demikian pekerjaan – pekerjaan tersebut haruslah dibagi secara tepat diantara anggota – anggotanya.
1. Manfaat Pembagian Kerja
Kompleksitas daripada tujuan, misi, tugas pokok dan fungsi – fungsi suatu organisasi menuntut adanya pembagian tugas antara semua orang yang terdapat
dalam organisasi. Betapapun besarnya kemampuan seseorang bahkan juga sekelompok orang dalam organisasi, ia atau kelompok orang tersebut tidak mungkin
dapat menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Pentingnya melakukan pembagian kerja ini, karena banyaknya beban kerja yang harus dipikul, juga jenis pekerjaan yang
beraneka ragam, serta spesialisasi yang semakin diperlukan. Membagi dan mengelompokan jenis pekerjaan yang beraneka ragam tesebut juga mengharuskan
adanya pembagian kerja yang tepat, sehingga setiap pekerjaan dikerjakan oleh orang yang tepat.
Dalam melakukan pembagian kerja yang harus diperhatikan adalah tiap– tiap satuan orgaisasi harus mempunyai perincian aktifitas yang jelas. Tetapi pada saat
usaha tersebut semakin berkembang dan besar, maka pekerjaan semakin banyak pula. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut, ia memerlukan banyak pegawai yang
akan membantu kelangsungan hidup organisasi perusahaannya. Manfaat terbesar dari pembagian kerja adalah dalam pemilahan seluruh
pekerjaan menjadi pekerjaan – pekerjaan kecil, sederhana dan terpisah dimana setiap pegawai dapat mengkhususkan diri untuk meningkatkan efektifitas kerja.
Universitas Sumatera Utara
Jadi pembagian kerja pekerjaan menyebabkan kenaikan efektifitas secara dramatis, karena tidak seorangpun secara fisik mampu melaksanakan keseluruhan
aktifitas dalam tugas–tugas yang paling rumit dan tidak seorangpun juga memiliki semua keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan berbagai tugas. Oleh
karena itu perlu diadakan pemilahan bagian–bagian tugas dan membagi baginya kepada sejumlah orang. Pembagian pekerjaan yang dispesialisasikan seperti itu
memungkinkan orang mempelajari keterampilan dan menjadi ahli pada fungsi pekerjaan tertentu.
Dalam melakukan pembagian kerja ini perlu diperhatikan hal – hal tertentu agar pembagian – pembagian kerja itu sendiri tidak menjadi penghambat
kelancaran pencapaian tujuan organisasi. Demikian halnya bahwa dalam melakukan pembagian kerja yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut : 1.
Tiap–tiap satuan organisasi harus mempunyai perincian akrifitas yang jelas. 2.
Tiap–tiap pejabat dari pucuk pimpinan sampai dengan pejabat yang berkedudukan paling bawah harus mempunyai perincian tugas yang jelas.
3. Jumlah perincian tugas sebaiknya dipegang oleh seorang pejabat berkisar antara
4 –12 macam. 4.
Variasi tugas bagi seorang pejabat hendaknya yang sejenis atau erat hubunannya sebab apabila seorang pejabat diserahi beban kerja yang sangat jauh berbeda
variasinya tidak akan dapat melakukannya dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
5. Beban tugas setiap pejabat hendaknya merata sehingga dapat dihindarkan adanya
satuan organissasi yang terlalu banyak aktifitas dan ada satuan organisasi yang terlalu sedikit aktifitas.
6. Penempatan para pejabat hendaknya tepat yang dapat dijadikan dasar tepat tidak
hanya kecakapan atau kepandaian saja, tetapi lebih luas dari itu antara lain keberanian, jenis kelamin, kekuatan umur, kesehatan, kejujuran dan lain–lain.
7. Penambahan atau pengurangan pejabat hendaknya berdasarkan volume kerja. Bila
volume kerja bertambah banyak dan pejabat yang ada sudah tidak dapat menampungnya, adalah wajar bila karyawanya juga ditambah.
8. Pembagian kerja terutama yang menyangkut para pejabat dlam suatu satuan
organisasi jangan sampai menimbulkan pengkotakan pejabat, tetapi hanya sekedar menunjukkan perincian tugas yang menjadi tanggung jawab pokok bagi
masing-masing pejabat. 9.
Penggolongan tugas, misalnya berdasarkan penting dan urgensinya : •
tugas–tugas yang harus dikurjakan seketika •
tugas–tugas yang harus dikerjakan segera •
tugas–tugas yang berjangka panjang dan lain – lain 10.
Dalam melakukan pembagian kerja harus memperhatikan pula macam – macam dasar pembaian kerja, misalnya berdasarkan fungsi, produksi, waktu, wilayah,
langganan, jasa, jumlah, alat dan lain – lain.
Universitas Sumatera Utara
Perinsian tudas harus dimilliki oleh setiap satuan organisasi itu dimaksudkan untuk menghindari terjadinya keadaan dimana pegawai hanya
menunggu perintah saja. Dengan kata lain, dengan adanya perincian tugas ini, maka pegawai senantiasa merasa bertanggung jawab terhadap setiap tugas yang ada,
sehingga mereka akan selalu bekerja dengan penuh tanggung jawaab walaupun tanpa perintah atasan.
Jumlahvariasi dan beban tugas bagi seseorang perlu diperhatikan oleh pimpinan, karena setiap pegawai itu mempunyai keterbatasan, mka dlam hal ini
pemberian jumlah dan beban tugas hendaknya diperkirakan bahwa tugas ini nantinya akan dapat diselesaikannya dengan baik. Hal ini menunjukkan pentingnya
penempatan pegawai pada posisi yang tepat. Akan tetapi dengan jumlah beban kerja yang semakin banyak dan pegawai yang ada sudah tidak dapat menampungnya, maka
perllu diadakan penambahan karyawan. Penambahan ini hendaknya benar–benar didasarkan pada kebutuhan organisasi dan bukan atas dasar hubunagnya yang
bersifat tertentu .
2. Dasar – Dasar Pertimbangan Dalam Pembagian Kerja