b. Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan mengedarkan suatu pertanyaan berupa formulir, diajukan secara tertulis
kepada responden untuk mendapatkan jawaban tertulis. c. Wawancara, yaitu proses pengumpulan informasi dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung mengenai penelitian untuk melengkapi data dari koesioner.
d. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Metode ini
digunakan untuk mengumpulkan data yang ada pada instansi atau lembaga yang relevan untuk menyusun deskriptif wilayah penelitian dan
untuk melengkapi bahan analisa.
2. Studi kepustakaan : yaitu teknik pengumpulan data atau informasi yang
menyangkut masalah yang diteliti dengan mempelajari dan menelaah buku, majalah, atau surat kabar dan bentuk tulisan lainnya yang ada relevansi
dengan masalah yang diteliti.
3.5. Unit Analisis Data
Dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan teknik distribusi frekuensi. Perhitungan data dengan distribusi ini dengan menghitung frekuensi
data tersebut dipersentasekan disebut juga frekuensi relatif Burhan Bungin, 2004: 171. Untuk menghitung frekuensi tersebut dengan menggunakan rumus :
Fx N =
X100 n
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Fx : Frekuensi individu
n : Jumlah Frekuensi Kejadian Dari data tersebut kemudian dianalisis, dievaluasi, serta disusun kedalam
sebuah laporan penelitian.
3.6. Jadwal Kegiatan No
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
Pra Observasi √
2 ACC Judul
√ 3
Penyusunan Proposal Penelitian √ √
4 Seminar Proposal Penelitian
√ 5
Revisi Proposal Penelitian √
6 Penelitian Ke Lapangan
√ 7
Pengumpulan Data dan Analisis Data √
8 Bimbingan
√ √ √ √ 9
Penulisan Laporan Akhir √ √
10 Sidang Meja Hijau √
3.7. Keterbatasan Penelitian
Tentunya terdapat berbagai varian dalam konteks kelemahan dan kekurangan pada penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti. Keterbatasan waktu
merupakan salah satu bagian dari kurangnya validitas yang didapat atas kekonkritan hasil penelitian yang diinginkan oleh peneliti. Keberadaan dan
karakter responden yang kurang bersahabat dalam hal ini masih belum secara
Universitas Sumatera Utara
transparan didalam memberikan data juga menjadi kendala yang dihadapi peneliti, sehingga data yang didapat dari sebagian mereka masih belum maksimal.
Kondisi dan keadaan yang tersaji pada peneliti tentu menjadikan sebuah tantangan tersendiri bagi peneliti untuk tetap bekerja dan berusaha secara
maksimal sehingga mulai dari proses pengumpulan data dan hasil analis yang dikerjakan dapat berjalan sesuai yang diinginkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi 4.1.1. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian
Kota medan adalah kota yang sudah berkembang sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian hingga saat ini. Memiliki luas 26.510
hektar 265,10 km
2
atau 3,6 dari pusat keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Secara administratif, wilayah Kota Medan hampir secara keseluruhan berbatasan
dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan dan Timur. Sedangkan sebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat malaka. Mayoritas
penduduk kota Medan sekarang adalah suku Batak dan Minang. Keanekaragaman etnis di Medan terlihat dari jumlah tempat ibadah, seperti masjid, gereja, vihara
dan kuil yang banyak tersebar di seluruh kota Medan. Perkembangan kota Medan tidak terlepas dari sejarah yang mendukung
keberadaannya. Dimana dengan adanya Perkebunan Tembakau Deli, kota Medan dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan pusat perdagangan pada tahun 1918.
Hingga saat ini sudah banyak berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industry manufaktur tersedia di kota Medan. Wilayah kota Medan
dikepalai oleh Walikota yang membawahi 21 kecamatan dan 151 Kelurahan http:id.wikipedia.orgwikiMedan,
Kecamatan Medan Sunggal, Medan adalah salah satu dari 21 Kecamatan di kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Sunggal, Medan
berbatasan dengan : diakses Rabu 19 Januari 2011.
Universitas Sumatera Utara