Jenis-jenis Komunikasi Kemampuan Komunikasi 1. Defenisi Komunikasi

komunikasi terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan Taylor, 1993. Koont O’Donell 1996 menyatakan bahwa komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang lain terlepas percaya atau tidak, tetapi informasi yang ditransfer tentulah harus dimengerti oleh penerima. Sehingga kemampuan komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu dan mengubah sikap, pendapat atau perilaku secara keseluruhan baik secara langsung dengan lisan maupun tidak langsung melalui media.

2.2. Jenis-jenis Komunikasi

Tamsuri 2005 mengungkapkan bahwa jenis-jenis komunikasi diklasifikasikan berdasarkan bentuk, konteks, umpan balik, dan jumlah peserta. 2.2.1. Komunikasi Berdasarkan Bentuk Berdasarkan bentuk komunikasi antar induvidu, komunikasi dapat dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. a. Komunikasi verbal, merupakan pertukaran informasi dengan menggunakan kata-kata, baik dalam bentuk tulisan maupun tertulis. Komunikasi verbal bergantung pada bahasa. b. Komunikasi nonverbal, merupakan pertukaran informasi tanpa penggunaan bahasakata-kata. Komunikasi nonverbal disebut juga bahasa tubuh body language. Informasi dapat dikomunikasikan kepada orang lain secara nonverbal dengan berbagai cara, seperti penggunaan sentuhan, kontak mata, Universitas Sumatera Utara ekspresi, wajah, postur tubuh, kinesik bahasa isyarat dengan gerakan tubuh, posisi tubuh, kondisi fisik umum, gaya berpakaian, suara, dan keadaan diam senyap. 2.2.2. Komunikasi Berdasarkan Konteks Selain berdasarkan bentuk, komunikasi dapat dibedakan atas konteks formal dan informal yaitu : a. Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi dalam lingkungan setting peran formal, misalnya hubungan guru dengan murid, petugas kesehatan di rumah sakit dan sebagainya. b. Komunikasi informal terjadi dalam lingkungan sosial, misalnya pembicaraan di antara anak-anak, pembicaraan antara suami dan istri dan sebagainya. 2.2.3. Komunikasi Berdasarkan Umpan Balik Komunikasi juga dapat dibedakan berdasarkan umpan balik yang timbul dalam suatu komunikasi, yaitu komunikasi satu arah dan dua arah. a. Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang tidak memerlukan umpan balik dari komunikan. Contoh komunikasi ini adalah media elektronik, seperti; televisi, melalui media cetak, seperti; seperti buku dan koran, dan kadangkala dalam komunikasi antarinduvidu secara langsung. b. Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang memerlukan umpan balik. Model komunikasi ini banyak digunakan. Komunikasi bentuk ini memungkinkan unsur-unsur manusia Universitas Sumatera Utara yang terlibat saling memberi umpan balik atas informasi yang dikomunikasikan. 2.2.4. Komunikasi Berdasarkan Jumlah Peserta Komunikasi Berdasarkan jumlah orang yang terlibat, komunikasi dapat dibedakan atas komunikasi perorangan, komunikasi kelompok, komunikasi massa. a. Komunikasi perorangan adalah komunikasi yang melibatkan dua orang saja dalam suatu setting komunikasi. b. Komunikasi kelompok adalah proses pertukaran informasi yang melibatkan lebih dari dua orang; umumnya tiga sampai sepuluh orang. c. Komunikasi massa adalah komunikasi yang melibatkan banyak orang, misalnya; komunikasi dari radio, spanduk dan iklan, ceramah dan sebagainya.

2.3. Unsur-Unsur Komunikasi