BAB III STRUKTUR DAN KETENTUAN DALAM JOINT VENTURE
AGREEMENT
A. Istilah dan Pengertian Joint Venture Agreement
Istilah kontrak patungan merupakan terjemahan dari kata joint venture contract atau joint venture agreement. Di dalam Undang-undang No. 9 Tahun
1995 tentang Usaha Kecil, disebut dengan istilah perjanjian kemitraan. Hakikat perjanjian kemitraan adalah kerja sama antara pengusaha kecil dengan pengusaha
menengah dan besar. Kerja sama ini menyangkut tentang pemodalan maupun skill.
Para ahli mencoba mengemukakan berbagai pandangannya tentang pengertian dan hakikat dari joint venture agreement.
Peter Mahmud mengemukakan bahwa kontrak joint venture adalah: ”Suatu kontrak antara dua perusahaan untuk membentuk suatu perusahaan
baru. Perusahaan baru inilah yang kemudian disebut perusahaan joint venture.”
43
”Suatu kerja sama antara pemilik modal asing dengan pemilik modal nasional berdasarkan suatu perjanjian kontraktual.”
Erman Rajagukguk mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan joint venture agreement adalah:
44
43
Peter Mahmud dalam Salim HS, Budi Sutrisno,” Hukum Investasi di Indonesia”. Jakarta: Rajawali Pers, 2008 hlm. 206
44
Erman Rajagukguk dalam Salim HS, Budi Sutrisno, Ibid
Universitas Sumatera Utara
Inti dari kedua defenisi tersebut adalah bahwa joint venture agreement merupakan:
1. Kerja sama antar Pemodal asing dengan pemodal dalam negeri; 2. Membentuk perusahaan baru, antara penusaha asing dengan pengusaha
nasional; 3. Didasarkan pada kontraktual perjanjian.
Joint venture agreement adalah suatu kontrak antara beberapa atau semua pemegang saham dalam suatu perseroan. Tujuan dasarnya adalah untuk
menetapkan bagaimana perusahaan dikelola dan jika dimungkinkan, mengatur hal-hal yang mungkin menjadi masalah dikemudian hari jika tidak disepakati
sebelumnya,
45
Joint venture agreement memiliki kedudukan yang sangat penting dalam proses pembentukan dan pengoperasian perusahaan patungan. Dalam banyak
kasus perjanjian seperti ini dinegosiasikan dan dibuat sebelum pembentukan perusahaan yang bersangkutan.
dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum perjanjian. Perusahaan baru merupakan perusahaan yang dibentuk antara pengusaha
asing dengan pengusaha nasional. Semula pengusaha asing mempunyai nama perusahaannya sendiri dan pengusaha nasional juga mempunyai nama
perusahaanya sendiri-sendiri. Namun, dengan adanya perjanjian yang dibuat oleh para pihak, mereka sepakat untuk membentuk perusahaan baru. Hal ini dapat
dicontohkan pada joint venture agreement antara PT. Vista Gold dengan PT. PAN Asia Resources.
Universitas Sumatera Utara
Joint venture agreement mengandung pengertian yang lebih luas berkaitan dengan pendirian awal suatu perusahaan joint venture yang biasanya mencakupi
kondisi preseden dan kontribusi modal para pihak. Agreement atau yang biasa disebut perjanjian menjadi jembatan pengaturan dari suatu aktifitas bisnis
merupakan suatu hubungan hukum yang berisikan hak dan kewajiban yang mengikat dan wajib dipatuhi oleh para pihak yang telah bersepakat untuk terikat
didalamnya dimana apabila ketentuan agreement dilaksanakan tepat seperti yang disepakati maka akanter capai target pencapaian keuntungan profit sesuai yang
direncanakan sebelumnya.
B. Pengaturan dan Struktur Joint Venture Agreement