Sejarah Desa Pergendangen Deskripsi Wilayah Penelitian

39

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian

4.1.1 Sejarah Desa Pergendangen

Sama halnya dengan kebanyakan dari desa-desa yang ada di Tanah Karo bahwa nama desa berasal dari benda-benda atau kejadian yang memiliki makna bagi masyarakatnya. Di mana untuk Desa Pergendangen bahwa nama desa ini berasal dari kata dasar gendang. Kata gendang pada nama desa ini dibuat karena dahulu desa ini meruapakan tempat persinggahan para pengembala sapi dan sering bermain gendang di desa ini. Sehingga kata pergendangen berasal dari makna tempat bermain gendang oleh para pengembala sapi. Ada juga cerita lain desa ini dinamakan Pergendangen karena dulunya di daerah ini terdapat pohon jabi-jabi sejenis beringin yang menjadi tempat berteduh masyarakat karena pohonnya sangat rindang. Pohon ini dapat melindungi mereka dari hujan serta terik matahari sehingga banyak orang-orang yang tinggal di daerah ini sering berkumpul di bawah pohon ini. Mereka sering bermain gendang serta main suling di bawah pohon ini, sehingga masyarakat mengatakan bahwa pohon itu merupakan tempat bermain gendang atau pergendangan. Demikian terus kata pergendangen disebut-sebut oleh masyarakat daerah ini sehingga desa ini terkenal dengan nama Pergendangen. Menurut sejarahnya, peletak dasar simantek kuta Desa Pergendangen terdiri dari tiga marga yaitu marga Tarigan Gersang, Perangin-angin Mano, dan Ginting Tumangger. Ketiga marga ini dikatakan sebagai peletak dasar desa ini Universitas Sumatera Utara 40 karena dulu mereka bertiga yang pertama kali memasuki daerah ini. Ketiga marga ini memiliki daerah tersendiri di desa ini, yang dinamakan dengan kesain. Dalam sejarahnya, Desa Pergendangen telah mengalami 11 kali pergantian kepala desa. Adapun susunan pemerintahan Desa Pergendangen pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: Kepala Desa : Alimta Ginting Sekretaris Desa : Mandala Tarigan Bendahara : Edian Ginting Kaur Umum : Mardana br Ginting BPD Desa : Darmawan Tarigan Saat ini, Desa Pergendangen tidak hanya dihuni oleh Suku Karo saja. Karena sumber daya alam yang berlimpah seperti lahannya yang subur dan cocok untuk bercocok tanam maka banyak orang berdatangan untuk tinggal di daerah ini, baik yang pada awalnya sebagai pekerja dan akhirnya menetap dan menjadi warga Desa Pergendangen. Banyak suku telah masuk dan tinggal bersama di daerah ini diantaranya, Suku Batak, Suku Jawa, dan Suku lainnya. Bahkan kedatangan suku-suku lainnya juga karena disebabkan oleh faktor perkawinan eksogami.

4.1.2 Keadaan Geografis Desa