Tabel 4.16 Kontribusi Kafe Remang-remang
Sumber : Kuesioner Lapangan Maret 2011 Berdasarkan tabel 4.16 diatas maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan
kafe remang-remang tentunya memiliki kontribusi terhadap masyarakat sekitar responden. Kontribusi positif dan kontribusi negatif adalah dua item yang
tercermin pada konteks ini. Secara besaran kontribusi negatif adalah kontribusi yang tersaji terhadap masyarakat terkait akan keberadaan kafe remang-remang.
Sebanyak 80 orang 80,8 menyatakan bahwa keberadaan kafe remang-remang tidaklah memberikan kontribusi yang posotif terhadap masyarakat. Responden
menyatakan bahwa keberadaan kafe remang-remang memiliki kontribusi yang berarti atau posotif terhadap masyarakat sebanyak 13 orang 13,1. Kondisi
pernyataan responden sedemikian dilatari adanya side effect yang positif bagi mereka responden misalnya sebagai tempat untuk cuci mata, nyantai atau
hiburan dan ada juga yang menjadikannya sebagai lahan bisnis semisal berdagang atau berbisnis lainnya. Serta sebanyak 6 orang 6,1 masyarakat menyatakan
tidak tahu.
No. Pernyataan
Frekuensi Persentase
1.
Ya 13
13,1
2. Tidak
80 80,8
3. Tidak Tahu
6 6,1
Total 99
100
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.9. Distribusi Responden Berdasarkan Dampak Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Terhadap Keberadaan Kafe Remang-remang
Persepsi responden berdasarkan dampak kesejahteraan ekonomi masyarakat terhadap kafe remang-remang dapat dilihat pada tabel dan kesimpulan
sebagai berikut : Tabel 4.17
Dampak Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Terhadap Keberadaan Kafe Remang-remang
Sumber : Kuesioner Lapangan Maret 2011 Berdasarkan tabel 4.17 diatas menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang
disandang masyarakat setempat tidaklah menunjukkan adanya peningkatan ekonomi atau kesejahteraan secara signifikan. Responden menyatakan bahwa
pengaruh ataupun dampak secara ekonomi tidaklah memiliki reaksi yang baik berjumlah 74 orang 74,8, maka dapat dikatakan bahwa keberadaan kafe
remang-remang tidaklah membawa perubahan progresifitas ekonomi secara masyarakat. Kondisi sedemikian terjadi dilatarbelakangi kurangnya aktifitas
komersil masyarakat terhadap kafe remang-remang tersebut. Kebanyakan para penjual atau pemiliki kafe remang-remang tersebut berasal dari luar jadi bukan
dari kalangan mereka. Kepemilikan kafe remang-remang yang telah mendapat label negatif dalam kontekstual paradigm masyarakat merupakan alasan yang kuat
No. Pernyataan
Frekuensi Persentase
1. Ada
16 16,1
2.
Tidak Ada 74
74,8
3. Tidak Tahu
9 9,1
Total 99
100
Universitas Sumatera Utara
didalam melatarbelakangi ketidakterlibatan mereka dalam konteks ruang gerak kepemilikan kafe remang-remang. Sementara itu, sebanyak 16 orang 16,1
menyatakan bahwa keberadaan kafe remang-remang memiliki dampak yang baik bagi tingkat progresifitas ekonomi mereka. Hal tersebut dinyatakan ketika para
responden tersebut ikut serta dalam kepemilikan kafe remang-remang. Selain kepemilikan kafe remang-remang, ada juga responden yang menyatakan bahwa
keberadaan kafe remang-remang merupakan lading bisnis bagi mereka, yang tentunya merupakan sumber penggenjot tingkat ekonomi mereka. Sebanyak 9
orang 9,1 menyatakan tidak tahu akan pertanyaan yang dikemukakan pada konteks ini.
4.2.1.10. Distribusi Responden Berdasarkan Pengaruh Kafe Remang-remang Terhadap Kerukunan Masyarakat
Persepsi responden berdasarkan pengaruh kafe remang-remang terhadap kerukunan masyarakat dapat dilihat pada tabel dan kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 4.18 Pengaruh Terhadap Kerukunan Masyarakat
Sumber : Kuesioner Lapangan Maret 2011
Berdasarkan tabel 4.18 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai atau kondisi kerukunan yang terjadi pada masyarakat sekitar kafe remang-remang tidak
mengalami pergeseran. Hal tersebut dapat dilihat pada persentase responden yang
No. Pernyataan
Frekuensi Persentase
1. Ya
11 11,1
2.
Tidak 80
80,8
3.
Tidak Tahu 8
8,1
Total 99
100
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak sebanyak 80 orang 80,8. Sementara 11 orang 11,1 menyatakan memiliki pengaruh terhadap kerukunan atas keberaadaan kafe
remang-remang dan responden sebanyak 8 orang 8,1 menyatakan tidak tahu.
4.2.1.11. Distribusi Responden Berdasarkan Keresahan Masyarakat akan keberadaan Kafe Remang-remang
Persepsi responden berdasarkan keresahan masyarakat akan keberadaan kafe remang-remang dapat dilihat pada tabel dan kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 4.19 Keresahan Masyarakat akan keberadaan Kafe Remang-remang
Sumber : Kuesioner Lapangan Maret 2011 Berdasarkan tabel 4.19 diatas, maka dapat disimpulkan bahwa keberadaan
kafe remang-remang telah meresahkan masyarakat sekitar. Sebanyak 84 orang 84,8 masyarakat menyatakan bahwa keberadaan kafe remang-remang
meresahkan masyarakat. Kondisi sedemikian tersaji dilatari oleh prinsipil masyarakat yang masih memegang adat dan nilai-nilai agama yang tinggi. Hal
tersebut tentunya bertolak belakang terhadap pola atau sistem norma yang selama ini tertata pada masyarakat sekitar, mengingat berbagai kegiatan atau tindakan
menyimpang kerap terjadi dan menjadi sumber perbuatan maksiat atau menyimpang yang berada pada kafe remang-remang. Sementara itu sebanyak 6
orang 6,1 masyarakat atau responden menyatakan tidak resah atas keberadaan
No. Pernyataan
Frekuensi Persentase
1. Ya
84 84,8
2. Tidak
6 6,1
3. Tidak Tahu
9 9,1
Total
99 100
Universitas Sumatera Utara
kafe remang-remang tersebut. Indicator yang tepat adalah keterlibatan mereka dalam artian mutual benefit terhadap keberadaan kafe remang-remang dan
sebanyak 9 orang 9,1 masyarakat tidak tahu.
4.2.1.12. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Orang Tua Terhadap Anak Terkait Keberadaan Kafe Remang-remang
Persepsi responden berdasarkan sikap orang tua terhadap anak terkait keberadaan kafe remang-remang dapat dilihat pada tabel dan kesimpulan sebagai
berikut : Tabel 4.20
Sikap Orang Tua Terhadap Anak Terkait Keberadaan Kafe Remang-remang
Sumber : Kuesioner Lapangan Maret 2011
Berdasarkan tabel 4.20 diatas, sikap orang tua terhadap anak mereka terkait akan keberadaan kafe remang-remang adalah cukup mengkhawatirkan. Hal
tersebut dapat terlihat dari persentase yang menunjukkan sebanyak 87 orang 87,9 orang tua merasa khawatir terhadap anak mereka akan keberadaan kafe
remang-remang. Maraknya tingkat kriminalitas dan perbuatan yang kurang menyimpang tampaknya menjadi dasar utama pernyataan dari mereka orang tua.
Kebanyakan para orang tua mengeluhkan transaksi haram atau meyimpang yang sering terjadi semisal kelompok motor, mabuk-mabukan, praktek seks bebas dan
seringnya terjadi keributan, dan yang lebih parah lagi sepertinya para pemilik kafe
No. Pernyataan
Frekuensi Persentase
1. Ya