Riwayat Pelaksanaan Ujian Berskala Nasional di Indonesia

12 satuan pendidikan masing-masing sesuai tata tertib, dan setelah ujian telah diskor, membagian SKHUN dan ijazah kepada peserta ujian yang lulus 35 . 2.3.5. Pengawas Ruang Ujian Nasional Disebutkan dalam POS UN bahwa pengawas ruang Ujian Nasional adalah guru yang “memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan” 36 , dan ditetapkan oleh perguruan tinggi 37 . Tiap ruang ujian memiliki dua pengawas yang bertugas untuk memantau keberlangsungan ujian 38 . Pengawas ruang UN harus mengikuti tata tertib yang berlaku padanya dalam POS UN. 2.3.6. Peserta Ujian Nasional Peserta Ujian Nasional SMAMA adalah peserta didik tingkat SMAMA yang berada pada tahun terakhirnya atau setara, dan peserta UN tahun pelajaran sebelumnya yang belum lulus 39 . Peserta UN juga harus mengikuti tata tertib yang berlaku, sesuai dengan yang tertera dalam POS UN.

2.4. Riwayat Pelaksanaan Ujian Berskala Nasional di Indonesia

35 Ibid. 36 Ibid. 37 Op. cit., hlm. 18 38 Ibid. 39 Op. cit., hlm. 9. 13 Ujian Nasional bukanlah ujian berskala nasional dari pemerintah yang pertama diadakan, dan hingga kini pun UN terus mengalami perubahan sistem pelaksanaan. Berikut adalah riwayat pelaksanaan ujian berskala nasional di Indonesia. 2.4.1. EBTANAS 1980 – 2001 EBTANAS, Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional, adalah ujian berskala nasional pertama yang dilaksanakan sejak Ujian Negara yang terakhir diselenggarakan pada tahun 1971 40 . Selama era penggunaan Ujian Sekolah, dirasakan kebutuhan akan “nilai yang memiliki makna yang sama dan dapat dibandingkan antarsekolah” demi peningkatan mutu pendidikan 41 , sehingga diselenggarakanlah EBTANAS, yang menguji tujuh mata pelajaran untuk tingkat sekolah menengah atas. Kelulusan siswa bergantung pada nilai rata-rata gabungan nilai pada tahun terakhir bersekolah dan nilai EBTANAS murni 42 . 2.4.2. UAN 2002 – 2004 Sistem UAN, atau Ujian Akhir Nasional, menggantikan EBTANAS pada tahun 2002. Perbedaan antara UAN dan EBTANAS terletak pada penentu kelulusan siswa. Dalam UAN, yang menentukan kelulusan siswa adalah nilai 40 Kementerian Pendidikan Nasional Kemdiknas. Sejarah Ujian Nasional. Dalam jaringan http:www.kemdiknas.go.idorang-tuaujian-nasionalsejarah-ujian-nasional.aspx, diakses 3 Desember 2010. 41 Ibid. 42 Ice Rozalina. UN Sebagai Sistem Dari Pendidikan. Dalam jaringan http:sman1mandau. blogspot.com201009un-sebagai-sistem-dari-pendidikan.html, diakses 10 Desember 2010. 14 mata pelajaran secara individual 43 . Mata pelajaran yang diuji dalam UAN ada tiga: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan, tergantung program studi, Matematika IPA, Ekonomi IPS, atau Bahasa Asing Bahasa 44 . Batas minimal kelulusan naik tiap tahun, dan diadakan ujian ulang bagi siswa yang belum lulus, dan dilakukan konversi nilai UAN 45 . 2.4.3. UN 2005 – 2010 Penyelenggaraan ujian berskala nasional tidak lagi menjadi tanggung jawab pemerintah, dan ditugaskan pada BNSP. UAN diganti namanya menjadi UN Ujian Nasional, dan batas minimal kelulusan terus dinaikkan 46 . Konversi nilai UAN yang dianggap merugikan siswa yang pandai ditiadakan 47 . Pada UN 2005, diadakan UN tahap kedua bagi mereka yang belum lulus untuk mengulang mata pelajaran yang nilainya kurang dan sejak UN 2007 ujian ulang ditiadakan 48 . Peserta ujian yang tidak lulus bisa mengambil Paket C atau menunggu tahun depan untuk mengikuti UN lagi 49 . Sejak UN 2010, diadakan kembali ujian ulang dalam bentuk UN Ulangan bagi mereka yang tidak lulus dalam UN Utama 50 . 43 Kemdiknas, loc. cit. 44 Bambang Sudibyo. Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No 1 Tahun 2005 tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 20042005. Jakarta, 2005 45 “Ujian Penghabisan, Ebtanas, UAN, Lalu Apa Lagi…”. Suara Merdeka. 9 November 2005. 46 Ibid. 47 Ibid. 48 Rozalina, loc. cit. 49 Ibid. 50 Ibid. 15 Mata pelajaran yang menjadi materi UN tetap berjumlah tiga, hingga UN 2008 menjadi UN pertama yang mencakup enam mata pelajaran, sesuai dengan program studi yang ditempuh siswa IPA, IPS, Bahasa, dan bagi SMK nilai mata pelajaran praktik kejuruan turut diperhitungkan 51 . Hingga UN 2010, mata pelajaran yang diujiankan tetap berjumlah enam. 2.4.4. UN Mendatang 2011 Sembari menanti kedatangan UN berikutnya, BNSP akan menyempurnakan lagi sistem pelaksanaan UN 52 . Diumumkan oleh BNSP bahwa pelaksanaan UN 2011 direncanakan untuk dilakukan pada bulan April 53 , lebih lambat dari UN 2010, dan demikian pula bagi ujian susulannya, yang akan dilaksanakan pada akhir Mei 54 . 51 Ibid. 52 Ujian Nasional 2011 Digelar April. Dalam jaringan http:www.depkominfo.go.id beritabipnewsroomujian-nasional-2011-digelar-april, diakses 9 Desember 2010. 53 Ibid. 54 Ibid. BAB III KECURANGAN DALAM UJIAN NASIONAL

3.2. Prevalensi Kecurangan dalam Ujian Nasional