Identifikasi Black Spot Berdasarkan Metode Frekuensi

4.3.2 Identifikasi Black Spot Berdasarkan Metode Frekuensi

Dalam analisa dengan metode frekuensi menurut J.Khisty, Kent Lall tahun 1989 dilakukan identifikasi titik rawan berdasarkan jumlah kecelakaan per kilometer setiap tahun selama 3 tiga tahun. Analisa ini dilakukan untuk masing – masing jalur, jalur A ruas Batas Kabupaten Deli Serdang menuju Kabanjahe dan jalur B ruas Kabanjahe menuju menuju Kabanjahe. Suatu segmen diidentifikasi sebagai titik rawan apabila terjadi kecelakaan dalam jumlah melebihi nilai kritis yang telah ditetapkan, yaitu 10 kejadian kecelakaan per tahun. Selanjutnya dari hasil identifikasi masing – masing jalur untuk setiap tahunnya akan dianalisa lebih lanjut lokasi mana yang benar – benar merupakan titik rawan blackspot. Namun bukan berarti lokasi yang memiliki kecelakaan lebih kecil dari 10 tidak perlu diperhatikan lebih lanjut. Tabel 4.19 Data Kecelakaan per km Tahun 2009 No. Ruas km Tahun 2009 Segmen A Jumlah Kecelakaan Keterangan 1. 53-54 3 2. 54-55 1 3. 55-56 1 4. 56-57 3 5. 57-58 2 6. 58-59 10 Black Spot 7. 59-60 5 8. 60-61 1 9. 61-62 2 10. 62-63 4 11. 63-64 1 12. 64-65 10 Black Spot 13. 65-66 1 14. 66-67 2 15. 67-68 1 16. 68-69 2 17. 69-70 2 18. 70-71 19. 71-72 Ket : Blackspot --------- Kecelakaan ≥ 10 Tabel 4.20 Data Kecelakaan per km Tahun 2010 No. Ruas km Tahun 2010 Segmen A Jumlah Kecelakaan Keterangan 1. 53-54 10 Black Spot 2. 54-55 2 3. 55-56 2 4. 56-57 1 5. 57-58 4 6. 58-59 5 7. 59-60 10 Black Spot 8. 60-61 1 9. 61-62 3 10. 62-63 1 11. 63-64 1 12. 64-65 11 Black Spot 13. 65-66 1 14. 66-67 2 15. 67-68 3 16. 68-69 1 17. 69-70 18. 70-71 1 19. 71-72 Ket : Blackspot --------- Kecelakaan ≥ 10 Tabel 4.21 Data Kecelakaan per km Tahun 2011 No. Ruas km Tahun 2011Segmen A Jumlah Kecelakaan Keterangan 1. 53-54 3 2. 54-55 4 3. 55-56 6 4. 56-57 11 Black Spot 5. 57-58 4 6. 58-59 1 7. 59-60 2 8. 60-61 1 9. 61-62 2 10. 62-63 3 11. 63-64 11 Black Spot 12. 64-65 8 13. 65-66 10 Black Spot 14. 66-67 12 Black Spot 15. 67-68 3 16. 68-69 4 17. 69-70 2 18. 70-71 19. 71-72 2 Ket : Blackspot --------- Kecelakaan ≥ 10 Tabel 4.22 Hasil Identifikasi Black Spot Jalur A Metode Frekuensi No. Ruas km Metode Frekuensi Segmen A 2009 2010 2011 1. 53-54 3 10 3 2. 54-55 1 2 4 3. 55-56 1 2 6 4. 56-57 3 1 11 5. 57-58 2 4 4 6. 58-59 10 5 1 7. 59-60 5 10 2 8. 60-61 1 1 1 9. 61-62 2 3 2 10. 62-63 4 1 3 11. 63-64 1 1 11 12. 64-65 10 11 8 13. 65-66 1 1 10 14. 66-67 2 2 12 15. 67-68 1 3 3 16. 68-69 2 1 4 17. 69-70 2 2 18. 70-71 1 19. 71-72 2 Total 51 59 89 Ket : Blackspot --------- Kecelakaan ≥ 10 Dari Tabel 4.19 terlihat bahwa lokasi yang menjadi titik rawan masih menyebar setiap tahunnya. Lokasi yang teridentifikasi sebagai titik rawan dari tahun ke tahun berbeda - beda. Tabel 4.19 menunjukkan bahwa pada tahun 2009 terdapat 3 daerah rawan kecelakaan black spot, yaitu pada km 59 dan km 65, pada tahun 2009 terdapat 3 daerah rawan kecelakaan black spot yaitu pada ruas km 54, km 60 dan km 65. Sedangkan pada tahun 2011 terdapat 4 daerah rawan kecelakaan black spot yaitu pada km 57, km 64, km 65 dan km 67. Penelitian pada jalur A sama dengan jalur B, hal ini disebabkan data kecelakaan lalu lintas pada jalur B tidak ada karena Polresta Kabupaten Karo tidak memisahkan data kecelakaan lalu lintas sesuai dengan studi kasus penelitian.

4.3.3 Identifikasi Black Site Berdasarkan Metode TK