Tranformasi ke dalam Nilai Moneter

Tabel 4.16 Rekapitulasi Nilai YLD dari Kunjungan 10 Besar Penyakit pada 10 Poskesdes Desa Siaga Aktif di Kabupaten Langkat Tahun 2008 – 2011 No Nama Desa Nilai YLD berdasarkan Tahun Jumlah 2008 2009 2010 2011 1 Blankahan - 60.452.000 53.240.400 62.410.500 176.102.900 2 Padang Cermin 56.326.800 60.064.500 49.963.950 57.970.000 224.325.250 3 Telaga Jernih 47.676.000 58.752.000 50.732.700 53.992.500 211.153.200 4 Karang Anyar - 58.752.000 50.732.700 53.683.100 163.167.800 5 Stabat Lama Barat 54.005.400 65.756.000 54.976.500 60.961.500 235.699.400 6 Pulau Banyak 46.196.400 56.848.000 49.896.800 62.341.500 215.282.700 7 Desa Lama - 55.862.000 46.971.150 52.992.000 155.825.150 8 Banyumas - 100.470.000 85.583.300 105.156.000 291.209.300 9 Sangga Lima - 52.122.000 42.470.150 48.369.000 142.961.150 10 Selotong 42.086.400 50.660.000 38.997.950 45.195.000 176.939.350 Total 246.291.000 619.738.500 523.565.600 603.071.100 1.992.666.200 Sumber : Hasil wawancara dengan bidan desa siaga aktif dan dokumen yang ada kemudian diolah oleh peneliti terlampir pada halaman 139 – 156 Nilai ini 7 kali lipat dari nilai manfaat langsung yang sudah dihitung sebelumnya.

4.6 Tranformasi ke dalam Nilai Moneter

Berdasarkan hasil identifikasi, maka seluruh biaya dan manfaat yang yang sudah dikonfersikan dalam nilai moneter, direkapitulasi menjadi 2 bagian, yaitu : seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan program desa siaga aktif biaya langsung dan tidak langsung selama tahun 2007 – 2011 dan seluruh manfaat yang dihasilkan jika program ini berhasil dikembangkan langsung dan tidak langsung selama tahun 2008 – 2011. Berdasarkan tabel 4.17, diketahui bahwa jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan program desa siaga aktif di Kabupaten Langkat sebesar Rp. 1.051.951.200,00. Biaya langsung lebih besar daripada biaya tidak langsung. Biaya langsung yang paling besar dikeluarkan untuk pengadaan Poskesdes 7 unit dan Poskesdes Kit 9 unit. Pada tahun 2009 ada 5 unit Poskesdes yang dibangun dan 2 Poskesdes lainnya dibangun pada tahun 2011. Jumlah biaya yang paling sedikit ada pada tahun 2008, karena baru 4 desa siaga yang terbentuk dan baru berjalan seadanya. Biaya terbesar pada tahun tersebut berasal dari swadana masyarakat. Tabel 4.17 Rekapitulasi Biaya Pengembangan Program Desa Siaga Aktif di Kabupaten Langkat Tahun 2007 – 2011 Biaya Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Jumlah Biaya Langsung Pembentukan Desa Siaga 6.000.000 1.500.000 7.500.000 - - 15.000.000 Pengadaan Poskesdes - - 625.000.00 - 250.000.00 875.000.000 Pengadaan Poskesdes Kit - - 20.000.000 - 2.500.000 22.500.000 Tabulin dan Dasolin 15.588.00 23.060.000 14.596.000 20.458.000 16.760.000 90.462.000 Pelatihan Bides 12.000.00 - 7.500.000 - - 19.500.000 Operasional Poskesdes - - - 20.012.000 3.994.200 24.006.200 Pelaksanaan Kegiatan 180.000 275.000 1.140.000 540.000 348.000 2.483.000 Biaya Tidak Langsung Biaya rapat Berkala 300.000 150.000 1.530.000 840.000.00 180.000 3.000.000 Total 34.023.00 25.025.000 674.171.00 42.165.000 276.567.20 1.051.951.20 Sumber : Hasil wawancara dengan bidan desa siaga aktif dan dokumen yang ada kemudian diolah oleh peneliti terlampir pada halaman 138 Tabel 4.18 Rekapitulasi Nilai Manfaat Pengembangan Program Desa Siaga Aktif di Seluruh Poskesdes Kabupaten Langkat Tahun 2008 – 2011 Nilai ManfaatTahun 2008 2009 2010 2011 Jumlah Nilai Moneter Manfaat Langsung Penurunan Angka Kesakitan Morbiditas 28,170,000 61,830,000 60,450,000 64,290,000 214,740,000 Nilai Moneter Manfaat Tidak Langsung Total Economic Lost 246,291,000 619,738,500 523,565,600 603,071,100 1,992,666,200 Total 274,461,000 681,568,500 584,015,600 667,361,100 2,207,406,200 Sumber : Hasil wawancara dengan bidan desa siaga aktif dan dokumen yang ada kemudian diolah oleh peneliti terlampir pada halaman 158 – 159 Nilai manfaat yang dapat dihitung adalah Rp. 2.207.406.200,00 dimana nilai manfaat tidak langsungnya lebih besar dari pada manfaat yang bersifat langsung. Hal tersebut karena program ini bersifat sosial dan manfaatnya memang berjangka panjang. Total nilai manfaat tahun 2008 - 2009 mengalami kenaikan drastis, kemudian pada tahun 2010 mengalami sedikit penurunan dan naik kembali pada tahun 2011. Hal ini juga merupakan dampak positif dari pengembangan program desa siaga aktif.

4.7 Discounting