Sejarah dan Perkembangan Film

Pengalaman menonton film di ruang gelap telah dinikmati orang sejak masa awal munculnya medium ini. Ini adalah pengalaman hebat, yang membuat film memiliki kekuatan spesial dalam membentuk nilai-nilai kultural. 12 Bioskop menjadi sebuah ruang publik yang dapat memberikan kekuatan tersendiri ketika kita sedang menyaksikan sebuah film. Suasana yang terdapat dalam ruangan bioskop membantu kita untuk lebih mudah memahami isi atau makna yang terdapat dalam sebuah film serta menuntun emosi kita agar bisa ikut merasa berada dalam realitas yang sedang diproyeksikan dalam sebuah film yang sedang kita tonton. Perkembangan terakhir yang saat ini mulai banyak digemari oleh para sineas ataupun filmmaker adalah metode pembuatan dan penayangan film melalui format video digital. Walaupun format film tidak dapat ditinggalkan karena memiliki kualitas gambar yang lebih tajam ketimbang format video digital, namun format video digital mempunyai kelebihan dari segi efisiensi dan biaya produksi. Untuk proyeksi layar lebar bioskop sampai saat ini masih menjadi pilihan utama, adapaun format video digital biasanya digunakan untuk film yang diproyeksikan melalui layar televisi.

C. Jenis-Jenis Film

Secara umum, film dapat dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis film itu adalah film dokumenter documentary films, film cerita pendek short films dan film cerita panjang feature-length films. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga jenis film tersebut. 12 John Vivian. Teori Komunikasi Massa Jakarta:Kencana Prenada Media Group 2008 h.159 1. Film Dokumenter Documentary Films Pada sekitar tahun 1980-an, Lumire bersaudara membuat karya film pertama yang berkisah tentang perjalanan travelogues, dan atas karya mereka itulah orang-orang mulai menggunakan istilah dokumenter untuk film yang dibuat dalam rangka merepresentasikan realitas. Tiga puluh enam tahun kemudian, pembuat film yang juga merupakan seorang kritikus film asal Inggris John Grierson kembali menggunakan istilah dokumenter untuk film karya Robert Flaherty yang berjudul Moana yang diproduksi pada tahun 1962. Film dokumenter pada dasarnya berusaha dibuat untuk menyajikan realitas melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam tujuan. Secara umum film dokumenter dibuat untuk tujuan penyebaran informasi, pendidikan dan juga propaganda bagi sesorang atau kelompok tertentu. Intinya, film dokumenter tetap berpijak pada hal-hal senyata mungkin. Seiring dengan perjalanan waktu, muncul berbagai aliran dari film dokumenter seperti dokudrama docudrama. Dalam dokudrama, terjadi reduksi realita demi tujuan-tujuan estetis, agar gambar dan cerita menjadi lebih menarik. Sekalipun demikian, jarak antara kenyataan dengan hasil yang tersaji lewat dokudrama biasanya tak berbeda jauh. Dalam dokudrama, realita tetap jadi pakem pegangan. 13 Kini dokumenter menjadi sebuah tren tersendiri dalam perfilman dunia. Para pembuat film bisa bereksperimen dan belajar tentang banyak hal ketika terlibat dalam produksi film dokumenter. Tak hanya itu, film dokumenter juga dapat membawa keuntungan dalam jumlah yang cukup memuaskan. Ini bisa 13 Heru effendy. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser Jakarta: Erlangga 2009 h.3 dilihat dari banyaknya film dokumenter yang bisa kita saksikan melalui saluran televisi seperti program National Geographic dan Animal Planet. Bahkan saluran televisi Discovery Chanel pun mantap menasbih diri sebagai saluran televisi yang hanya menayangkan program dokumenter tentang keragaman flora dan fauna. Selain untuk konsumsi televisi, film dokumenter juga lazim untuk diikutsertakan dalam berbagai festival film di dalam dan luar negeri. Sampai napas penghabisannya di tahun 1992, Festival Film Indonesia FFI memiliki kategori untuk penjurian jenis film dokumenter. 14 2. Film Cerita Pendek Short Films Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak negara seperti Jerman, Australia, Kanada dan Amerika Serikat, film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperiman dan batu loncatan bagi seseorangsekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi jurusan film atau orangkelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga orang yang mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi. 15 3. Film Cerita Panjang Feature-Length Films Film dengan durasi lebih dari 60 menit lazimnya berdurasi 90-100 menit. Film yang biasa diputar di bioskop umumnya termasuk dalam kelompok ini. Beberapa film, misalnya Dances With Wolves, bahkan berdurasi lebih dari 120 14 Heru Effendy. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser Jakarta: Erlangga 2009 h.4 15 Heru Effendi. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser Jakarta: Erlangga 2009. h.4