33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian studi kasus case study ialah
suatu jenis penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase sesifik dari keseluruhan personalitas. Objek dari penelitian dapat
bermacam-macam misalnya individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Dalam hal ini, metode ini digunakan karena penelitian ini bertujuan melihat
masalah yang lebih spesifik. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lai-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah Moleong,2005:6.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di Desa Pergendangen Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo. Alasan peneliti memilih desa ini adalah bahwa di desa
ini masih terdapat masyarakat Karo yang masih memeluk kepercayaan Pemena dan masih menjalankan nilai-nilai kepercayaannya.
Universitas Sumatera Utara
34
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Unit analisis adalah hal-hal yang diperhitungkan menjadi subjek penelitian atau keseluruhan unsur yang menjadi focus penelitian Bungin, 2007:51-52.
Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah masyarakat Desa Pergendangen Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo dan nilai-nilai serta
norma kepercayaan Pemena yang masih ada dan dijalankan dalam masyarakat.
3.3.2 Informan
Informan merupakan subjek yang memahami permasalahan penelitian sebagai pelaku maupun orang yang memahami permasalahan penelitian Bungin,
2007:76. Dalam penelitian ini yang menjadi informan penelitian adalah: 1.
Pemeluk kepercayaan Pemena di Desa Pergendangen. 2.
Masyarakat Desa Pergendangen yang bukan pemeluk kepercayaan Pemena dari kaum pemuda.
3. Masyarakat Desa Pergendangen yang bukan pemeluk kepercayaan
Pemena dari kaum masyarakat yang sudah orang tua. 4.
Tokoh masyarakat formal. 5.
Tokoh masyarakat informal tokoh adat dan tokoh agama.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian. Teknik pengumpulan data ini terbagi menajdi dua bagian, yakni:
Universitas Sumatera Utara
35
1. Data primer yaitu informasi yang langsung diperoleh dari informan penelitian di lokasi penelitian. Untuk mendapatkan data primer dapat
dilakukan dengan: a. Observasi yaitu pengamatan oleh peneliti baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Metode observasi langsung dilakukan melalui pengamatan gejala-gejala yang tampak pada obyek penelitian pada saat
peristiwa sedang berlangsung Nawawi, 2006:67. Metode observasi langsung ini dilakukan jika informan tidak dapat menjelaskan mengenai
tindakan yang ia lakukan atau karena ia tidak ingin menjelaskan mengenai tindakannya. Oleh karena itu data dari metode observasi
langsung diharapkan dapat menjadi penunjang data dari metode wawancara. Data yang diperoleh dari observasi ini adalah untuk melihat
kondisi geografis lokasi penelitian tempat di mana pemeluk kepercayaan Pemena tinggal.
b. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana
pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah
keterlibatannya dalam kehidupan informan Bungin, 2007. 2. Data Sekunder yaitu data yang berkaitan dengan obyek penelitian
namun bukan dari penelitian di lapangan. Data sekunder dalam
Universitas Sumatera Utara
36
penelitian ini dapat diperoleh dari studi kepustakaan yakni dengan mencari data dari artikel, surat kabar, tabloid, buku, internet, ataupun
sumber lainnya yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
3.5 Interpretasi Data