Uji Asumsi Klasik Analisis Kuantitatif

53 yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rums penghitungannya adalah sebagai berikut: α = k .r 1 + r-1 Dimana : α = koefisien reliabilitas k = jumlah item per-variabel x r = mean korelasi antar item hasil pengujian dikatakan reliabel apabila nilai r Alpha Cronbach 0.60 Nunnaly 1967 dalam Imam Ghozali 2001:42, dimana pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17.

c. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilaipengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untukmembuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antaradua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. Sambas Ali dan Maman Abdurrahman, 2009:198. Untuk mempermudah dan menghemat waktu maka dalam penelitian ini dibantudengan program SPSS versi 17 dalam proses penghitungannya Rumus : 54 Ŷ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Ŷ = minat menabung nasabah X 1 = citra merek X 2 = Periklanan X 3 = persepsi b 1 = Koefisien regresi variabel antara X 1 dan y b 2 = Koefisien regresi variabel antara x2 dan y b 3 = Koefisien regresi variabel antara x3 dan y a = konstanta e = error

d. Pengujian Hipotesa

1 Uji t Uji Parsial Uji F-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients a . Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value pada kolom sig. Pada masing – masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel. 55 Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah secara parsial. 2 Uji F Uji Simultan Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi secara bersama-sama terhadap minat menabung nasabah. 3 Uji koefisien Determinasi R 2 Uji koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen Bhuwono Agung,2005:50. Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu time series memiliki R square maupun adjusted R square cukup tinggi diatas 0,5, sedangkan sampel dengan item tertentu yang disebut data silang crossection pada umumnya memmiliki R square maupun adjusted agak rendah dibawa 0,5, namun tidak menutup kemungkian data jenis crossection memiliki nilai R square maupun adjusted cukup tinggi. Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficients a . Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value 56 pada kolom Sig. pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung pada kolom t lebih besar dari t-tabel. 4 Koefisien Korelasi Berganda Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur keeratan suatu hubungan antara variabel. Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat Koefisien 0.00 - 0.199 Sangat rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.000 Sangat kuat Sumber : Prof. Dr. Sugiyono 2002

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas variabel independen, merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang di dalamnya yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya variabel- variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas X adalah citra merek X 1 , periklanan X 2 , Persepsi X 3 . 2. Variaber terikat variabel dependen, Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang ada ditentukan atau depengaruhi oleh adanya variabel lain. Dan variabel terikat Y dalam peneltian ini adalah minat menabung nasabah.

Dokumen yang terkait

PENGARUH CITRA MEREK BANK TERHADAP INTENSI MENABUNG PADA MAHASISWA

1 7 81

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam perpindahan merek telepon seluler merek lain ke merek samsung: studi pada pengguna telepon seluler merek samsung yang sebelumnya menggunakan telepon seluler merek lain di Universitas Islam

1 21 165

Pengaruh Visualisasi Periklanan, Citra Merek dan Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Merek.

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 20

0 4 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERSEPSI TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Persepsi Tingkat Suku Bunga Terhadap Minat Menabung Nasabah Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) TBK Cabang Surakarta Tahun 201

0 3 12

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENABUNG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERIKLANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENABUNG PADA PD. BPR BANK PASAR SUKOHARJO.

0 1 12

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO.

0 5 179

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN STUDI.

0 0 7

TAP.COM - PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN ... 902 3455 1 PB

0 0 19

ID periklanan dan citra merek pengaruhnya terhadap keputusan pembelian kendaraan be

0 0 10