b. Ranah afektif yang berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu : 1 Penerimaan, 2 Jawaban, 3 Penilaian, 4 Organisasi
dan 5 Interaksi. c. Ranah Psikomotorik yang berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak.
28
Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Menurut Ngalim Purwanto hasil belajar adalah hasil tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil mata kuliah yang digunakan untuk menilai hasil-hasil mata
kuliah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa dalam waktu tertentu.”
29
Jadi menurut para ahli yang telah disebutkan di atas bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah, yakni ranah kognitif,
afektif dan psikomotor dan juga merupakan wujud perubahan perilaku yang terjadi atas suatu objek tertentu sebagai akibat dari proses balajarnya.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku mahasiswa akibat belajar. Perubahan
perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Pencapaian itu didasarkan atas
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. Hasil itu dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik.
2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada dasarnya, hasil belajar mahasiswa yang baik dalam kegiatan pembelajaran di kampus bukan hanya disebabkan oleh kecerdasan mahasiswa
itu saja, akan tetapi masih ada hal lain yang juga menjadi faktor penentu yang tidak dapat dipisahkan dalam mencapai keberhasilan belajar mahasiswa.
Adapun faktor-faktor tersebut secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: yang bersumber dari dalam diri manusia yang belajar, yang
disebut sebagai faktor internal dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar yang disebut faktor eksternal.
28
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dosenan Nasional, h. 130
29
Ngalim Purwanto, Psikologi Dosenan, h. 84
a. Faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan psikologis. Yang dikategorikan
faktor biologis antara lain usia, kematangan kesehatan, sedangkan yang dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati,
minat, dan kebiasaan belajar. b. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat
diklasifikasikan menjadi dua juga yakni faktor manusia human dan faktor, seperti alam, hewan dan lingkungan fisik.
30
Sedangkan menurut Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo merumuskan bahwa yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa adalah :
a. Faktor raw input Faktor mahasiswa atau anak itu sendiri, dimana anak memiliki kondisi yang berbeda dalam :
1. Kondisi fisiologis Yang termasuk dalam kondisi fisiologis mahasiswa ialah kesehatan
yang prima, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. 2. Kondisi psikologis
Sedangkan kondisi psikologis mencakup minat, kecerdasan, dan motivasi serta kemampuan-kemampuan kognitif yaitu persepsi,
ingatan, dan pikiran.
b. Faktor environtmental input faktor lingkungan, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan sosial.
Faktor environtmental input yang didalamnya antara lain : 1. kurikulum
2. program bahan pengajaran 3. sarana dan fasilitas
4. dosen tenaga pengajar
31
Maka secara keseluruhan dari faktor-faktor yang disebutkan di atas sangat berkaitan erat dan saling mendukung satu sama lainnya.
Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi belajar, dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu :
a. Faktor-faktor stimulus belajar Yang dimaksud dengan stimulus belajar disini yaitu segala hal diluar
individu itu untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Stimulus
30
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, Cet. I, h. 21
31
Abu Ahmadi Joko Prasetyo, Strategi Belajar dan Mengajar,, Bandung: Pustaka Setia, 1997, Cet. V, h. 103
dalam hal ini, mencakup material, penugasan, serta suasana lingkungan eksternal yang harus diterima dan dipelajari oleh pelajar. Berikut ini
dikemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan faktor-faktor stimulus belajar.
1. Panjangnya bahan mata kuliah Bahan mata kuliah yang terlalu panjang atau terlalu banyak dapat
menyebabkan kesulitan individu dalam belajar. Kesulitan individu tidak semata-mata karena panjangnya waktu untuk belajar, melainkan
lebih berhubungan dengan faktor kelelahan serta kejemuan si pelajar dalam menghadapi atau mengerjakan bahan yang banyak itu.
32
2. Kesulitan bahan mata kuliah Tiap-tiap bahan mata kuliah mengandung tingkat kesulitan bahan
mata kuliah dan mempengaruhi kecepatan belajar. Makin sulit suatu bahan mata kuliah, makin lambatlah orang mempelajarinya.
Sebaliknya, semakin mudah bahan mata kuliah makin cepatlah orang dalam mempelajarinya.
3. Berartinya bahan mata kuliah Belajar memerlukan modal pengalaman yang diperoleh dari belajar
waktu sebelumnya. Modal pengalaman itu dapat berupa penguasaan bahasa, pengetahuan, dan prinsip-prinsip. Modal pengalaman ini
menentukan keberartian dari bahan yang dipelajari diwaktu sekarang. Bahan yang berarti adalah bahan yang dapat dikenali. Bahan yang
berarti memungkinkan individu untuk belajar, karena individu dapat mengenalnya.
33
4. Berat ringannya tugas Mengenai berat ringannya suatu tugas, hal ini erat hubungannya
dengan tingkat kemampuan individu. Tugas-tugas yang terlalu ringan atau mudah adalah mengurangi tantangan belajar, sedangkan tugas-
32
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004, Cet. II, h. 139
33
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 141
tugas yang terlalu berat atau sukar membuat individu kapok jera untuk belajar.
5. Suasana lingkungan eksternal Suasana lingkungan eksternal menyangkut banyak hal antara lain :
cuaca suhu udara, mendung, waktu pagi, siang, sore, kondis tempat kebersihan, letak kampus, penerangan berlampu, bersinar matahari,
dan sebagainya. Faktor-faktor ini mempengaruhi sikap dan reaksi individu dalam aktivitas belajarnya, sebab individu yang belajar adalah
interaksi dengan lingkungannya.
34
b. Faktor-faktor metode belajar Metode mengajar yang dipakai oleh dosen sangat mempengaruhi
metode belajar yang dipakai oleh si pelajar. Dengan perkataan lain, metode yang dipakai oleh dosen menimbulkan perbedaan yang berarti bagi
proses belajar. Faktor-faktor metode belajar menyangkut hal-hal berikut ini.
1. Kegiatan berlatih atau praktek 2. Overlearning dan drill
Untuk kegiatan yang bersifat abstrak seperti misalnya menghafal atau mengingat, maka overlearning sangat diperlukan overlearning
dilakukan untuk mengurangi kelupaan dalam mengingat keterampilan- keterampilan yang pernah dipelajari.
35
3. Resitasi selama belajar Kombinasi kegiatan membaca debgab resitasi sangat bermanfaat
untuk meningatkan kemampuan membaca itu sendiri, maupun untuk menghafal bahan mata kuliah.
4. Pengenalan tentang hasil-hasil belajar Pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya
adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah
34
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 141
35
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 142
dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajar selanjutnya
36
. 5. Belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian
Belajar mulai dari keseluruhan kebagian-bagian lebih menguntungkan daripada belajar mulai dari bagian-bagian. Hal ini
dapat dimaklumi, karena dengan mulai dari keseluruhan individu menemukan set yang tepat untuk belajar.
6. Penggunaan modalitas indra Modalitas indra yang dipakai oleh masing-masing individu dalam
belajar tidak sama. Sehubungan dengan itu ada tiga impresi yang penting dalam belajar, yaitu: oral, visual, dan kinestetik.
7. Bimbingan dalam belajar Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh dosen atau orang
lain cenderung membuat si pelajar menjadi tergantung. Bimbingan dapat diberikan dalam batas-batas yang diperlukan oleh individu.
8. Kondisi-kondisi intensif.
37
c. Faktor-faktor individual Faktor individual sangat besar pengaruhnya terhadap belajar seseorang.
Adapun faktor-faktor individual itu menyangkut hal-hal berikut : 1. Kematangan
2. Faktor usia kronologis 3. Faktor perbedaan jenis kelamin
4. Pengalaman sebelumnya 5. Kapasitas mental
6. Kondisi kesehatan jasmani 7. Kondisi kesehatan rohani
8. Motivasi.
38
36
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 144
37
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 145
38
Abu Ahmadi, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, h. 146
Jadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar terdiri dari dua jenis yaitu: yang bersumber dari dalam diri manusia yang belajar faktor internal
dan yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar faktor eksternal. Maka dapat disimpulkan dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Secara keseluruhannya sangat berkaitan erat dan saling mendukung satu sama lainnya.
3. Sasaran dan obyek penilaian