47 Discovery  Prototyping  adalah  sebuah  teknik  yang  digunakan  untuk
mengidentifikasikan  persyaratan-persyaratan  bisnis  pengguna  dengan membuat  para  pengguna  bereaksi  pada  implementasi  quick  end  dirt
bijaksana  dan  efektif  tapi  tanpa  cacat  atau  efek  samping  yang  tidak diinginkan persyaratan-persyaratan tersebut Whitten dkk, 2004.
4. Analisis Berorientasi Objek Object Orientasi Analysis
Analisis Berorientasi Objek adalah sebuah teknik yang mengintegrasikan data  dan  proses  kedalam  konstruksi  yang  disebut  object.  Model-model
OOA  Object  Orientasi  Analysis  adalah  gambar-gambar    yang mengilustrasikan  objek-objek  sistem  dari  berbagai  macam  perspektif,
seperti struktur, kelakuan, dan interaksi objek-objek Whitten dkk, 2004.
2.9.3 Sistem Informasi Object Oriented
1. Object Oriented Analysis OOA
OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang sudah  ada  untuk  mengetahui  apakah  mereka  dapat  digunakan  kembali  atau
diadopsi  untuk  pemakaian  baru.  Atau  menentukan  satu  objek  baru  atau  yang dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu
aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga Whiten dkk, 2004. OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek-
objek  yang  sudah  ada  untuk  digunakan  kembali  dan  disesuaikan  untuk penggunaannya  yang  baru.  Selain  itu,  OOA  juga  dapat  digunakan  untuk
membuat objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk
48 dipadukan  dengan  objek-objek  lainnya  sehingga  membentuk  suatu  aplikasi
bisnis yang berdaya guna tinggi Whitten dkk, 2001.
2. Object Oriented Design OOD
Object Oriented Design OOD adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek
objects, atribut attributes dan method methods. Perancangan suatu piranti lunak  berorientasi  objek  membutuhkan  penggunaan  arsitektur  piranti  lunak
berlapis  multilayered  software  architecture,  juga  membutuhkan  spesifikasi dari  subsistem  yang menyediakan  fungsi-  fungsi  functions  yang  dibutuhkan.
Selain  itu,  gambaran  tentang  penggunaan  objek  yang  membentuk  sistem  dan gambaran  mekanisme  komunikasi  yang  memungkinkan  aliran  data  mengalir
melalui  lapisan  layers,  subsistem  dan  objek  juga  dibutuhkan.  Semua  itu dilakukan  dan  diselesaikan  dengan  menggunakan  pendekatan  OOD  Whitten
dkk, 2001. Pengembangan  sistem  informasi  dengan  metodologi  berorientasi  objek
yang  ditemukan  sekitar  tahun  1990-an  merupakan  revolusi  dalam  langkah- langkah  pengembangan  sistem  informasi.  Pendekatan  berorientasi  objek  pada
pengembangan  sistem  didasarkan  pada  konsep  tentang  objek  yang  telah  ada didalam sebuah sistem Whitten dkk, 2004.
Object  adalah  sesuatu  yang  ada  atau  dapat  dilihat,  disentuh,  atau dirasakan  Whitten  dkk,  2004.  Sebuah  object  memiliki  state,  behavior
perilaku dan indentitas.
49 Object  oriented  analysis  adalah  metode  analisis  yang  menguji
persyaratan-persyaratan dari sudut pandang class dan object. Sedangkan object oriented design adalah metode perancangan yang meliputi proses dekomposisi
penguraian  object  oriented  dan  dokumentasi  untuk  melukiskan  logikal  dan fisikal seperti statis dan dinamis model dari sistem yang sedang dibuat.
Pemrograman  berorientasi  objek  atau  sering  disebut  sebagai  OOP Object  Oriented  Programming  adalah  metode  yang  digunakan  dalam
mengimplementasikan  program-program  yang  disusun  sebagai  kumpulan objek-objek  yang  berkerja  sama,  dimana  setiap  objek  merepresentasikan
sebuah instance dari class yang sama. Keunggulan  dari  object  oriented  analysis  and  design  OOAD  adalah
menggunakan  atau  memanfaatkan  kelebihan  bahasa  pemrograman  object oriented,  mendorong  penggunaan  kembali  komponen  perangkat  lunak  yang
sudah  ada,  resiko  pengembangan  sistem  yang  relatif  kecil.  Selain  itu,  OOAD juga  memiliki  kemampuan  reusability  dan  interoperability.  Reusability,
kemampuan untuk menggunakan kembali pengetahuan dan kode program yang ada, dapat menghasilkan keunggulan saat suatu sistem baru dikembangkan atau
sistem  yang  ada  dipelihara  atau  direkayasa  ulang.  Interoperability  adalah kemampuan  untuk  mengitegrasikan  berbagai  aplikasi  dari  beberapa  sumber,
seperti  program  yang  dikembangkan  sendiri  dan  perangkat  lunak  jadi,  serta menjalankan  aplikasi-aplikasi  ini  diberbagai  flatform  perangkat  keras
McLeod, 2004. Dalam object oriented dikenal 3 konsep dasar, yaitu :
50 1.
Pembungkusan Encapsulation Pembungkusan atau encapsulation adalah pengemasan beberapa item ke dalam
satu  unit  Whitten  dkk,  2004.  Encapsulation  terdiri  dari  pemisahan  aspek- aspek  eksternal  dari  sebuah  objek  yang  dapat  diakses  oleh  lainnya.  Satu-
satunya  cara  untuk  mengakses  atau  mengubah  atribut  objek  adalah  melalui behavior objek yang spesifikasi tersebut.
2. Pewarisan Inheritance
Pewarisan  atau  inheritance  adalah  berbagai  atribut  dan  operasi  antar  class berdasarkan  hubungan  hirarki  class.  Pewarisan  merupakan  konsep  di  mana
metode  dan  atau  atribut  yang  ditentukan  di  dalam  sebuah  objek  class  dapat diwariskan atau digunakan lagi oleh objek class lainnya Whitten dkk, 2004.
3. Generalisasi atau Polimorfisme
Polimorfisme berarti bahwa operasi yang sama dapat dilakukan secara berbeda oleh  class  yang  berbeda.  Polimorfisme  secara  harfiah  berarti  banyak  bentuk,
konsep  bahwa  objek  yang  berbeda  dapat  merespons  pesan  yang  sama  dalam cara yang berbeda Whitten dkk, 2004.
2.10 Konsep Dasar Internet