19
diperluas ke berbagai macam kategori produkjasa De Chernatory,2003 dalam Fandy Tjiptono,2007.
Menurut pendapat Keller Kotler 2003:78 dalam M Yani 2006 bahwa pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah
merek yaitu: 1. Kekuatan strengtheness
Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainya. Keunggulan mererk ini
mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya. Yang termasuk
pada sekelomok kekuatan strength : penampilan fisik, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas
pendukung dari produk tersebut. 2. Keunikan Uniqueness
Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan
pembeda atau difrensiasi dengan produk-produk lainnya. Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi harga, maupun
penampilan atau nama dari sebuah merek dan fisik produk itu sendiri. 3.
Favorable Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain kemudahan
merek produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetap diingat oleh
20
pelanggan maupun kesesuaian antara kesan merek dibbenak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.
G. Periklanan
Periklanan menurut Swastha dan Sukotjo 2002:223 adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-lab, sera individu-individu. Istilah periklanan berbeda dengan iklan, karena iklan adalah beritanya itu
sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu suatu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebarluaskan kepada pasae.
Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ode, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Komunikasi yang
dilakukan bersifat massal, karena menggunakan media massa seperti radio, surat kabar, surat pos, televisi serta majalah dan lain-lain. Iklan yang dipasang
pada media-media tersebut dapat memberikan umpan baik kepada sponsor berupa tanggapan, meskipun dalam tenggang waktu tertentu atau tudak
secepat personal selling. Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi 2006:120 mengungkapkan
bahwa periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal impersonal communication yang digunakan oleh perusahaan barang atau
jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan
tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau
21
menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa.
Menurut Nugroho 2008:253 definisi dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu:
1. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar 2. Alam iklan terjadi proses identifikasi sponsor
3. Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen 4. Periklanan memerlukan elemen media massa merupakan sarana untuk
menyampaikan pesan kepada audiens sasaran 5. Bersifat non-personal
6. Audiens, kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pesan Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan dalam suatu
masyarakat. Salah satu tinjauan adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara yang relatif mahal untuk menyampaikan informasi. Jadi periklanan dapat
menambah kegunaan informasi information utility pada suatu penawaran produk. Periklanan juga dapat diartikan suatu alat persuasi alat untuk
membujuk. Jadi seseorang atau membeli atau mencoba produk yang diiklankan. Periklanan juga merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan
image. Ada lima media utama dimana sebagian besar pengeluaran iklan dibelanjakan, yaitu : televisi, radio, surat kabar, majalah, dan iklan outdoor
pada papan reklame Rismansyah,2004:40.