PENDAHULUAN Analisis semiotik terhadap film balibo five

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Konsep Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia selalu hidup secara berkelompok atau bermasyarakat. Dalam kehidupan yang berkelompok tersebut pastilah terjadi proses interaksi, di mana proses komunikasi menjadi salah satu bagian penting yang memengaruhi baik atau tidaknya proses interaksi yang terjadi antar manusia tersebut. Dalam proses komunikasi yang terjadi dalam kelompok tersebut, biasanya terdapat medium yang digunakan sebagai media komunikasi massa, medium ini biasanya digunakan oleh orang atau kelompok yang berkuasa untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Seperti yang terjadi di zaman Romawi kuno di mana kekaisaran Romawi menggunakan lembaran kertas berisi tulisan yang ditempel di pohon tempat masyarakat biasa berkumpul untuk menyampaikan sebuah pengumuman atau informasi tertentu. Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia human communication yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi. Dalam sejarah publisistik dimulai satu setengah abad setelah ditemukan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg. Sejak saat itu dimulai suatu zaman yang dikenal dengan zaman publisistik atau awal dari era komunikasi massa. Sebaliknya zaman sebelumnya dikenal sebagai zaman prapublisistik. 10 Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa media cetak dan elektronik. Sebab, awal perkembangannya saja, komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass communication media komunikasi massa. Media massa apa? Media massa atau saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan karena ada media yang bukan media massa yakni media tradisional seperti kentongan, angklung, gamelan dan lain-lain. Jadi, di sini jelas media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. 11 Film pada dasaranya merupakan salah satu hasil produk teknologi modern yang bisa dijadikan sebagai salah satu saluran dalam proses komunikasi massa. Dalam film, biasanya terdapat pesan-pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada para penontonnya. Dalam perkembangannya, film merupakan sebuah medium yang mempunyai fungsi utama sebagai alat komunikasi massa. Pada rentan waktu antara Perang Dunia I sampai Perang Dunia II film merupakan media komunikasi yang dimanfaatkan oleh militer sebuah negara untuk menyampaikan informasi mengenai aktifitas mereka selama berperang atau melakukan invasi di negara lain. Dalam hal ini film yang dibuat biasanya dalam bentuk dokumenter yang dibuat apa adanya sesuai dengan realitas yang ada, atau dengan kata lain tidak menitikberatkan pada aspek teknis pembuatan film itu sendiri. 10 Wiryanto. Teori Komunikasi Massa Jakarta: PT. Grasindo 2000 h.1 11 Nurudin M,Si. Pengantar Komunikasi Massa Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2007 h.3