Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan menggunakan analisis grafik, maka selanjutkan juga dilakukan uji normalitas dengan menggunakan analisis
statistik. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Asymp. Sig. 2-tailed, bila nilai yang dihasilkan lebih besar dari 5 berarti data berdistribusi normal.
Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,915 lebih besar dari nilai signifikan 0,05,
dengan kata lain vari abel p en ggan ggu at au resid ual mem iliki distribus i norm al . Hasil pengujian normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat
pada Tabel IV.6 berikut ini.
Tabel IV.6. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 47
Normal Parametersa,b Mean
.0000000 Std. Deviation
1.97556894 Most
Extreme Differences
Absolute .081
Positive .055
Negative -.081
Kolmogorov-Smirnov Z .557
Asymp. Sig. 2-tailed .915
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
IV.4.2. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi linier berganda ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas. Model regresi yang
Universitas Sumatera Utara
baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas. Untuk uji multikolonieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF.
Menurut Ghozali 2005 nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.
Tabel IV.7. Hasil Uji Multikolonieritas Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
1 Constant
Karakteristik Individu X
1
.665 1.504
Budaya Organisasi X
2
.665 1.504
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Pada Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar
variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai
VIF 10. Jadi dapat dinyatakan bahwa tidak ada multikolonieritas antarvariabel independen dalam model regresi pada penelitian ini.
IV.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk uji heteroskedastisitas pada penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan dasar analisis sebagai berikut:
c. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
d. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
-3 -2
-1 1
2
Regression Studentized Residual
-2 -1
1
R eg
re ss
io n
S ta
nd ar
di ze
d P
re di
ct ed
V al
ue
Dependent Variable: Y Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian, 2010
Data Diolah
Gambar IV.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada Gambar IV.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa model regresi linier berganda dalam penelitian ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
IV.5. Pembahasan IV.5.1. Uji Serempak Uji F