Karakteristik Budaya Organisasi Teori tentang Budaya Organisasi 1. Pengertian dan Unsur Budaya Organisasi

dilihat, didengar, dan dirasakan saat berada di dalamnya. Unsur artifacts adalah struktur dan proses-proses organisasi yang terjadi dalam keseharian. 2. Exposed values adalah nilai-nilai yang didukung oleh organisasi meliputi strategi, tujuan, dan filosofi dasar organisasi. 3. Basic underlying assumptions adalah asumsi-asumsi yang tersirat yang dipegang bersama oleh setiap anggota organisasi dan menjadi dasar pijakan.

II.3.2. Karakteristik Budaya Organisasi

Budaya organisasi mempunyai sejumlah karakteristik pokok yang disepakati oleh para ahli Luthans, 2005, yaitu: 1. Perilaku yang bisa diobservasi Perilaku ini bisa dilihat dari proses interaksi yang terjadi diantara para anggota organisasi, seperti mereka menggunakan bahasa yang sama, cara sikap yang sama atau ritual-ritual yang berhubungan dengan kegiatan organisasi. 2. Norma Norma merupakan sejumlah standar perilaku yang menjadi batasan, dan harus dipatuhi oleh para anggota organisasi. Norma mengatur tentang tindakan apa yang dilarang untuk dilakukan dan tindakan seperti apa yang boleh, seperti tidak boleh berlaku curang, membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain, dan lain sebagainya. 3. Nilai-nilai dominan Nilai-nilai ini merupakan ciri dari organisasi yang membedakannya dengan organisasi lain, dan organisasi melembagakan nilai-nilai ini dan mengharapkan Universitas Sumatera Utara anggota untuk menjiwainya. Misalnya, nilai-nilai pokok pegawai untuk kualitas produksi yang tinggi, memberikan pelayanan prima bagi pelanggan atau mencapai kinerja yang tinggi. 4. Filosofi Filosofi merupakan seperangkat keyakinan dasar dan kepercayaan yang dipegang kuat oleh organisasi. Keyakinan dasar ini turut mempengaruhi kebijakan dan aturan di dalam organisasi. Seperti keyakinan organisasi untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja PHK dan berusaha menghindarinya, atau keyakinan dasar organisasi untuk bisa memenuhi tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dan negaranya. 5. Peraturan Peraturan merupakan pedoman yang ketat yang tercantum secara tertulis di dalam kebijakan organisasi. Seperti, tentang penegakan disiplin kerja atau larangan- larangan pokok yang tertuang di dalam aturan personel. 6. Iklim organisasi Iklim organisasi merupakan suasana umum yang dirasakan oleh anggota organisasi, melalui bangunan fisik, setting ruangan kerja, cara anggota berinteraksi satu dengan lainnya, proses komunikasi yang terjadi, dan lain sebagainya. Riset mengemukakan ada beberapa karakteristik budaya yang secara keseluruhan menangkap hakikat budaya organisasi Robbins dan Coulter, 2008, sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Inovasi dan pengambilan resiko Sejauhmana para karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil resiko. 2. Perhatian ke hal yang rinci detil Sejauhmana para karyawan diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis dan perhatian kepada yang rinci detil. 3. Orientasi hasil Sejauhmana keputusan manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya pada cara mencapai hasil itu. 4. Keagresifan Sejauhmana para karyawan agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai. 5. Kemantapan Stabilitas Sejauhmana keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan status quo.

II.3.3. Fungsi Budaya Organisasi