Uji Asumsi Klasik PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
97
0,973, 0,972 pada masing-masing variabel bebas. Hasil tersebut memenuhi syarat poin 1. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
terbebas dari Multikolinieritas hasil asumsi klasik tersebut bisa dilihat melalui tabel coefficients.
Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variable independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga
menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
98
3. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3
Sumber : data diolah, 2011
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak di pakai untuk menganalisis
pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah.
99 4. Uji Hipotesis
a. Uji Koefisien Determinasi R
2
Dari hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai
berikut:
Tabel 4.44 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-
Watson 1
.326
a
.106 .088
2.952 2.137
a. Predictors: Constant, Persepsi, Periklanan, Citra Merek . b. Dependent Variable: Minat Menabung
Sumber: data diolah SPSS 17, 2011
Berdasar output SPSS.17 tersebut, koefisien korelasi berganda antara variabel citra merek, periklanan, dan persepsi sebesar 0,326.
Ini menunjukkan bahwa variabel citra merek, periklanan, dan persepsi memiliki hubungan dengan kategori “kuat” Sugiono
2005:216 dalam Nina Herliyana 2008:117. Koefisien determinan yang sudah disesuaikan Adjusted R
Square adalah sebesar 0,088 artinya 8,8 variabel minat menabung dijelaskan oleh variabel bebas yaitu citra merek,
periklanan, dan persepsi. Karena R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R Square maka
semakin kuat variabelnya. Seperti diketahui 0,106 atau 10,6 minat menabung nasabah
pada Bank Muamalat dapat dijelaskan oleh variabel citra merek,
100
periklanan, dan persepsi, artinya 89,4 dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak dalam cakupan penelitian penulis. Hal ini
disebabkan oleh struktur ekonomi dari obyek penelitian itu sendiri yakni masyarakat Ciputat dan Pamulang yang lebih didominasi
oleh sektor lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi 30,29, perdagangan hotel dan dan restoran 26,81,
persewaan dan jasa perusahaan 15,49, sedangkan untuk sektor jasa
– jasa dan perbankan 17,39 www.Tangerang.com.
b. Uji F
Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi secara bersama-sama terhadap minat
menabung nasabah. Dan kriteria pengujiannya adalah Jika F hitung F tabel, maka H
o
diterima dan H
a
ditolak. Begitu juga sebaliknya Jika F hitung F tabel, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima. Duwi priyatno,146:2009 Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.45 ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression 150.999
3 50.333
5.775 .001
a
Residual 1272.394
146 8.715
Total 1423.393
149 a. Predictors: Constant, Persepsi, Periklanan, Citra Merek
. b. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011
Pada tabel 4.45 dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 5,775. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5 dan
101
df
1
=3 dan df
2
=146, didapat nilai F
tabel
=2.67. Karena nilai F
hitung
5.775 nilai F
tabel
2.67 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu citra merek, periklanan, dan persepsi
dengan signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel minat menabung. Sehingga model regresi yang didapatkan
layak digunakan untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.
c. Uji t
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah secara
parsial. Apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikansi 0,05 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima dan begitu juga sebaliknya apabila t hitung t tabel atau tingkat signifikansi 0,05 maka H
a
ditolak dan H
o
diterima. Duwi priyatno,146:2009 Hasil uji t bisa dilihat dalam tabel dibawah ini dibawah ini:
Tabel 4.46 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1Constant
25.872 4.074
6.351 .000
CitraMerek .097
.080 .097
1.209 .229
.954 1.049
Periklanan .211
.109 .153
1.927 .056
.973 1.027
Persepsi .284
.095 .237
2.984 .003
.972 1.029
Dependent Variable: MinatMenabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011
102
Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara
parsial individual terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1 Menguji signifikansi variabel citra merek X
1
Terlihat bahwa t
hitung
koefisien citra merek adalah 1.209 Sedang t
tabel
bisa dihitung pada tabel t- test, dengan α= 0.05, karena
digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df =147 didapat dari rumus n-k, dimana n
adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Didapat t
tabel
adalah 1.976. Variabel citra merek memiliki nilai p-value 0.2290.05
artinya tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 1.2091.976, maka H
a
ditolak dan H
o
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien citra merek secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung, hal ini juga bisa disebab karena bagi hasil antara nasabah dengan Bank Muamalat adalah
22 : 78 www.muamalatbank.com, itu mengartikan bahwa bagi hasil tersebut sangat berbeda yang ada pada bank-bank
konvensional, sehingga bagi sebagian masyarakat beranggapan menabung di Bank Muamalat kurang menguntungkan dibanding
dengan bank-bank konvensional. Dan juga pada saat ini kantor
103
pelayanan Bank Muamalat itu sendiri tidak banyak tersebar di daerah Ciputat dan Pamulang.
2 Menguji signifikansi variabel periklanan X
2
Terlihat bahwa t
hitung
untuk periklanan adalah 1.927 sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t- test, dengan α = 0.05,
karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =147 didapat dari rumus n-k,
dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen.
Didapat t
tabel
adalah 1.976. Variabel periklanan memiliki nilai p-value 0.
0560.05 artinya tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 1.9271.976, maka H
a
ditolak dan H
o
diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien periklanan secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat menabung. Hal ini disebabkan frekuensi penayangan iklan Bank Muamalat di televisi maupun radio tidak
sesering iklan bank-bank syariah lainnya, karena Bank Muamalat lebih sering menampilkan iklannya di majalah-majalah tertentu
saja yakni seperti Majalah Gontor, dan itupun iklannya masih kurang menarik perhatian dan kurang dimengerti akan maksud dari
isi iklan tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa iklan Bank Muamalat kurang dapat mengena di benak masyarakat.
104
3 Menguji signifikansi variabel persepsi X
3
Terlihat bahwa t
hitung
untuk persepsi adalah 2.984 sedangkan t
tabel
bisa dihitung pada tabel t- test, dengan α = 0.05,
karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari t
tabel
, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 147. Didapat t
tabel
adalah 1.976. Variabel persepsi memiliki nilai p-value 0.0030.05
artinya tidak signifikan, sedangkan t
hitung
t
tabel
, 2.9841.976, maka H
a
diterima dan H
o
ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien persepsi secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung. Koefisien persepsi secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap minat menabung karena mayoritas sebagian besar masyarakat di Daerah Tangerang Selatan memang beragama Islam.
Bukan hanya itu, persepsi masyarakat nasabah terhadap bank Muamalat sangatlah baik, hal ini disbabkan oleh banyak faktor
yakni seperti faktor keluarga yang lebih suka menabung pada bank yang berbasis syariah, faktor gaya hidup yang lebih suka dengan
prinsip bank yang berbasis non riba, dan beberapa faktor lainnya. 5. Uji Regresi Berganda
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda
digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari
105
variabel independen terhadap variabel dependen. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk
menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.48 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 25.872
4.074 6.351
.000 CitraMerek
.097 .080
.097 1.209
.229 .954
1.049 Periklanan
.211 .109
.153 1.927
.056 .973
1.027 Persepsi
.284 .095
.237 2.984
.003 .972
1.029 Dependent Variable: Minat Menabung
Sumber: data diolah SPSS 17, 2011
Berdasarkan tabel coefficients diatas, dapat diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e Y = 25,872+ 0,097 X
1
+ 0,211 X
2
+ 0,284X
3
+ e
Dimana : Y
: Minat Menabung X
1
: Citra Merek X
2
: Periklanan X
3
: Persepsi
106
Dari persamaan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa koefisien regresi variabel persepsi menunjukkan arah positif terhadap
minat menabung berdasarkan nilai B sebesar 0,284 artinya bahwa setiap penambahan satu satuan variabel persepsi dapat menyebabkan kenaikan
pada minat menabung nasabah. Hal ini dikarenakan semakin baik persepsi nasabah terhadap Bank
Muamalat maka tingkat minat menabung akan meningkat dan menimbulkan tingkat loyalitas nasabah terhadap bank meningkat pula.