17 application yang  menggunakan  atau  menerapkan  suatu bahan  yang  sudah  di-
pelajari ke dalam situasi baru, yaitu berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Menurut  Skemp  dalam  Muaddap,  2010  pemahaman  pada  pembelajaran  dapat
dibedakan  menjadi  dua.    Pemahaman  yang  pertama  disebut  pemahaman  instruk- sional  instructional  understanding.    Pada  tingkatan  ini  dapat  dikatakan bahwa
siswa baru berada di tahap tahu atau hafal tetapi dia belum atau tidak tahu menga- pa hal tersebut dapat terjadi.  Siswa pada tahapan ini belum bisa menerapkan hal
tersebut  pada  keadaan  baru yang  berkaitan. Pemahaman  yang  kedua  adalah
pemahaman  relasional  relational  understanding.    Pada  tahapan  ini,  siswa  tidak hanya  sekedar  hafal  tetapi  juga  tahu  bagaimana  dan  mengapa  hal  tersebut  dapat
terjadi  dan  dapat  menggunakannya  untuk  menyelesaikan masalah-masalah  yang berkaitan.
Dalam  penelitian  ini,  hasil  belajar  diperoleh  berdasarkan  hasil  tes  pemahaman konsep.  Dalam  kaitan  itu  pada  penjelasan  teknis  Peraturan  Dirjen  Dikdasmen
Depdiknas Nomor
506CKepPP2004 tanggal
11 November
2004 Wardhani,2008:11 tentang  rapor  pernah  diuraikan  bahwa  indikator  siswa  me-
mahami konsep matematika adalah mampu: 1. Menyatakan ulang sebuah konsep.
2. Mengklasifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. 3. Memberi contoh dan bukan contoh dari suatu konsep.
4. Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika 5. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep.
6. Menggunakan  dan  memanfaatkan  serta  memilih prosedur  atau  operasi
tertentu. 7. Mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
5. Model Pembelajaran Reciprocal Teaching
18 Terdapat  banyak  model  pembelajaran  matematika  yang  memberikan  kesempatan
kepada  siswa  untuk  dapat  aktif  belajar  dan  memiliki  pemahaman  konsep  yang baik,  salah  satu  model  pembelajaran  yang  dapat  dijadikan  altenatif  adalah
Reciprocal  Teaching. Reciprocal  Teaching dikembangkan  oleh  Annemarie Palinscar  dari  Universitas, Michigan  dan  Ann  Brown  dari  Universitas  Illinois,
USA. Model  Reciprocal  Teaching merupakan  salah  satu  pembelajaran  terbalik  yang
mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk membangun proses berfikir  siswa  sehingga  siswa  dapat berfikir  kreatif  . Hal  itu  sejalan  dengan
prinsip dasar konstruktivisme. Menurut Suparno Trianto. 2009:18 prinsip kons- truktivisme adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan  dibangun  sendiri  oleh  siswa,  baik  secara  personal  maupun secara sosial.
2. Pengetahuan  tidak  dapat  dipindahkan  dari  guru  ke  siswa,  kecuali  hanya dengan keaktifan siswa menalar.
3. Siswa aktif mengkonstruksi terus-menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah.
4. Guru berperan sebagai fasilitator menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi pengetahuan siswa berjalan mulus.
Pembelajaran terbalik Trianto,2009: 173 dikembangkan untuk membantu guru menggunakan dialog-dialog belajar yang bersifat kerja sama untuk mengajarkan
pemahaman bacaan secara mandiri di kelas. Pembelajaran terbalik Faizt. 2010 , merupakan  salah  satu  model  pembelajaran yang  memiliki  manfaat  agar  tujuan
peembelajaran  tercapai  melalui  kegiatan  belajar  mandiri  dan  siswa  mampu menjelaskan temuannya kepada pihak lain.
Reciprocal  teaching Padma,2008:  14 is  an  instructional  procedure  designed  to enhace reading comprehension in young elementary and middle school student.
It is characterized by
19 Dialogue  between students  and  teacher,  each  taking  a  turn  in  the  role  of
dialogue leader. Reciprocal : interaction where one person acts in response to the other.
Structured  dialogue  using  four  strategies    step  viz.,  predicting,  summaring, questioning and clarifying.
Bila diterjemahkan berati bahwa karakteristik Reciprocal Teaching adalah: Dialog  antara siswa  dan  guru  yang  masing-masing  mendapat  kesempatan
memimpin diskusi. Reciprocal artinya interaksi dimana seseorang akan merespon yang lain.
Dialog  terstruktur  yang  menggunakan  empat  strategi  yaitu  prediksi, merangkum, menanyakan, dan klarifikasi.
According  to  Palincsar  1986, activity  that  takes  place  in  the  form  of  a  dialogue  between  teacher  and  students
regarding  segments  of  text. The  dialogue  is  structured  by  the  use of  four strategies:  predicting,  summarizing,  question  generating  and  clarifying.  The
teacher  and  the  student  take  turn  assuming  the  role  of  teacher  in  leading  this dialogue.  The  purpose  of  reciprocal  teaching  is  to  facilitate  a  group  effort
between  teacher  and  student  as  well  as  among  students  in  the  task  of  bringing meaning the text.  Padma. 2008:14
Menurut Palincsar 1986,Reciprocal  Teaching merujuk  pada  suatu kegiatan pembelajaran yang  berlangsung dalam  bentuk dialog  antara guru  dan siswa
mengenai segmen teks. Dialog ini  disusun dengan  menggunakan empat strategi: memprediksi,  meringkas, menyusun  pertanyaan, dan mengklarifikasi. Guru dan
siswa mengambil peran dalam  memimpin dialog  ini. Tujuan  dari reciprocal teaching adalah untuk memfasilitasi upaya kelompok antara guru dan siswa serta
antara siswa dalam tugas memahami makna teks. Strategies of Reciprocal Teaching Padma,2008:15-16 :
Predicting  requires  the  readers  to  hypothesize  about  what  the  author  might discuss next ini the next. This is an opportunity for the students to link the new
knowledge  they will  encounter  in  the  text  with  the  knowledge  they  already process. It also enables the students to understand the structure of the text. To
20 predict, the reader must read with anticipation and expectancy, watching for
text  clues  indicating  where  the  author is  going  next.  The  inability  to  predict may also be an indicator that comprehension is inadequate.
Summarizing  provides  the  students  with  opportunity  to  identify,  paraphrase and integrate important information in the text. It requires the reader to recall
and  state  that  gist  heshe  has  constructed.  Therefore,  a  reader  who  can summarize  has  activated  background  knowledge  to  integrate  information
appearing in the text, allocated attention to the main points, and evaluated the gist  for  consistency.  The  inability  of  the  reader  to  summarize  text  indicated
that comprehension is incomplete. Questioning  helps  the  students  identify  the  kind  of  information  significant
enough  to  form  the  basis  for  question.  It  also  form  of  self-test. Generating question about text, likewise, depends on the gist and the function needed for
summarizing, but with one additional demand that the reader monitors the gist to pick out the important points. To generate questions, the reader is required
to  re  process  the  information  read  into  question  format. The  inability  to formula  appropriate  questions  about  text  the  another  indicator  that
comprehension has not occurred. Clarifying enables the student to identify the difficulties in comprehending the
text  and the  reasons  for  the  same. They  also  conclude  whether  to  reread  a segment of text, or to go ahead or to ask for help. When a reader clarifies the
point,  heshe  must  allocate  attention  to  the  difficult  points  and  engange  in critical evaluation of the gist. In short, clarifying direct the reader to look for
parts of the passage that are confusing and unclear.
Bila diterjemahkan strategi reciprocal teaching adalah: Memprediksi, dibutuhkan pembaca  untuk berhipotesis tentang apa  yang
penulis mungkin bahas berikutnya. Ini  adalah  kesempatan bagi  siswa untuk menghubungkan pengetahuan  baru yang akan  mereka peroleh dalam teks
dengan pengetahuan  yang  sudah diproses. Hal  ini  juga  memungkinkan siswa untuk memahami struktur teks. Untuk memprediksi, pembaca harus membaca
dengan  antisipasi dan  harapan, melihat petunjuk teks yang menjadi  indikator penulis akan diskusikan berikutnya. Ketidakmampuan untuk  memprediksi
menjadi indikator bahwa pemahaman tidak memadai. Meringkas menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengidentifikasi,
memparafrase dan mengintegrasikan informasi penting dalam teks. Hal ini di- butuhkan pembaca untuk mengingat dan menyatakan inti dari teks yang telah
21 dia bangun. Oleh  karena  itu, seorang  pembaca  yang bisa  merangkum telah
mengaktifkan latar  belakang  pengetahuan untuk mengintegrasikan informasi yang  muncul dalam  teks, perhatian ditujukan ke poin utama dalam  teks.
Ketidakmampuan pembaca  untuk meringkas teks menunjukkan  bahwa pemahaman tidak lengkap.
Menyusun  pertanyaan membantu  siswa  mengidentifikasi  informasi  yang signifikan  untuk  membentuk  dasar  pertanyaan.  Hal  ini  juga  membentuk test
diri  sendiri.  Untuk  menghasilkan  pertanyaan,  pembaca harus  memproses informasi  yang  dibaca  ke  dalam  format  pertanyaan.  Ketidakmampuan untuk
menyusun pertanyaan yang  tepat  tentang  teks merupakan indikator  bahwa pemahaman belum terjadi.
Memperjelas memungkinkan siswa  untuk mengidentifikasi kesulitan  dalam memahami teks  dan alasan yang  sama. Mereka  juga  menyimpulkan apakah
akan membaca ulang segmen teks atau meminta  bantuan. Ketika pembaca menjelaskan, dia harus mengalokasikan perhatian pada poin sulit dipahami.
Menurut  Ann  Brown Faizt,2010 pada  pembelajaran  ini,  para  siswa  diajarkan empat strategi pemahaman mandiri yang spesifik yaitu :
Siswa dapat memprediksi kemungkinan materi yang dipelajari saat itu. Siswa  mempelajari  materi  yang  diajarkan  guru  secara  mandiri,  selanjutnya
merangkummeringkas materi tersebut. Siswa  membuat  pertanyaan  ini  diharapkan  siswa  mampu  mengungkapkan
penguasaan materi yang bersangkutan. Siswa mampu menjelaskan kembali isi materi tersebut kepada pihak lain.
22 Masing-masing strategi tersebut dapat membantu siswa membangun pemahaman
terhadap apa yang sedang mereka pelajari. The process begins with the instructor modeling the
step  Reciprocal  Teaching.  The  instructor  reads  the  title  and  subtitle  of  the  text segmen  and  raises questions  as  to  what  might  be  covered  in  the  text.  Then  the
passage is read and the  points are summed up at every point of transition. Next the  instructor  asks  the  students  a  question  to  which  the  students  respond  orally.
The  student  ask  a  question  of  the instructor  about  the  text  for  the  purpose  of clarification. The process is repeated by the instructor until students are familiar
with the sequence of activities and the skill involved.
Proses  dimulai dengan  instruktur memodelkan langkah-langkah reciprocal teaching. Instruktur membaca judul  dan subjudul dari segmen teks dan
menimbulkan  pertanyaan apa  yang  mungkin dibahas dalam  teks. Kemudian bagian itu dibaca dan poin diringkas di setiap titik transisi. Berikutnya instruktur
bertanya  kepada siswa dan siswa merespon secara  lisan. Siswa mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang  teks untuk  tujuan klarifikasi. Proses  ini
diulang oleh  instruktur sampai siswa akrab  dengan urutan kegiatan  dan keterampilan yang  terlibat. Secara  diagram  model Reciprocal Teaching dapat
digambar sebagai berikut :
Gambar 2.1 Diagram Model Reciprocal Teaching
B. Kerangka Pikir