Penilaian Kinerja Pengaruh Penerapan Prinsip-prinsip GCG (good corporate governance) dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SDM di BUMN ( Studi Kasus PT. Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta )

27 g. Peluang, pekerja perlu mendapatkan kesempaytan untuk menunjukkan prestasi kerjanya. Menurut Ilyas, 2002: 128 menjelaskan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja SDM : a. Karakteristik pribadi umur, sex, pengalaman, orientasi, gaya komunikasi. b. Motivasi. c. Pendapatan dan gaji. d. Keluarga. e. Organisasi. f. Supervisi. g. Pengembangan karier. Menurut Chester dalam Suyadi Prawirosentono, 1999: 27 yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut : a. Efektifitas dan efesiensi. b. Otoritas dan tanggungjawab. c. Disiplin. d. Inisiatif.

4. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah adalah proses menilai hasil karya personal dalam suatu organisasi melalui instrumen penilaian kinerja, yang pada hakikatnya hal ini merupakan suatu evaluasi terhadap penampilan kerja personal dengan membandingkan standar baku penampilan. Melakukan penilaian kinerja akan 28 membantu organisasi dalam memutuskan keputusan atas umpan balik atas pelaksanaan kinerja Ilyas, 2002: 87 . Menurut Hall, 1986 dalam Ilyas, 2002: 87 penilaian kinerja “merupakan proses yang berkelanjutan untuk menilai kualitas kerja personal dan usaha untuk memperbaiki kerja personal dalam organisasi “. Dengan melakukan penilaian kinerja organisasi dapat mengetahui uraian pekerjaan yang telah dirumuskan sebelummnya, pimpinan akan mengetahui tolak ukur dari uraian kinerja tersebut. Produktivitas terganggu bila karyawan dan manajer tidak memiliki kesamaan standar kinerja. Mengungkapkan penyebab-penyebab dasar dari buruknya kinerja adalah suatu fungsi penting tetapi sering diabaikan dalam proses penilaian kinerja. Pertemuan penilaian kinerja tidak boleh dilakukan jika hanya dilihat sebagai upaya bertukar informasi karena seharusnya berfungsi sebagai peluang untuk mengejar penyebab –penyebab kinerja dan mengambil tindakan – tindakan yang tepat. Mempertemukan sudut pandang karyawan dan manajer akan membantu kedua pihak untuk mengetahui seluruh konteks pekerjaan dan masalah yang ada. Maka untuk itu menurut Timpe, 1999: 237 ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja: a. Menganalisis pengkajian kinerja. b. Membandingkan kinerja baik dan buruk. c. Mendokumentasikan butir - butir penting. 29 Penilaian kinerja dimulai dengan pengumpulan data kinerja para pegawai sepanjang masa evaluasi kinerja. Penilaian kinerja dilakukan dengan dua metode yaitu secara formatif adalah penilaian kinerja para karyawan ketika para karyawan sedang melakukakan tugasnya, hal ini bertujuan untuk melihat ketimpangan antara kinerja karyawan dengan standar kinerjanya pada waktu tertentu dan penilaian sumatif adalah penilaian pada akhir periode penilaian, membandingkan kinerja akhir karyawan dengan standar kinerjanya dan kemudian mengisi instrumen evaluasi kinerja. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja memerlukan indikator-indikator penilaian yang dipengaruhi oleh berbagai faktor apakah faktor internal ataupun faktor eksternal dengan beragam aspek yang dapat diukur dengan berpedoman pada standar tertentu yang terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang berguna untuk mendapatkan feedback guna keperluan perbaikan organisasi secara khusus manajemen pengelolan sumber daya manusia.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pengaruh penerapan prinsip prinsip Good Corporate Governance GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja sumber daya manusia SDM telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. 30 Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu Bersambung ke halaman berikutnya Peneliti tahun Judul Hasil Hasil Persamaan Perbedaan Widodo 2011 Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru. 1. Menggunakan data primer. 2. variabel budaya organisasi sebagai variabel Independen. 1. Responden adalah guru. 2. Tidak menggunakan variabel Good Corporate Governance GCG. Terdapat pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja, terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja, dan terdapat pengaruh secara simultan budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja. Ristifani 2009 Analisis Implementasi Prinsip Prinsip Good Corporate Governance GCG dan Hubungannya Terhadap Kinerja PT.Bank RakyatIndonesia PerseroTbk. 1.Menganalisis implementasi prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja SDM 2.Menggunakan data primer yaitu kusioner 1. Tidak menggunakan variabel budaya organisasi 2. Mengukur kinerja keuangan dan non keuangan Pelaksanaan implementasi prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG dan pelaksanaan kinerja pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk telah dilaksanakan dengan baik 31 Tabel 2.1 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Metodologi Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan Cristina Tri Setyorini, Siti Maghfiroh, dan Yusriyati Nur Farida 2012 Pengaruh Komitmen Organisasi , Budaya Organisasi, Keterlibatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan BMT 1.Menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan 2.data primer dengan menyebar kusioner 1. Responden adalah karyawan BMT 2. Menggunakan tiga variabel independen Menunjukkan hubungan positif dan siqnifikan antara komitmen organisasi , budaya organisasi, keterlibatan kerja terhadap kinerja karyawan namun pengaruh keterlibatan kerja lebih kuat dibandingkan variabel budaya organisasi dan komitmen kerja. Soedjono 2005 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan pada Terminal Penumpang Umum di Surabaya 1. Menggunakan variabel budaya organisasi sebagai variabel independen 2. Menggunakan data primer 1.Menggunakan metode Structural Equation Modelling SEM Ada pengaruh signifikan budaya organisasi terhadap kinerja organisasi, ada pengaruh signifikan kinerja organisasi terhadap karyawan, ada pengaruh signifikan dari budaya organisasi terhadapkepuasan pelanggan, tidak ada pengaruh langsung dari budaya organisasai yang diarahkan pada kinerja organisasi. Bersambung ke halaman berikutnya 32 Tabel 2.1 Lanjutan Sumber:Diolah dari berbagai referensi Peneliti Tahun Judul Metodologi Penelitian Hasil Persamaan Perbedaan Erna Hidayah 2008 Pengaruh Kualitas Pengungkapan Informasi Terhadap Hubungan Antara Penerapan Corporate Governance Dengan Kinerja Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta 1.Menggunakan teknik regresi berganda 1.Data sekunder 2. Tidak menggunakan variabel budaya organisasi Tidak terdapat pengaruh yang siqnifikan antara penerapan Corporate Governanve Thomas S. Kaihatu 2006 Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia 1.Mengganalisis penerapan Good Corporate Governance 1.Menggunakan data sekunder Rendahnya pemahaman terhadap arti penting dan strategisnya penerapan prinsip-prinsip GCG oleh pelaku bisnis di Indonesia. Selain itu, budaya organisasi turut mempengaruhi penerapan GCG di Indonesia. 33

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti. Kerangka pemikiran dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih Sugiyono, 2008: 88 dalam Jayakusumah, 2011 : 25. Alur kerangka pemikiran yang menggambarkan pengaruh penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG atau X 1 dalam penelitian ini terbagi dalam lima indikator : transparansi, akuntabilitas, responsibility, independen, kewajaran atau keadilan. Budaya organisasi X 2 yang diukur dalam penelitian ini adalah: inovasi dan mengambil, risiko, perhatian terhadap detil, berorientasi pada hasil, berorientasi pada manusia, berorientasi tim, agresivitas, dan stabilitas. Kinerja SDM Y yang terbagi dalam : kemampuan, prakarsa inisiatif, ketepatan waktu, kualitas hasil kerja, dan komunikasi. Model analisis yang digunakan adalah model analisis regresi linier berganda Multiple Regression Analysis. 34 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran X 1 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance GCG X 2 Budaya Organisasi Y Kinerja Sumber Daya Manusia Uji validitas reliabilitas Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda Uji F Uji t Adj R 2 Interprestasi 35

F. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan diatas, maka dapat disusun hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta . Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta. 2. Ho = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta. Ha= Terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta. 3. Ho= Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip- prinsip Good Corporate Governance GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta . Ha= Terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN PT Pegadaian Kramat Raya Jakarta. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan prinsip prinsip Good Corporate Governance GCG dan budaya organisasi terhadap kinerja SDM di BUMN studi kasus PT Pegadaian Kramat Raya 162 Jakarta. B. Metode Penentuan Sampel