11
sistematik. 2. Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi.
3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. 6. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-
Berkaitan dengan belajar mengajar matematika harus memperhatikan karakteristik matematika. Matematika memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan
disiplin ilmu yang lain. Soedjadi 2000:13 mengemukakan karakteristik matema- tika, yakni:
2. Bertumpu pada kesepakatan. 3. Berpola pikir deduktif.
4. Memiliki simbol yang kosong dari arti. 5. Memperhatikan semesta pembicaraan.
6. Konsisten dalam sistemnya.
Dilihat dari ciri khusus matematika yang dikemukakan di atas, seorang siswa dalam belajar matematika harus kontinu karena belajar matematika yang terputus-
putus akan mengakibatkan siswa tidak memahami konsep matematika berikutnya. Selanjutnya guru hendaknya mengaitkan suatu konsep matematika sebelumnya
dengan konsep matematika yang akan diajarkan. Oleh sebab itu, pengalaman belajar matematika yang lalu dari para siswa sangat menentukan untuk memahami
konsep matematika yang baru.
2. Efektivitas Pembelajaran
12 Dalam kamus besar bahasa Indonesia Depdiknas,2008, efektivitas berasal dari
kata efektif yang berarti ada efeknya pengaruhnya, akibatnya, dapat membawa hasil, berhasil guna yang bisa diartikan sebagai kegiatan yang dapat memberikan
hasil yang memuaskan. Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga
berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau hasil yang di- peroleh, kegunaan, atau manfaat dari hasil yang diperoleh.
Seperti yang dikemukakan Sutikno 2005 bahwa efektivitas berarti kemampuan dalam
melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah dan dapat mencapai tujuan serta hasil yang
diharapkan. Pembelajaran dikatakan efektif apabila siswa secara aktif dilibatkan dalam proses
pembelajaran, sehingga siswa tidak hanya pasif menerima pengetahuan yang diberikan guru. Pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa
saja, tetapi juga meningkatkan keterampilan berfikir siswa. Senada dengan ini, Hamalik 2001: 171 menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar.
Penyediaan kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas seluas-luasnya diharapkan dapat membantu siswa
dalam memahami konsep yang sedang dipelajari. Keefektifan pembelajaran juga diungkapkan Sardiman Trianto,2009:20 yaitu hasil guna yang diperoleh setelah
proses belajar mengajar. Pembelajaran yang efektif menuntut guru merancang bahan yang bisa memotivasi
siswa untuk belajar. Guru dituntut untuk menggunakan berbagai model pem- belajaran untuk menciptakan suasana kelas yang tertib dan teratur. Hal ini ber-
13 tujuan agar siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman konsep yang baik.
Sejalan dengan ini, Nasution 2003 mengemukakan bahwa hasil dari
pembelajaran yang efektif merupakan pemahaman, pengetahuan, atau wawasan. Berkaitan dengan kriteria efektivitas pembelajaran Wicaksono 2011 mengemu-
kakan model pembelajaran dikatakan efektif apabila setelah pembelajaran siswa memperoleh hasil belajar yang lebih baik dan secara statistik hasil belajar siswa
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan efektif apabila rata-rata pemahaman konsep matematika siswa pada
kelas dengan pembelajaran model Reciprocal Teaching lebih tinggi daripada rata- rata pemahaman konsep matematika siswa pada kelas dengan pembelajaran
konvensional dan lebih dari 50 siswa pada kelas eksperimen aktif.
3. Aktivitas Siswa