Pengaruh Kemampuan Komunikasi Terhadap Kepemimpinan Efektif Kepala Ruangan. Kesimpulan

tepat untuk memulai tindakan, memilih bertindak atau tidak, tetap harus membuat keputusan dengan resikonya Tappen, 1995.

2.3. Pengaruh Kemampuan Komunikasi Terhadap Kepemimpinan Efektif Kepala Ruangan.

Kepemimpinannya secara efektif harus mampu melaksanakan komunikasi secara efektif. Pemimpin dapat berkomunikasi efektif bila pemimpin mampu membuat bawahan melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran, kegairahan dan kegembiraan. Hasil uji statistik diperoleh r probabilitas p = 0,000 0,05, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan komunikasi terhadap kepemimpinan efektif kepala ruangan. Kuatnya hubungan kedua variabel sebesar 0,710, yang artinya dapat dinyatakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang kuat. Hal ini sesuai dengan pendapat Siswanto 2005, bahwa kepemimpinan efektif bukan sekedar pusat kedudukan atau kekuatan akan tetapi merupakan interaksi aktif antar komponen yang efektif. Komponen kepemimpinan efektif terdiri dari pemimpin, pengetahuan, kesadaran diri, semangat, tujuansasaran, kegiatan konkrit tindakan. Kepemimpinan efektif terjadi manakala bawahan merespon karena ingin melakukan tugas dan menemukan kompensasinya, tetapi dari otoritas yang mempribadi, lalu bawahan menghormati, patuh, dan taat kepada pemimpin, dan senang hati bekerjasama, kemudian merealisasikan bahwa permintaan pemimpin konsisten dengan beberapa tujuan pribadi bawahan. Dengan kata lain bahwa kepemimpina efektif itu merupakan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi orang lain, mengarahkan keinginan dan mampu Universitas Sumatera Utara melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan memperhatikan beberapa variable seperti : mampu memotivasi diri sendiri, menggerakkan staf, pengetahuan, kepekaan yang tinggi, intelegensi, kepribadian seperti kesiagaan, keaslian, integritas pribadi, percaya diri; semangat, komunikatif, nilai dan pengalaman manajerial, pemimpin, kesadaran diri, tujuan, kegiatan konkrit, kultur organisasi, sifat tugas, aktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kemampuan komunikasi terhadap kepemimpinan efektif kepala ruangan di RSUP Haji Adam Malik Medan, maka dapat disimpulkan : 1. Masing-Masing kepala ruangan memiliki kemampuan komunikasi cukup efektif 50. Variabel pada komunikasi nonverbal masing-masing baik dan kurang baik yaitu 16 orang 50, komunikasi asertif kurang baik yaitu 19 orang 59,4 dan keterampilan mendengar yang baik yaitu 16 orang 50. 2. Masing-masing kepala ruangan memiliki kepemimpinan efektif yang cukup efektif yaitu 50. Ditinjau dari subvariabel: pengetahuan masing- masing kepala ruangan berpengetahuan baik yaitu 19 orang 59,4, kesadaran diri kurang baik yaitu 16 orang 50, semangat kurang baik yaitu 18 orang 56,3, tujuan kurang baik yaitu 17 orang 53,1, dan tindakan baik yaitu 16 orang 50. 3. Pengaruh kemampuan komunikasi terhadap kepemimpinan efektif kepala ruangan diperoleh dari hasil pearson product moment, dimana kuatnya hubungan kedua variabel sebesar 0,710 yang artinya dapat dinyatakan bahwa kedua variabel mempunyai hubungan yang kuat.

6.2. Saran-saran