Pengertian Makna Aspek-aspek Makna

e. Semantik Historis Semantik ini merupakan suatu kajian semantik yang mempelajari system makna dalam rangkaian waktu. f. Semantik Leksikal Pada semantik tidak ada kajian baru yang dilakukan tapi ia mengkaji lebih dalam mengenai system makna yang terdapat dalam kata. g. Semantik Logika Semantik logika adalah cabang logika modern yang berkaitan dengan konsep-konsep dan notasi simbolik dalam analisis bahasa. 49 Pada semantik ini pengkajian terhadap sistem makna dilihat dari segi logika. h. Semantik Struktural Semantik jenis ini pertama kali dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure. Penganut struktualisme berpendapat bahwa setiap bahasa dalah sebuah sistem, sebuah hubungan struktur yang unik yang terdiri dari satuan-satuan yang disebut struktur. Struktur itu terjelma dalam unsure berupa fonem, morfem, kata. Frasa, klausa, klaimat dan wacana yang membaginya menjadi kajian fonologi, morfololgi, sintaksis,dan wacana. 50

C. MAKNA

1. Pengertian Makna

Bahasa merupakan sistem komunikasi yang amat penting bagi manusia. Sebagai suatu unsur yang dinamik, bahasa sentiasa dianalisis dan 49 Pateda,Semantik Leksikal, h. 75 50 Pateda,Semantik Leksikal, h. 76 28 dikaji dengan menggunakan perbagai pendekatan untuk mengkajinya. Antara pendekatan yang dapat digunakan untuk mengkaji bahasa ialah pendekatan makna. Semantik merupakan salah satu bidang semantik yang mempelajari tentang makna. Makna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari semantik dan selalu melekat dari apa saja yang kita tuturkan. Pengertian dari makna sendiri sangatlah beragam. Istilah makna merupakan kata-kata dan istilah yang membingungkan. 51 Makna tersebut selalu menyatu pada tuturan kata maupun kalimat. Menurut Ullman makna adalah hubungan antara makna dengan pengertian. Dalam hal ini Ferdinand de Saussure mengungkapkan pengertian makna sebagai pengertian atau konsep yang dimiliki atau terdapat pada suatu tanda linguistik. 52 Dalam Kamus Linguistik, pengertian makna dijabarkan menjadi empat bagian. 53 1. Maksud pembicara; 2. Pengaruh penerapan bahasa dalam pemakaian persepsi atau perilaku manusia atau kelompok manusia; 3. Hubungan dalam arti kesepadanan atau ketidak sepadanan antara bahasa atau antara ujaran dan semua hal yang ditunjukkannya,dan 4. Cara menggunakan lambang-lambang bahasa. 51 Pateda,Semantik Leksikal, h.79 52 Abdul, Chaer, Linguistik Umum, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1995, h. 286 53 Harimurti Kridalaksana, kamus linguisticJakarta: Gramedia, 1993, h. 132 29

2. Aspek-aspek Makna

Aspek-aspek makna dalam semantik menurut ada empat hal, yaitu: 54 1. Pengertian sense Pengertian disebut juga dengan tema. Pengertian ini dapat dicapai apabila pembicara dengan lawan bicaranya atau antara penulis dengan pembaca mempunyai kesamaan bahasa yang digunakan atau disepakati bersama. Lyons mengatakan bahwa pengertian adalah sistem hubungan- hubungan yang berbeda dengan kata lain di dalam kosakata. 55 2. Nilai rasa feeling Aspek makna yang berhubungan dengan nilai rasa berkaitan dengan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan.dengan kata lain, nilai rasa yang berkaitan dengan makna adalah kata0kata yang berhubungan dengan perasaan, baik yang berhubungan dengan dorongan maupun penilaian. Jadi, setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai makna yang berhubungan dengan perasaan. 3. Nada tone Aspek makna nada menurut Shipley adalah sikap pembicara terhadap kawan bicara. 56 Aspek nada berhubungan pula dengan aspek makna yang bernilai rasa. Dengan kata lain, hubungan antara pembicara 54 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, h.88 55 Mansoer Pateda, Semantik Leksikal, h.92 56 Pateda, Semantik Leksikal, h. 94 30 dengan pendengar akan menentukan sikap yang tercermin dalam kata-kata yang digunakan. 4. Maksud intention Aspek maksud menurut Shipley merupakan maksud senang atau tidak senang, efek usaha keras yang dilaksanakan. 57 Maksud yang diinginkan dapat bersifat deklarasi, imperatif, narasi, pedagogis, persuasi, rekreasi atau politik.

3. Jenis-jenis makna