Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

4 dipanggil secara sah dan tidak hadir di sidang pengadilan tanpa alasan yang sah, maka perkara dapat diperiksa dan dip utus tanpa kehadirannya”. 5 Sehubungan dengan hal di atas, menarik perhatian penulis untuk menyusun skripsi yang berjudul: “Peradilan in absentia dalam Penanganan Pelaku Tindak Pidana Korupsi Kajian Hukum Islam dan Hukum Positif”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar dalam pembahasan penelitian ini terarah dan tersusun secara sistematis pada tema bahasan yang menjadi titik sentral, maka perlu penulis perjelas tentang pokok-pokok bahasan dengan memberikan perumusan dan pembatasan masalah. Mengingat persoalan mengenai korupsi ini amat luas, maka dalam penelitian skripsi ini penulis merumuskan dan membatasi kepada beberapa permasalahan: 1. Bagaimanakah pengaturan peradilan in absentia dan peradilan korupsi di Indonesia? 2. Bagaimanakah konsep peradilan menurut hukum Islam? 3. Bagaimanakah peradilan perkara korupsi secara in absentia dalam pandangan hukum Islam dan hukum positif? Merujuk kepada pembahasan di atas, peneliti membatasi permasalahan agar tidak terlalu luas dalam pembahasannya. Peneliti akan membahas permasalahan bagaimana peradilan in absentia dalam sistem peradilan pidana Indonesia dalam hal ini tindak pidana korupsi dan bagaimana dampak dari putusan in absentia. 5 Adami Chazawi, Lampiran Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Malang: Bayumedia, 2005, h. 23. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menjelaskan mengenai pengaturan peradilan in absentia dalam mengatasi perkara tindak pidana korupsi bagi terdakwa, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2. Untuk menjelaskan konsep peradilan menurut hukum Islam. 3. Untuk menjelaskan pandangan hukum Islam dan hukum positif tentang peradilan korupsi secara in absentia. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui tentang peradilan in absentia dalam penanganan pelaku tindak pidana korupsi. 2. Hasil penelitian ini dimaksudkan untuk mempermudah pembaca dalam memahami peradilan in absentia dalam penanganan pelaku tindak pidana korupsi. 3. Penelitian ini setidaknya diharapkan bermanfaat menjadi sumbangan ilmiah penulis dalam rangka revisi Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi . 6

D. Tinjauan Pustaka Terdahulu