Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai

IV.5.4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai

Budaya organisasi yang baik akan meningkatkan kinerja pegawai. Keberhasilan suatu organisasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya organisasi dapat mendorong organisasi untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang positif dan sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Pada pengukuran budaya organisasi dipergunakan 5 lima indikator diantaranya dukungan organisasi kepada pegawai dalam hal inovatif, perhatian organisasi pada setiap masalah, orientasi organisasi pada hasil yang akan dicapai, dukungan organisasi pada pegawai yang agresif dalam bekerja dan upaya organisasi untuk menjaga stabilitas kerja para pegawai. Dari 5 lima indikator di atas jika diurutkan, maka indikator perhatian organisasi pada setiap masalah merupakan indikator budaya organisasi yang sangat kuat mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Asahan. Hal ini berarti bahwa pimpinan Universitas Asahan sangat memberikan perhatian terhadap masalah-masalah yang timbul di organisasi tersebut. Setiap masalah yang timbul di organisasi tersebut selalu diupayakan untuk dapat diselesaikan dengan baik oleh pimpinan agar jangan sampai mengganggu kelancaran kegiatan organisasi, khususnya yang menyangkut pelayanan administrasi baik kepada dosen maupun mahasiswa. Indikator urutan kedua dari budaya organisasi yang mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran adalah dukungan organisasi kepada pegawai Universitas Sumatera Utara dalam hal inovatif. Dalam hubungan ini pimpinan Universitas Asahan Kisaran sangat mendukung dan mendorong para pegawainya untuk melakukan inovatif terhadap tugas dan pekerjaan yang dilakukan setiap pegawainya karena hal ini sangat diperlukan agar para pegawai dapat memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa. Orientasi organisasi pada hasil yang akan dicapai merupakan budaya organisasi urutan ketiga yang mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Dalam hal ini pimpinan Universitas Asahan Kisaran berorientasi pada hasil yang akan dicapai pada setiap kegiatan yang akan dilakukan organisasi tersebut sehingga kadang kala mengabaikan proses yang harus dilakukan untuk mencapai hasil tersebut. Pencapaian output dari suatu kegiatan tidak terlepas dari proses yang semestinya harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Indikator urutan keempat dari budaya organisasi yang mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran adalah upaya organisasi untuk menjaga stabilitas kerja para pegawai. Dalam hubungan ini pimpinan Universitas Asahan Kisaran sangat berupaya agar stabilitas kerja para pegawainya dapat berjalan dengan baik karena dengan terciptanya stabilitas kerja yang baik akan sangat mendukung tercapainya kinerja pegawai dalam menyelesaikan setiap tugas dan pekerjaan yang akan dilaksanakannya. Dukungan organisasi pada pegawai yang agresif dalam bekerja merupakan budaya organisasi urutan kelima yang mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Universitas Sumatera Utara Asahan Kisaran. Dalam hal ini pimpinan Univeritas Asahan Kisaran sangat mengharapkan dan memberikan perhatian yang penuh kepada pegawai yang agresif dan mampu bersaing secara sehat dalam bekerja karena dengan adanya sifat agresif dan persaingan yang sehat pada diri seorang pegawai, maka akan sangat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Berdasarkan pembahasan di atas menunjukkan bahwa suatu budaya organisasi yang kuat dan berakar akan dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pegawai dalam hal pemahaman yang jelas dan lugas tentang tugas dan tanggung jawabnya dalam suatu organisasi. Budaya organisasi memiliki pengaruh yang sangat berarti pada sikap dan perilaku pegawai dalam meningkatkan kinerjanya. Banyak bukti yang menggambarkan bahwa suksesnya suatu organisasi disebabkan karena budayanya yang begitu kuat membuat organisasi itu lebih percaya diri dan akhirnya lebih efektif. Oleh sebab itu pimpinan Universitas Asahan Kisaran harus dapat membina dan mengembangkan budaya organisasi sehingga pegawai dapat memahami budaya organisasi dan sekaligus dapat menerapkannya dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik dan turut berperan aktif dalam pengembangan organisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa secara serempak uji F karakteristik individu dan budaya organisasi berpengaruh sangat signifikan highly significant terhadap kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Hal ini berarti bahwa karakteristik individu dan budaya organisasi sangat mempengaruhi kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Secara parsial uji t karakteristik individu dan budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran. Variabel yang dominan mempengaruhi kinerja pegawai adalah budaya organisasi. Hal ini berarti bahwa kinerja pegawai Universitas Asahan Kisaran sangat ditentukan oleh budaya organisasi yang telah diterapkan di universitas tersebut.

V.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut: Dalam meningkatkan budaya organisasi pimpinan Universitas Asahan harus mengembangkan budaya yang memberi perhatian pada setiap masalah dan memberi dukungan kepada pegawai dalam hal inovatif. Budaya yang memberi perhatian pada setiap masalah pimpinan dan para pengambil keputusan setiap bagian harus lebih cepat merespon dan menindaklanjuti setiap permasalahan yang muncul pada Universitas Sumatera Utara