Analisis Tabel Tunggal Analisis Korelasi Uji Determinasi Pengujian Hipotesis

1. Penelitian kepustakaan Library Research

Yakni penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari literatur serta sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.

2. Penelitian lapangan Field Research

Yakni penelititan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data di lapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalaui : a. Wawancara melalui alat bantu kusioner yakni pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pernyataan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh para responden. b. Observasi yaitu pengamatan pencatatan suatu sistematik terhadap gejala- gejala yang nampak pada objek penelitian Nawawi, 2004 : 100.

3.6. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam tiga bentuk penyajian, yaitu :

1. Analisis Tabel Tunggal

Menurut Singarimbun 2002: 263 Analisis Tabel Tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Jadi analisis table tunggal digunakan untuk membagi variabel-variabel penelitian Universitas Sumatera Utara kedalam jumlah frekuensi dan persentase dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan melalui penyebaran angket.

2. Analisis Korelasi

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan Koefisien Korelasi Product Moment dari Karl Pearson yaitu : r XY = { }{ } Y Y . N X X . N Y X XY . N 2 2 2 2 Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ Sugiyono, 2002:212 Keterangan : r XY = Koefisien Korelasi Variabel X dan Y X = Variabel bebas Y = Variabel terikat N = Jumlah Sampel

3. Uji Determinasi

Kemudian menurut Sugiyono, 2002 :138 untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada penelitian ini akan diuji dengan rumus determinasi yaitu : D = rxy 2 x 100 = Universitas Sumatera Utara

4. Pengujian Hipotesis

Selanjutnya untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variable terikat diuji dengan uji t dengan rumus : t = 2 r - 1 2 - n r Sugiyono, 2002:214 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Sejarah Ringkas Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Provinsi Sumatera Utara. Provinsi Sumatera Utara pertama kalinya dibentuk pada tanggal 15 April 1948 berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1948, daerah ini meliputi Keresidenan Aceh, Sumatera Timur dan Tapanuli Utara. Pembentukan Provinsi Sumatera Utara di atas berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 19 Tahun 1973 tertanggal 13 Agustus yang ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Sumatera Utara. Sebelumnya berdasarkan surat penetapan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI tanggal 19 Agustus 1945, Sumatera Utara menjadi sebuah Provinsi dan daerah administratif. Seperti halnya di pulau Jawa, berangsur-angsur dibentuk Komite Nasional Daerah yang kedudukannya diatur melalui maklumat Gubernur Sumatera Utara tertanggal 12 April 1946 No. 2MGS yang isinya sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1945. Dalam maklumat tersebut ditetapkan bahwa Komite Nasional Daerah dibentuk di Provinsi dan keresidenan, sehingga Provinsi dan keresidenan itu menjadi kota otonom. Daerah-daerah tersebut memiliki Dewan Perwakilan Rakyat yang mengatur rumah tangganya sendiri. Universitas Sumatera Utara