Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Zakat Distribusi Konsumtif dan Produktif

20 Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. 6. Jaringan komputer dan komunikasi data Sistem penghubung yang memungkinkan sumber resources dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen Zakat

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen SIM adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan- laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari pemrosesan transaksi dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut. Alfatta, 2007

2.4.2 Pengertian Zakat

Suci, Bersih, dan tumbuh Zaka. Menurut istilah Syara’ ialah mengeluarkan sejumlah harta tertentu untuk diberikan kepada orang-orang yag berhak menerimanya dengan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syara’. 21 Zakat merupakan salah satu rukun islam yan lima dan hukumnya adalah wajib Kamus Keuangan dan ekonomi syariah, 2007. Menurut Bahasa lughat, zakat berarti : tumbuh; berkembang; kesuburan atau bertambah HR. At-Tirmidzi atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan Al Qur’an Surat At-Taubah : 10. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI terbitan Balai Pustaka, Muzaki diartikan sebagai orang yang wajib membayar zakat. Dimana Muzaki memiliki syarat-syarat sebagai berikutRingkasan Ihya Ullumuddin: a. Muslim b. Aqil c. Baligh d. Memiliki harta yang mencapai nishab Sedangkan yang menerima zakat disebut mustahik. Dikelompokkan menjadi: 1. Fakir 2. Miskin 3. Amil 4. Muallaf Orang yang masuk Islam 5. Budak 6. Gharim Orang yang terbelit hutang 7. Sabilillah Orang yang berjuang di jalan Allah 8. Musafir Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib 22 fardhu atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti shalat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci dan paten berdasarkan Al-Quran dan As Sunnah, sekaligus merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang sesuai dengan perkembangan ummat manusia. Seperti firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat At Taubah: 9 ρρρρŽŽŽŽIIII© © © © M M M M≈≈≈≈ƒƒƒƒ↔↔↔↔ ΨΨΨΨϑ ϑϑ ϑOOOO ξ ξ ξ ξŠŠŠŠ==== ρρρρ‰ ‰ ‰ ‰Á Á Á Áùùùù   ã ã ã ã  ‹‹‹‹6666™ ™ ™ ™ ΝΝΝΝκκκκΞΞΞΞ ™ ™ ™ ™ ΒΒΒΒ θθθθΡΡΡΡ2 2 2 2 β ββ βθθθθ====ϑ ϑϑ ϑèèè胃ƒƒ ∩∩∩∩∪∪∪∪ Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

2.4.2.1 Landasan Syar’i

1. Al-Quran Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.QS. Adz Dzariat : 19. “…Dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya ..” QS. Al Hadid : 7 . 23 Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah zakatkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik. Q.S. Al Baqarah : 267. 2. Al-Hadits Bila suatu kaum enggan mengeluarkan zakat, Allah akan menguji mereka dengan kekeringan dan kelaparan. H.R. Thabrani . Bila zakat bercampur dengan harta lainnya maka ia akan merusak harta itu. H.R. Al Bazar dan Baehaqi. 3. Ijma’ Kesepakatan ulama baik salaf maupun khalaf bahwa zakat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam dan haram mengingkarinya.

2.4.3 Sistem Informasi Manajemen Zakat

Sistem Informasi Manajemen Zakat merupakan sistem yang mengolah data Zakat dan melibatkan antara Muzzaki, Mustahik, nishab dan administrasi zakat dengan memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi untuk menghasilkan informasi dalam rangka mendukung kegiatan proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Dengan didukung teknologi yang dapat mengelola data muzaki yang membayar donasinya, donasi yang dibayarkan, hingga penyaluran yang dilakukan kepada mustahik, laporan yang diperoleh akan sangat menunjang perkembangan dari BMT dan memudahkan langkah manajemen untuk mengambil keputusan yang dibutuhkan Mufraini, 2006. 24

2.4.4 Distribusi Konsumtif dan Produktif

Menurut Mufraini 2006, distributif konsumtif adalah penyaluran dana yang dibagikan atau diberikan untuk dimanfaatkan secara langsung, sedangkan distribusi produktif adalah penyaluran yang diberikan untuk dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama dan dapat menghasilkan sesuatu yang produktif. Dalam hal penyaluran dana zakat, dalam buku pedoman zakat yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama2002, bentuk distributif dikategorikan dalam empat bentuk sebagai berikut: Distributif bersifat ‘konsumtif tradisional’, yaitu zakat yang dibagikan kepada mustahik untuk dimanfaatkan secara langsung, seperti zakat fitrah yang diberikan pada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat maal yang dibagikan pada korban bencana alam. Distributif bersifat ‘konsumtif kreatif’, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah ataupun beasiswa. Distributif bersifat ‘produktif tradisional’, dimana zakat diberikan dalam bentuk barang-barang yang produktif seperti kambing, sapi, alat cukur, dan sebagainya. Pemberian ini diharapkan dapat menciptakan suatu usaha yang membuka lapangan pekerjaan bagi fakir miskin. Distributif bersifat ‘produktif kreatif’, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk permodalan dana baik untuk proyek sosial atau menambah modal pedagang kecil. Konsep dari pendistribusian dana zakat diarahkan kepada : 25 1. Upaya pemenuhan kebutuhan konsumsi dasar dari para mustahik. 2. Upaya pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan tingkat kesejahteraan sosial dan psikologis. 3. Upaya pemenuhan kebutuhan yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia agar dapat bersaing hidup dialam transisi ekonomi dan demokrasi sebuah negara.

2.5 Baitul Maal Wat Taamwil BMT

BMT terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul Maal dan Baitut Taamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non profit, seperti zakat, infak dan sedekah. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan dan penyaluran dana komersial Usaha – usaha tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari BMT sebagai lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil dengan berlandaskan syariah.

2.5.1 Peran BMT

1. Menjauhkan masyarakat dari praktek ekonomi non – Syariah. Aktif melakukan sosialisasi di tengah masyarakat tentang arti penting sistem ekonomi Islami. Hal ini bisa dilakukan dengan pelatihan – pelatihan mengenai cara – cara bertransaksi yang islami, misalnya supaya ada bukti dalam transaksi, dilarang curang dalam menimbang barang, jujur terhadap konsumen dan sebagainya.