar POS UN 2010 memiliki tahap sebagai berikut: 1. Pendaftaran calon peserta Ujian Nasional: yang baru maupun yang mengulang dari tahun pelajaran sebelumnya. Daftar calon peserta dikirim oleh pihak sekolah ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara UN Tingkat KabupatenKota, dan penyelenggara tingkat provinsi akan mencetak dan mendistribusikan 5 Ibid. 6 Op. cit., hlm. 57 7 Op. cit., hlm. 57–58 7 daftar nominasi sementara DNS ke sekolah melalui penyelenggara tingkat kabupatenkota 8 . Setelah DNS diverifikasi, daftar nominasi tetap DNT diterbitkan dan kepala satuan pendidikan penyelenggara UN akan menerbitkan kartu peserta UN 9 . 2. Penyusunan kisi-kisi soal: pertama-tama, disusun Standar Kompetensi Lulusan UN SKLUN dari SKL tiap mata pelajaran dari tiap kurikulum yang digunakan 10 . Dengan melibatkan dosen, guru, dan pakar penilaian pendidikan, kisi-kisi soal disusun berdasarkan SKLUN 11 . 3. Penyiapan bahan Ujian Nasional: penyelenggara UN Tingkat Pusat membuat master copy soal dengan merancang soal terlebih dahulu, memperhatikan distribusi kesukaran, dan membandingkan tiap paket soal untuk memastikan bahwa kesukarannya setara 12 . Lalu, master copy digandakan dan dikirim ke penyelenggara tingkat provinsi 13 . 8 Prosedur Operasi Standar POS Ujian Nasional UN SMAMA Tahun Pelajaran 20092010, Revisi Final 23 Februari 2010. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2010, hlm. 10. 9 Ibid. 10 Ibid. 11 Ibid. 12 Op. cit., hlm. 11. 13 Ibid. 8 4. Penggandaan bahan ujian: dilakukan oleh percetakan yang telah dipekerjakan oleh penyelenggara tingkat provinsi 14 . Kemudian, percetakan mendistribusikan bahan ujian ke penyelenggara tingkat kotakabupaten, yang menetapkan tempat penyimpanan bahan ujian bersama perguruan tinggi, sebelum bahan ujian diberikan pada penyelenggara tingkat satuan pendidikan 15 . 5. Pelaksanaan Ujian Nasional: terdiri atas UN Utama, dan UN Susulan, serta UN Ulangan yang diperuntukkan bagi peserta yang belum lulus UN Utama atau Susulan 16 . Pelaksanaan UN dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia 17 . 6. Pemeriksaan hasil ujian: Kepala Penyelenggara Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan amplop LJUN ke penyelenggara tingkat kabupatenkota 18 . Setelah kesesuaian jumlah amplop LJUN diperiksa, penyelenggara tingkat kabupatenkota mengirimnya ke perguruan tinggi, yang memindai lembar jawaban SMAMA dan mengirim hasilnya ke Penyelenggara UN Tingkat Pusat 19 . 2.2.2. Syarat Kelulusan Ujian Nasional 14 Op. cit., hlm. 13. 15 Op. cit., hlm. 15. 16 Ibid. 17 Ibid. 18 Op. cit., hlm. 23 19 Ibid. 9 Berikut adalah standar kelulusan peserta Ujian Nasional yang ditentukan oleh POS UN 2010: “memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya” 20 . Namun, KabupatenKota danatau satuan pendidikan diberi wewenang menetapkans standar yang lebih tinggi bila mau 21 . Apabila siswa ditemukan melakukan tindakan kecurangan dalam ujian suatu mata pelajaran, dia akan dinyatakan tidak lulus dalam mata pelajaran tersebut 22 .

2.3. Pihak-Pihak Utama yang Terlibat dalam Ujian Nasional